Monday, January 22, 2024

Materi Kelas IV semester 2

 Hari/Tanggal                        : Senin, 22 Januari 2024

1. Pendidikan Pancasila: Negara Kesatuan Republik Indonesia 

2.Bahasa Indonesia         : Bertukar atau Membayar

3. Seni Budaya                  : Musik  

4 . IPAS                            : Mengenal Daerahku

Capaian Pendidikan Pancasila

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Si Capaian Bahasa Indonesia

Si    1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

     Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

    Capaian Seni Budaya

     

Pada akhir fase, peserta didik mampu menilai hasil pencapaian diri dalam mengenal tari sebagai wujud ekspresi diri, melalui pengamatan bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta pengidentifikasian dalam menerapkan unsur utama tari, level, perubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari kelompok yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada seni tari.

Elemen

Capaian Pembelajaran

Mengalami

(Experiencing)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkalatar belakang serta mengeksplorasi unsuutama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desailantai.

Menciptakan

(Making/Creating)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengidentifikasi damembuat gerak dengaunsur utama tarilevel, dan perubahan arahadap.

Merefleksikan

(Reflecting)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat melakukaaktivitas pembelajaran tari.

Berpikir dan BekerjArtisti(Thinking and Working Artistically)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untumengembangka kemampua bekerja  sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.

Berdampa(Impacting)

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada seni tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalamenyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.

 

 CP IPAS

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.


Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Anak sholih sholihah, tujuan pembelajaran hari ini : peserta didik dapat mengidentifikasi contoh sikap dan perilaku yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, contoh sikap dan perilaku yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sikap bangga sebagai bangsa Indonesia, mencari luas daerah persegi dan luas persegi panjang, serta menuliskan rumus untuk keduanya. mencari luas daerah setelah terlebih dahulu melakukan pengukuran panjang dan lebar yang diperlukan, melalui kegiatan mencari informasi tentang sejarah uang dalam kehidupan manusia, manfaat dan kegunaan uang 

Pendidikan Pancasila

Menjaga keutuhan negara harus mulai ditunjukkan dari lingkup yang paling kecil, yakni keluarga. Ini berlaku bagi semua anggota keluarga.

Ketertiban dan keamanan keluarga akan terwujud apabila setiap anggota keluarga mematuhi tata tertib kehidupan rumah tangga. 

Caranya, setiap anggota keluarga harus menjalankan kewajiban dengan baik dan benar, saling menghormati, dan bekerjasama.

Berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara di keluarga, antara lain:

1. Memasang bendera merah putih di depan rumah.

2.  Menghargai perbedaan pendapat antar anggota keluarga.

3. Membantu adik mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah.

4. Melakukan kegiatan ibadah bersama.

5. Mengakui keberadaan dan fungsi masing-masing anggota keluarga.

berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara di sekolah, antara lain:

1. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin.

2. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan di sekolah.

3. Berteman dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan.

4. Menolong teman yang sedang kesusahan.

5. Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

6. Patuh dan melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

7. Berlaku jujur dengan tidak mencotek saat ulangan.


Berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaa keutuhan negara di masyarakat, antara lain:

1. Mematuhi norma yang berlaku di masyarakat.

2. Menghargai teman dan tetangga yang berbeda dengan kita.

3. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti.

4. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan ronda menjaga keamanan.

5. Saling membantu ketika ada tetangga yang kesulitan.

6. Mementingkan kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi.

7. Tidak mengurung diri di dalam rumah, bersikap ramah pada tetangga.

8. Berani membela kebenaran dan menjunjung tinggi kejujuran.

Cerita Tentang Daerahku 

Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.

Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. 

Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam. 

Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia. 

Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.




Kesimpulan
Sejarah adalah cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sebelum Indonesia merdeka dan berbentuk NKRI, di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang bercorak Hindu, Budha dan Islam.  

Setiap kerajaan meninggalkan peninggalan seperti peninggalan bangunan maupun peninggalan berbentuk tulisan. 

Kita harus bisa menjaga dan merawat peninggalan sejarah dengan baik sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. 



Cara Mengenali Uang asli 

simak  video berikut!



No comments:

Post a Comment

see you