Tuesday, August 27, 2024

Perubahan Wujud Zat

 Hari/Tanggal : Selasa, 27 Agustus 2024

Mata Pelajaran :

Matematika                     :  Aturan Pembagian

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 

IPAS 

Capaian Pembelajaran 

 IPAS   : Wujud Zat dan Perubahannya


CP/ TP:

1. Peserta didik dapat mengenali materi dan karakteristiknya

2. Peserta didik dapat memanfaatkan gaya tersebut untuk membantu manusia mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari


 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 
 

IPAS


Simak video berikut!





Setelah belajar mengenai perubahan wujud benda, mari kita menjawab  soal berikut!

Pilihlah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

Soal No.1
Banu membeli es krim karena cuaca sedang panas. Kemudian Banu memakannya di luar ruangan. Es krim tersebut akan mengalami proses...
A. membeku
B. mencair
C. menguap
D. menyublim

Soal No.2
Agar-agar yang dimasak semula berwujud cair. Jika dibiarkan lama-kelamaan akan menjadi padat karena....
A. melepaskan kalor
B. menyerap kalor
C. volumenya bertambah
D. volumenya tetap

Soal No.3
Perhatikan gambar di bawah!
Perubahan wujud benda yang terjadi pada aktivitas di atas yaitu....
A. mencair
B. membeku
C. menyublim
D. menguap

Soal No.4
Ibu memasak mentega di dapur. Mentega yang dipanaskan akan berubah wujud dari....
A. padat menjadi cair
B. cair menjadi padat
C. cair menjadi gas
D. gas menjadi cair

Soal No.5
Perhatikan gambar di bawah!
Perubahan wujud yang terjadi pada gambar di atas disebut...
A. menyublim
B. menguap
C. mengembun
D. deposisi

Soal No.6
Banu, Indah, Tono, dan Chantika melakukan suatu percobaan. Mereka meletakkan masing-masing 1 buah lilin pada 2 pemanas yang berbeda. Pemanas yang satu nyala apinya lebih besar dibanding pemanas lain. Percobaan tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa. . .

A. volumenya benda tetap meski kalor yang diterima berbeda

B. semakin besar kalor yang diterima, semakin cepat mencair

C. semakin kecil kalor yang diterima, semakin cepat mencair

D. volume benda berubah tergantung kalor yang diterima

Soal No.7
Bensin yang dibiarkan di ruangan terbuka akan berubah wujud menjadi ...
A. padat
B. cair
C. gas
D. lonjong

Soal No.8
Perhatikan gambar di bawah!
Andika memasukkan es ke dalam air minumannya. Kemudian muncul butiran air di bagian dinding gelas. Perubahan tersebut dinamakan....
A. mencair
B. menguap
C. mengembun
D. menyublim

Soal No.9
Pada sore hari langit tampak mendung. Beberapa saat turunlah hujan. Proses perubahan wujud pada peristiwa hujan yaitu...
A. awan (padat) menjadi hujan (cair)
B. awan (gas) menjadi hujan (cair)
C. awan (cair) menjadi hujan (gas)
D. awan (padat) menjadi hujan (cair)

Soal No.10
Deposisi merupakan salah satu perubahan wujud yang terjadi akibat....
A. menerima kalor
B. melepas kalor
C. menerima tekanan
D. melepas tekanan

Soal No.11
Perhatikan gambar di bawah!
Benda pada gambar di atas sering diletakkan di dalam lemari. Perubahan wujud benda tersebut dapat mengharumkan ruangan. Perubahan wujud yang terjadi yaitu...
A. deposisi
B. menyublim
C. menguap
D. mengembun

Soal No.12
Petani garam memisahkan air dengan padatan garam sehingga terbentuk kristal-kristal garam. Kristal garam tersebut terbentuk akibat...
A. angin yang berhembus kencang
B. air laut membeku
C. penguapan air laut
D. air laut yang mengembun

Soal No.13
Perubahan wujud benda dari gas menjadi padat disebut...
A. deposisi
B. menyublim
C. membeku
D. menguap

Soal No.14
Perhatikan tabel di bawah!
PeristiwaPerubahan Wujud
1. Mentega yang dipanaskana. Menyublim
2. Bensin dalam wadah terbukab. Menguap
3 Air yang dimasukkan ke freezerc. Mencair
4. Agar-agar panas yang kemudian dingind. Membeku
Pasangan antara peristiwa dan perubahan wujud yang benar adalah...
A. 2-b dan 4-a
B. 3-d dan 4-b
C. 2-c dan 1-b
D. 1-c dan 3-d

Soal No.15
Perhatikan gambar di bawah!
Bapak guru beserta para siswa melakukan pratikum seperti gambar di atas. Kegunaan es pada pratikum tersebut yaitu...

A. memperlambat perubahan uap kapur barus menjadi padat

B. mempercepat penerimaan kalor agar uap kapur barus menjadi padat

C. menurunkan temperatur di sekitar agar uap kapur barus menjadi padat

D. menaikkan suhu ruangan agar kapur barus menjadi uap

Pendidikan Pancasila

Pada pembelajaran Pendidikan Pancasila kelas IV Sekolah Dasar Unit 2 Konstitusi dan Norma di Masyarakat terdapat muatan pembelajaran mengenai Hakikat dan Klasifikasi Norma. Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya dan peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan norma di lingkungan sekitarnya. Berikut ini penjelasan mengenai Hakikat dan Klasifikasi Norma.

A. Hakikat Norma
1. Makna Norma
Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “norm” yang artinya patokan, pokok kaidah, atau pedoman, baik tertulis maupun tidak tertulis. Secara sederhana, norma dapat diartikan sebagai kaidah atau ketentuan yang harus dipedomani oleh setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya.

Beberapa ciri yang melekat pada norma yang ada dalam masyarakat setelah menyimak karekteristik yang dikemukakan di atas, diantaranya:
  1. Biasanya berbentuk tidak tertulis;
  2. Bersifat mengingat dan memiliki sanksi bagi anggota masyarakat yang melanggaranya;
  3. Merupakan hasil dari permufakatan para anggota masyarakat;
  4. Wajib dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat;
  5. Bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan masyarakat.

2. Klasifikasi Norma
Terdapat beberapa norma yang berlaku di lingkungan masyarakat dilihat dari sumber dan sanksinya, antara lain:

a. Norma Agama
Norma agama, adalah kaidah-kaidah atau pengaturan hidup yang dasar sumbernya dari wahyu Ilahi. Norma agama merupakan suatu aturan hidup yang harus diterima dari sang Kholik (pencipta) kepada manusia sebagai mahluk (yang diciptakaan) sebagai pedoman baik itu sebagai perintah, larangan atau anjuran lainnya. Norma ini dimaksudkan untuk mencapai kesucian hidup beriman dan sanksinya berasal dari yang maha kuasa. Contoh norma agama ini, diantaranya sebagai berikut:
  • Kewajiban melaksanakan beribadah.
  • Menjauhi larangan, seperti membunuh, mencaci, menyakiti diri sendiri dan orang lain, menghina, mencuri, memfitnah, berjudi, meminum-minuman keras, menipu, dan sebagainya.
  • Melaksanakan anjuran, seperti berbagi harta berupa sumbangan, membantu fakir miskin, memelihara tali persaudaraan, memelihara lingkungan, dan lainnya, tidak membantah terhadap orang tua, dan sebagainya.
  • Berdoa sebelum makan, sebelum tidur, sebelum perjalanan, sebelum belajar, sebelum memasuki tempat ibadah, dan lain-lain.
  • Tidak mencuri barang atau sesuatu yang bukan milik kita.
  • Tidak menghina maupun mencela orang lain.

b. Norma Kesusilaan
Norma Kesusilaan, yaitu norma yang lahir dari hati nurani manusia. Setiap manusia memiliki hati nurani yang merupakan pembeda dari mahluk-mahluk lain ciptaan yang Maha Kuasa. Norma kesusilaan ini sama dengan moral atau akhlak. Norma ini lahir untuk menjaga kesucian atau kebersihan hati nurani serta akhlaq. Adapun sanksinya bagi pelanggar adalah berupa sanksi moral yang lahir dari hati nurani itu sendiri, biasanya berupa penyesalan. Di antara norma kesusilaan yang nampak dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
  • Kita harus berlaku jujur;
  • Jangan membuat kegaduhan dalam kehidupan masyarakat;
  • Tidak melakukan penipuan;
  • Jauhi sifat bohong terhadap diri sendiri atau orang lain;
  • Menghargai dan menghormati orang lain;
  • Berlaku adil dan berbuat baik terhadap sesama;
  • Berlaku jujur dan benar, dan lainnya.

c. Norma Kesopanan
Norma Kesopanan, yaitu ketentuan yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan. Norma ini biasanya berupa kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Contoh norma ini, di antaranya sebagai berikut:
  • Bertutur kata yang sopan dengan tidak menyakiti yang lain.
  • Memohon izin untuk memasuki rumah orang lain.
  • Menghormati orang tua.
  • Memberikan kesempatan untuk duduk kepada orang tua, atau orang sakit, dan lainnya ketika di kendaraan umum.
  • Menghormati guru dan lainnya.
  • Tidak berkata kasar dan membentak orang tua.
  • Menaati perintah kedua orang tua.
  • Tidak memaksakan keinginan pada orang yang lebih tua.
  • Berbicara sopan dan baik kepada orang yang lebih tua.
Norma
d. Norma Hukum
Norma Hukum, merupakan ketentuan yang dibuat atau ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang membuat ketentuan tersebut. Norma hukum dibuat untuk mengatur pergaulan manusia untuk mencapai ketertiban dan kedamaian. Setiap manusia dipaksa untuk mematuhi norma hukum, serta diancam diberikan sanksi/hukuman apabila melanggar norma tersebut. Contoh norma ini, di antaranya sebagai berikut:
  • Melakukan penganiayaan kepada orang lain diancam hukuman terdapat dalam KUHP.
  • Melakukan penipuan dalam proses jual beli, apapun barang dan jenisnya diancam dalam KUHP. 
  • Pembunuh diancam dengan hukuman yang sesuai yang terdapat dalam KUHP dan sebagainya.
  • Menaati rambut lalu lintas. Jika melanggar sanksi yang diberikan jika melanggar adalah tilang berupa denda.
  • Membayar pajak tepat waktu. Jika melanggar  sanksi yang diberikan jika melanggar adalah membayar denda.

Demikian pembahasan mengenai Hakikat dan Klasifikasi Norma. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Ayo kita simak dulu video berikut ini!



Pembahasan soal halaman 27 - 28, Bab 2 Matematika kurikulum merdeka kelas 4 SD
Jawaban:



Ayo kita gunakan aturan pembagian ini untuk menemukan bilangan yang tepat untuk ...

1. 32 : 8 = 8 : ...

2. 14 : 2 = 56 : ...


Kesimpulan: 

alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan lancar hanya saja masih ada sedikit kenadala pada mata pelajaran matematika. Ada 5 orang siswa yang masih belum memahami pembagian. kegiatan selanjutnya siswa yang belum paham diberikan bimbingan dan latihan agar lebih terbiasa

No comments:

Post a Comment

see you