![]() | ||||
| Gambar Struktur Paru-Paru |
Mekanisme pernapasan
Berikut ini adalah mekanisme pernapasan dada.
a. Fase inspirasi
otot tulang atar tulang rusuk berkontraksi (berkerut) - tulang rusuk terangkat - volume rongga dada membesar - tekanan rongga dada mengecil - paru-paru mengembang - tekanan paru-paru mengecil - udara masuk ke paru-paru (alveolus).
otot antar tulang rusuk berelaksasi (mengendor) - tulang rusuk kembali ke posisi semula - rongga dada menyempit - tekanan rongga dada membesar - paru-paru mengempis - tekanan paru-paru membesar - udara keluar dari paru-paru (alveolus)
Pernapasan Perut
Mekanisme pernapasan perut yaitu
a. fase inspirasi
otot diafragma berkontraksi - diafragma menjadi datar - rongga dada membesar - tekanan dalam rongga dada mengecil - paru-paru mengembang - tekanan dalam paru-paru mengecil - udara masuk ke dalam paru-paru
b. fase ekspirasi
otot diafragma relaksasi-diafragma melengkung ke atas-rongga dada menegcil-tekanan dalam rongga dada membesar-paru-paru mengempis-tekanan dalam paru-paru membesar-udara keluar dari paru-paru
B. Volume udara pernapasan
- volume paru-paru kira-kira 5 liter
- udara tidal: udara yang keluar masuk kurang lebih 0,5 liter pada waktu istirahat
- udara suplementer: udara yang dikeluarkan paru-paru dengan menghembuskan napas sekuat-kuatnya, kurang lebih 1500 mililiter
- udara komplementer: udara yang masuk ke dalam paru-paru setelah menarik napas sekuat-kuatnya, kurang lebih 1500 mililiter
- udara residu: udara yang masih tersisa dalam paru-paru setelah menghembuskan napas sekuat-kuatnya kurang lebih 1000mililiter
- kapasitas total: volume udara yang bisa ditampung paruparu secara maksimal, kuranglebih 5000 mL(jumlah kapasistas vital paru-paru dan udara residu)
- kapasitas vital paru-paru: udara yang keluar masuk paru-paru secara maksimal, kuranglebih 4000 mL
pada ukurannya manusia akan melakukan pernapsan setiap menit nya antara 15-18 kali (inspirasi-ekspirasi)cepat lambatnya pernapasan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar.
- Jenis kelamin: laki-laki umumnya memiliki aktivitas lebih banyak dan bekerja lebih keras daripada perempuan. hal ini berakibat terhadap kebutuhan energi sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen untuk meningkatkan laju metabolisme tubuh
- Suhu tubuh: manusia termasuk jenis mahluk hidup yang memiliki suhu tubuhh relatif konstan sekitar 36,4 derajat Celcius - 37,2 derajat Celcius. Makin tinggi suhu maki lambat pernapasan.
- Posisi tubuh
- Kegiatan Tubuh
- Usia
- Hidung
- Rongga Hidung: Rongga hidung termasuk alat pernapasan pada manusia paling luar, dan merupakan alat pernapasan paling awal. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.Di sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring melalui dua lubang yang disebut choanae.
-
Pada
permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir
yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
- Pangkal Tenggorokan (faring): Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Makan
sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran
pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan.Fungsi
utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang keluar masuk
dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring juga
menyediakan ruang dengung(resonansi) untuk suara percakapan. - Batang Tenggorok (Trakea): Tenggorokan
berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga
bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang
masuk ke saluran pernapasan.
Batang
tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan kerongkongan. Di dalam
rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang tenggorok
(bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi
menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus
berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus). - Pangkal Tenggorokan (laring) Laring
merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring
berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu
tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung
bagian pangkal laring.Laring
diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih
yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-getaran suara pada
laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan juga sebagai
tempat keluar masuknya udara.
Pangkal
tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun.
Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok
(epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal
tenggorok dan pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok
terdapat selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru,
misalnya pada waktu kita bicara. - Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) Tenggorokan
(trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih
besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
Batang
tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri
dan sebelah kanan. Kedua bronkus menuju paru-paru, bronkus bercabang
lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan(bronkus primer) bercabang
menjadi tiga bronkus lobaris (bronkus sekunder), sedangkan bronkus
sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Cabang-cabang yang paling
kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus. Dinding
alveolus mengandung kapiler darah, melalui kapiler-kapiler darah dalam
alveolus inilah oksigen dan udara berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama
bronkus adalah menyediakan jalan bagi udara yang masuk dan keluar
paru-paru.
- Paru-paru (Pulmo) Paru-paru
terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi
oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang
berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister)
yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi
paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang
menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut
pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh bronkiolus,
alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak
mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan dibagian
ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap bronkiolus
terminalis bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus respirasi, kemudian
menjadi duktus alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris mangandung
gelembung-gelembung yang disebut alveolus.

E. Gangguan Pada Sistem pernapasan





No comments:
Post a Comment
see you