Monday, September 9, 2024

Materi Kelas IV Kurikulum Merdeka

Hari/Tanggal : Senin, 9 September 2024
Mata pelajaran : 
1.Pendidikan Pancasila : Hak dan Kewajiban 
2. Bahasa Indonesia : Kalimat Majemuk
3 Matematika : Faktor dan keliparan Bilangan 
4. seni Musik : Bunyi


 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....

Capaian Pembelajaran : 

Bahasa Indonesia         : BAB 2  Di Bawah Atap

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

Capaian Pembelajaran 

Seni Musik   : Bunyi dan Jenis-Jenis Alat Musik

Capaian Pembelajaran Seni Musik: 
1. peserta didik mampu mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik

2. peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi lainnya.

3. peserta didik mampu menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun.

4. peserta didik mampu mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik maupun ekstrinsik.

5. peserta didik mampu menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan

Capaian pembelajaran Matematika : 

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.


Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan)

Apakah kamu sudah bisa membuat kalimat yang panjang? 

Kita mengenal kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, biasanya terbuat dari penggabungan beberapa kata, frasa, klausa, dan ketiganya sekaligus. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat bertujuan untuk mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan. 

Nah, kalimat dapat dibuat secara sederhana maupun panjang, asalkan bentuknya utuh.

Kalimat utuh yaitu kalimat yang mengandung beberapa komponen, seperti subjek, predikat, objek, keterangan. 

Berdasarkan bentuknya, kalimat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD kali ini, kita akan belajar tentang ciri-ciri dan contoh kalimat majemuk. 

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!

Ciri-Ciri Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari dua klausa utama atau lebih, yang setiap klausanya bisa dipisah dan berdiri sendiri. 

Berikut ini beberapa ciri utama dari kalimat majemuk. 

- Terdiri dari dua klausa. 

- Penggabungan kalimat akan menghasilkan kalimat baru. 

- Kalimat terdiri dari unsur penyusun kalimat yang utuh. 

- Ada lebih dari satu kalimat penjelas. 

- Terdiri dari 4 jenis, yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran. 

Contoh Kalimat Majemuk

Berikut ini kita akan belajar membuat contoh kalimat majemuk berdasarkan jenisnya. 

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang dapat dihubungkan.

Biasanya mengandung konjungsi atau kata penghubung seperti dan, karena, sehingga, tetapi, namun, atau, sedangkan.Contoh kalimat majemuk setara: Ibu membuat sup ikan, sedangkan aku membantu mengulek sambal. 

2. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan merupakan kalimat yang memiliki beberapa kalimat tunggal, kemudian digabungkan menjadi satu kalimat utuh. 

Contoh kalimat majemuk rapatan: Rina membawa nasi, ayam, sayur, serta kerupuk untuk bekal sekolah. 

3. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat yang saling berhubungan satu sama lain. 

Induk kalimat berperan sebagai kalimat inti atau kalimat utama, sementara anak kalimat menjadi pengisi salah satu unsur. 

Contoh kalimat majemuk bertingkat: Jika aku jadi juara kelas semester ini, maka Ayah akan membelikanku sepeda. 

4. Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat majemuk campuran adalah gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. 

Biasanya kalimat majemuk campuran mengandung kata hubung dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, kemudian, meskipun, walaupun, supaya, agar, sehingga, ketika, maka, apabila, bahwa, dan sebagainya. 

Contoh kalimat majemuk campuran: Meski termasuk hewan berukuran besar, paus biru ternyata hanya memakan plankton dan bisa tumbuh besar karena itu.

 Matematika

Faktor adalah bilangan-bilangan yang bisa membagi suatu bilangan sampai habis.

Misalnya bilangan A habis dibagi oleh bilangan B, maka bilangan B adalah faktor dari bilangan A.

Sedangkan kelipatan adalah hasil perkalian bilangan dengan bilangan asli secara berurutan.

Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari angka 1 dan seterusnya.

Lalu, bagaimana cara menentukan faktor dan kelipatan suatu bilangan? Yuk, cari tahu bersama!

"Faktor adalah bilangan yang bisa dibagi sampai habis, sedangkan kelipatan adalah hasil perkalian bilangan secara berurutan."


Cara Menentukan Faktor Bilangan

Misalnya menentukan faktor dari bilangn 12.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan.

Bilangan 12 diuraikan menjadi perkalian dua bilangan sebagai berikut.

12 = 1 x 12

12 = 2 x 6

12 = 3 x 4

Jadi, faktor dari bilangan 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12.

"Faktor ditentukan dengan melakukan perkalian dua bilangan."

Cara Menentukan Kelipatan Bilangan

Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara menambahkan angka kelipatan dari bilangan sebelumnya atau mengalikan angka kelipatan dengan bilangan 1, 2, 3, dan seterusnya.

Contohnya bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, dan seterusnya.

Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, dan seterusnya.

Kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12, 24, 36, dan seterusnya.

Nah, itulah cara menentukan faktor dan kelipatan bilangan, AdjariaTonton video ini, yuk!

Materi Pancasila 

Materi seni musik
SENI MUSIK

Pada pembelajaran seni musik kelas 4 Kurikulum Merdeka terdapat materi tentang Bunyi dan Jenis-jenis Alat Musik. Materi ini ada di bab/unit 1. Pada bab/unit 1 terdapat beberapa sub bab/ sub unit yang memuat pembahasan lebih rinci.  

Nah, di postingan ini kita akan mempelajari materi yang telah disebutkan di atas. Mempelajari materi per bab atau sub materi memang diperlukan agar peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang seni musik yang diajarkan di sekolah khususnya yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baiklah langsung saja kita pelajari materi yang ada di bab/unit 1 dimulai dari Mengenal Bunyi dan Sumbernya kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Jenis Alat Musik. 

Mengenal Bunyi dan Sumbernya

Bunyi adalah getaran di udara. Bunyi dapat dihasilkan dari berbagai benda dan hampir setiap makhluk hidup dapat menghasilkan suatu bunyi. Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang dapat merambat melalui medium. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.

Bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang ada di dunia ini. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendengarkan beranekaragam suara, mulai dari suara musik, kicauan burung, klakson kendaraan bermotor, suara pesawat, kereta api, dan suara orang yang sedang berbicara. Semua suara itu dapat kita dengar karena adanya sumber suara/bunyi. Alat indra yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar bunyi adalah telinga. Bunyi memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kita. Dengan adanya bunyi, maka dunia tidak akan sepi.

Setiap hari kita mendengar beragam bunyi. Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi. Benda atau alat yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Sumber bunyi bisa berasal dari mana saja termasuk manusia yang dapat menghasilkan bunyi karena adanya getaran pita suara. Bunyi ada yang kuat dan ada yang lemah. Kuat lemahnya bunyi dibedakan menjadi tiga yaitu bunyi yang keras, sedang, dan lemah.

1. Bunyi keras, contohnya suara teriakan dan suara petasan.
2. Bunyi sedang, contohnya suara orang bercakap-cakap.
3. Bunyi lemah, contohnya suara orang berbisik-bisik.

Ada beragam jenis bunyi, yaitu bunyi berdasarkan bunyi alam dan buatan, bunyi berdasarkan panjang pendek, bunyi berdasarkan aksen (tekanan), dan bunyi yang ada di sekitar kita.

Bunyi alam dan bunyi buatan
Bunyi alam, yaitu bunyi yang berasal dari hewan atau alam sekitar. Contoh bunyi alam adalah suara hujan. Sedangkan bunyi buatan adalah bunyi yang berasal dari benda buatan manusia. Bunyi dapat berasal dari benda. Benda berbunyi bila bergerak atau dipukul. Mobil berbunyi bila digerakkan. Bel berbunyi bila ditekan. Gong berbunyi bila dipukul.

Bunyi panjang dan bunyi pendek
Bunyi panjang, yaitu bunyi yang terdengar panjang atau lebih lama daripada bunyi pendek. Contoh: suara kereta api. Bunyi pendek, yaitu bunyi yang terdengar pendek. Contoh bunyi pendek adalah bunyi detak jarum jam.

Bunyi berdasarkan tekanan (Aksen) 
Aksen artinya tekanan. Aksen bunyi ada dua, yaitu aksen lemah dan kuat. Aksen lemah, terdengar lebih lemah karena tekanannya lemah. Sedangkan aksen kuat, tekanannya lebih kuat karena terdengar lebih keras.

Bunyi di sekitar kita
Bunyi juga dapat dihasilkan oleh suara-suara yang ada di sekitar. Contoh bunyi di sekitar kita, yaitu langkah kaki atau ketukan meja, identik dengan alat musik pukul. Suara pintu yang terbuka atau gesekan penghapus papan tulis, identik dengan alat musik gesek. Suara angin, burung, dan siulan seseorang, identik dengan alat musik tiup. Gemericik air hujan, identik dengan alat musik petik.

Bunyi yang ada di sekitar kita dapat digunakan untuk mengenali berbagai jenis alat-alat musik modern. Berikut beberapa contohnya.
1. Drum atau tamborin menghasilkan bunyi dengan cara dipukul. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara dipukul adalah marimba, piano, marakas, rebana, dan triangle.
2. Gitar dapat menghasilkan bunyi dengan cara dipetik. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara dipetik adalah ukulele, banjo, harpa, siter, kecapi, dan sasando.
3. Biola dapat menghasilkan bunyi dengan cara digesek. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara digesek adalah cello, rebab, dan contra bass.
4. Seruling atau terompet yang menghasilkan bunyi dengan cara ditiup. Alat musik lain yang memainkannya dengan cara ditiup adalah flute, terompet, tuba, dan klarinet.

Ayo simak video berikut ini:


Jenis Alat Musik

Setiap alat musik memiliki karakter serta bunyi yang menjadi ciri khas dan memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Jenis alat musik sendiri dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumber bunyinya, cara memainkannya, pengeras suaranya, hingga fungsinya. Namun, kebanyakan orang lebih mengenali alat musik dari cara memainkannya. Nah, untuk mengetahui selengkapnya mengenai jenis alat musik, mari simak pembahasan berikut ini.

Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya 

Jenis alat musik dapat dikelompokkan berdasarkan sumber bunyinya. Jenis alat musik ini dibagi menjadi lima kelompok diantaranya yaitu idiofon, membranofon, aerofon, kordofon, dan elektrofon. Pengelompokan ini berdasarkan pusat sumber bunyi yang menghasilkan suara atau nada. Berikut penjelasan jenis alat musik berdasarkan sumber bunyinya.

Idiofon
Idiofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya (getaran badan alat musiknya). Contoh: drum, angklung, gong, kolintang, kabasa.

Membranofon
Membranofon adalah macam-macam alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contoh: tifa, drum, kendang, rebana.

Aerofon
Aerofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Bunyinya berasal dari getaran udara yang ada dalam alat musik tersebut. Contoh: flute, pianika, terompet, harmonika, trombone.

Kordofon
Kordofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, siter, piano, kecapi.

Elektrofon
Elektrofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari tenaga listrik (elektronik). Contoh: keyboard, gitar elektrik, bass elektrik, drums elektrik.

Jeni Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya 

Berdasarkan cara memainkannya, alat musik terbagi menjadi 5 (lima) kelompok, diantaranya yaitu alat musik sentuh atau tekan, alat musik petik, alat musik tiup, alat musik gesek, alat musik pukul. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.    

Alat Musik Sentuh/Tekan
Alat musik sentuh atau tekan adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara disentuh atau ditekan. Alat musik ini akan mengeluarkan sebuah irama ketika disentuh atau ditekan. Contoh alat musik sentuh atau tekan yaitu organ, keyboard, piano.

Alat Musik Petik
Alat musik petik adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara memetiknya. Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui petikan. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Contoh alat musik petik antara lain, alat musik petik barat ; gitar klasik, gitar spanyol, dan harpa. Alat musik petik timur ; cak, cuk, siter, kecapi, dan sasando.

Alat Musik Tiup
Alat musik tiup adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tiup menghasilkan suara saat suatu kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen, dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik tiup, antara lain alat musik tiup barat ; flute, terompet, saxophone, rekorder, clarinet. Alat musik tiup timur ; sawangan, gong bumbung, seruling, serunai.

Alat Musik Gesek
Alat musik gesek adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara digesek pada beberapa bagiannya. Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contoh alat musik gesek antara lain alat musik gesek barat ; violin piccolo, biola, biola alto, viola pomposa, cello, violin contrabass. Selain itu, ada juga macam-macam alat musik gesek dari timur, yaitu rebab, kokiu, ravanstron, sarungi.

Alat Musik Pukul
Alat musik pukul adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik pukul ini menghasilkan suara ketika dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua, yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contoh alat musik pukul bernada adalah kolintang. Contoh alat musik pukul tidak bernada adalah drum dan bongo.

Karena cara memainkannya dengan cara dipukul, maka sering kali alat musik ini disebut alat musik perkusi. Contoh alat musik pukul dari barat adalah drum sett (snare drum, high tom, middle tom, flor tom, bass drum, lowboy/hat/high hat, crash cymbal, ride cymbal, splash cymbal, chines cymbal, cowbell, jamblock, timbalis, djimbe, conga, bongo, hangdrum, xylophone, octoban, subkicker, timpani, triol, queen tom). Alat musik pukul dari timur, antara lain kentongan, rebana dan seperangkat gamelan Jawa.

Jenis Alat Musik Berdasarkan Pengeras Suaranya 

Berdasarkan pengeras suaranya, jenis alat musik dibedakan menjadi dua, yaitu alat musik akustik dan elektronik.

Alat Musik Akustik
Alat musik akustik adalah alat musik yang penguat bunyinya tanpa memerlukan tenaga listrik. Alat musik akustik, memiliki karakter suara yang natural, sesuai dengan nama, bentuk serta bahan pembuatannya. Alat musik ini dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Kordofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contohnya adalah bass akustik, gitar klasik/akustik, biola, sitar, piano, cello, dan harpa.

2. Idiofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contohnya adalah drum, angklung, xilophone, kabasa, dan bongo.

3. Membranofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. Contohnya adalah tifa, drum, kendang, dan rebana.

4. Aerofoni, alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contohnya adalah flute, terompet, harmonika, trombone, saxophone, klarinet, dan picolo.

Alat Musik Elektronik
Alat musik elektronik merupakan jenis alat musik yang penguat bunyinya memerlukan tenaga listrik. Inilah yang disebut sebagai alat musik modern. Seorang pemain tidak lagi bersusah payah berlatih khusus untuk dapat menghasilkan suara yang berkualitas dan indah, karena sebagian kualitas keindahan suaranya telah diproduksi oleh alat itu sendiri.

Dalam kelompok ini belum ada pembagian yang pasti, namun hanya didasarkan pada sumber pengeras suaranya saja. Contoh dari alat musik ini sebagian besar berasal dari alat musik berdawai yang dirancang agar bersistem elektrik, antara lain bass elektrik, gitar elektrik, biola elektrik, keyboard, synthesizer, dan single band.

Jenis Alat Musik Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik ini terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, diantaranya yaitu ritmis, melodis, dan harmonis. Berikut penjelasan selengkapnya.

Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis merupakan jenis alat musik yang tidak menghasilkan nada. Alat musik ritmis mempunyai fungsi untuk menghasilkan ritme atau irama ketika dimainkannya. Jenis alat musik ini contohnya bongo, ketipung, drum set, konga, kendang. 

Alat Musik Melodis 
Alat musik melodis adalah jenis alat musik yang dapat menghasilkan nada, melodi, dan juga irama sehingga menghasilkan komposisi musik yang enak didengar. Alat musik melodis berperan untuk menciptakan melodi dalam sebuah lagu. Jenis alat musik melodis contohnya pianika, seruling, terompet, saksofon, flute, rekorder.

Alat Musik Harmonis
Alat musik harmonis merupakan jenis alat musik yang mampu memainkan 3 nada atau lebih secara bersamaan untuk menciptakan harmoni pada sebuah lagu. Sesuai dengan namanya, alat musik yang memiliki fungsi harmonis berperan untuk menciptakan harmoni dalam sebuah lagu. Contoh dari jenis alat musik ini yaitu piano, organ, gitar, keyboard.
Amatilah bentuk dan cara memainkan alat musik tiup pada video

Kesimpulan : 
Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan baik, masih ada beberapa siswa yang belum menguasai materi faktor bilangan dan kelipatan, dan ada 6 orang siswa yang belum terlatih memainkan alt musik pianika 


No comments:

Post a Comment

see you