3.1
Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan
atau maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi, serta transportasi (IPS).
Kekayaan dan
keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak sebatas sumber daya
alamnya saja tetapi kondisi penduduknya juga.
Persebaran
penduduk tidak merata menyebabkan perbedaan kepadatan penduduk setiap provinsi.
Jumlah penduduk Indonesia sekarang sekitar 254 juta jiwa. Pulau yang paling
padat penduduknya di Indonesia adalah pulau jawa. Pulang yang paling sedikit
pendudknya di Indonesia adalah Papua. Jumlah kepadatan penduduk Provinsi
Lampung adalah 200-799 orang per Km2.
Jumlah kepadatan
penduduk papua Barat adalah < 10 orang per km2. Provinsi paling
padat penduduknya adalah DKI Jakarta. Provinsi paling sedikit penduduknya
adalah Papua Barat.
3.1
Mengidentifikasi Nilai-nilai Pancasial dalam kehidupan sehari-hari (PPKn).
Tabel beberapa
persebaran Suku Bangsa Menurut Pulau
Pulau
|
Suku
Bangsa
|
Jawa
|
Suku
jawa (termasuk suku bawean, suku tengger, suku oasing, dan lain-lain) suku
sunda (termasuk suku baduy), suku banten, suku cirebon, dan suku betawi.
|
Madura
|
Suku
Madura
|
Sumatera
|
Suku
melayu, suku batak yang terdiri dari 8 suku bangsa, suku minangkabau, suku
Aceh, suku Lampung, suku kubu
|
Kalimantan
|
Suku
dayak, yang terdiri dari 268 suku bangsa, suku Banjar, suku kutai, sku berau,
dan suku Bajau
|
Sulawesi
|
Suku
makassar, suku bugis, suku mandar, suku tolaki, suku minahasa yang terdiri dari
8 suku bangsa, suku gorontalo, dan
suku toraja
|
Kepulauan
Nusa tenggara
|
Suku
bali, suku sasak, suku flores, suku sumba, dan suku sumbawa
|
Maluku
|
Suku
ambon, suku Nuaulu, suku mausela, suku wemale
|
Papua
|
Suku
papua terdiri dari 466 suku bangsa, di antaranya suku Dani, Suku bauzi, suku
asmat, suku arfak, suku Damal, sku Amungme, dan suku Yali.
|
3.1 Menentukan
pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis (BI)
Penduduk
Indonesia sangat beragam untuk mengetahui keberagaman kondisi penduduk
Indonesia, keberagaman bisa dilihat dari lingkungan tempat tinggal atau
melakukan wawancara dengan orang tua, perangkat RT, dan RW, kepala desa ataupun
tokoh masyarkat.
Wawancara
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara. Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan Informasi
yang tepat dari narasumber yang terpercaya.
Sebelum memulai
wawancara persiapan yang perlu dilakukan anatara lain:
1)
Menentukan tempat dan waktu
wawancara
2)
Menentukan koresponden
(narasumber)
3)
Menentukan tugas masing-masing
anggota
4)
Menyiapkan peralatan wawancara
seperti alat tulis
5)
Menyusun pertanyaan dengan baik
6)
Hal yang menjadi perhatian:
agama, suku penduduk, tingkat ekonomi penduduk, tingkat pendidikan penduduk.
Menentukan
gagasan pokok Setiap Paragraf dari teks
Perhatikan
contoh paragraf berikut
Kerukunan
umat beragama sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan
hidup. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia memiliki keragaman yang
sangat banyak. Salah satunya adalah agama. Meskipun mayoritas penduduk
Indonesia memeluk agama Islam. Ada beberapa agama yang dianut yaitu budha,
hindu, kristen, katholik, dan konghuchu. Setiap agama tertentu memiliki aturan
masing-masing dalam menjalankan ajaran agamanya.
Ide pokok
paragraf di atas adalah “Kerukunan umat
beragama sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan
hidup”.
Setiap sila dalam
pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang berbeda satu sama lain
Sila Pancasila
dan Nilai-Nilai Luhur
Sila
Pancasila
|
Nilai-Nilai
Luhur
|
Sila
I Ketuhanan yang Maha Esa
|
-
Setiap warga negara Indonesia memilki
keyakinan iman, serta takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan
kepercayaan atau agama yang dianut
-
Meningkatkan sikap saling menghormati dan
bekerja sama antar umat beragama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan yang maha esa untuk menjaga keutuhan NKRI
-
Menciptakan sikap saling menghargai
kebebasan antarumat beragama dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing
-
Tidak memaksakan orang lain untuk memeluk
ataupun meyakini suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dengan jalan-jalan kekerasan.
|
Sila
II Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
|
-
Meningkatkan sikap atau perilaku saling
mencintai antar sesama manusia
-
Meningkatkan sikap adil dan tidak
semena-mena terhadap orang lain yang memicu pelanggaran hak warga negara
-
Memberi pengakuan serta mempertahankan
kedudukan setiap warga negara, bahwa mereka memiliki harkat maupun martabat
yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
-
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
dengan cara gemar melaksanakan kegiatan kemanusiaan
|
Sila
III
Persatuan
Indonesia
|
-
Menciptakan rasa Nasionalisme dan cinta
kepada tanah air dan bangsa
-
Menjaga ketertiban dunia berdasar pada
perdamaian abadi serta keadilan sosial
-
Menciptaka serta meningkatkan persatuan
bangsa Indonesia yang berdasarkan pada semboyan Bhineka Tunggal Ika.
-
Meningkatkan perasaan bangga dalam
berkebangsaan Indonesia
|
Sila
IV
Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmak kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
|
-
Mengutamakan adanya musyawarahsaat
mengambil sebuah keputusan demi kepentingan bersama
-
Memilki sebuah itikad baik dan rasa
tanggung jawab untuk menerima serta melaksanakan hasil keputusan dalam
musyawarah
-
Mengutamakan kepentingan bersama di atas
segala kepentingan pribadi maupun golongan
-
Menghargai serta menjunjung tinggi setiap
keputusan yang diperoleh dalam hasil musyawarah.
|
Sila
V
Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
|
-
Menghargai hak orang lain.
-
Menghargai hasil karya orang lain yang
mempunyai manfaat untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama
-
Meningkatkan perilaku serta perbuatan yang
luhur yang mencerminkan sebuah sikap maupun suasana kekeluargaan dalam gotong
royong di masyarakat
-
Menggunakan hak milik secara bijak dan
bukan untuk hal-hal yang bertentangan dengan undang-undang maupun merugikan
kepentingan umum
|
Contoh perilaku
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila
Lingkungan
|
Perilaku
yang tidak sesuai dengan Nilai-nilai pancasila
|
Rumah
|
-
Tidak melaksanakan ibadah sesuai dengan
agamanya
-
Tidak mau berbagi makanan dengan anggota
keluarga yang lain
-
Bermalas-malasan
-
Membantah orang tua
-
Memaksakan kehendak kepada anggota keluarga
-
Berbohong
|
Sekolah
|
-
Memilih teman hanya yang kaya
-
Tidak mau meminjamkan peralatan sekolah
kepada teman
-
Menyontek
-
Berkelahi
-
Tidak mau mengikuti upacara bendera
-
Mengejek teman
|
Masyarakat
|
-
Tidak mau menjenguk tetangga yang sakit
-
Melarang orang lain melaksanakan
peribadahan sesuai degan agamanya
-
Minum-minuman keras dan berjudi
-
Tidak mau mengikuti kegiatan kerjabakti,
ronda, dan rapat lingkungan
-
Sukapamer kekayaan
-
Mencuri
-
Menganiaya teman
-
Melakukan kekerasan
|
No comments:
Post a Comment
see you