Hari/Tanggal: 24 September 2024
Mata Pelajaran:
1. matematika
2. Pendidikan Pancasila
3. IPAS
4. Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran:
1. Bahasa Indonesia : BAB 3 Lihat Sekitar
CP:
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Fase B Berdasarkan Elemen :
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Bilangan | Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. |
Aljabar | Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. |
Pengukuran | Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. |
Geometri | Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan. |
Analisis Data Dan Peluang | Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan). |
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Pemahaman IPAS (sains dan sosial) | Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya |
Keterampilan proses | 1. Mengamati Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya. 2. Mempertanyakan dan memprediksi Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah. 5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan. 6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format. |
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila :
1. Peserta didik menunjukkan makna sila-sila Pancasila, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; mengenal karakter para perumus Pancasila; menunjukkan sikap bangga menjadi anak Indonesia yang memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup
Assalamu'alaikum wr wb...
IPAS
Rangkuman Materi Kelas 4 tentang Gaya
Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda. Dengan gaya, benda bisa bergerak, teman-teman.
Apa teman-teman bisa memberikan contoh gaya yang ada di sekitarmu?
Saat kita mengayuh sepeda, kita menggunakan gaya.
Kita juga menggunakan gaya saat menggeser meja.
Bahkan, saat kita menyalakan lampu di rumah untuk penerangan, ini juga memanfaatkan gaya, lo.
Hubungan Gaya dan Gerak
Nah, kalau tadi teman-teman sudah tahu tentang pengetian gaya. Sekarang, kita cari tahu apa itu gerak dan hubungannya dengan gaya, yuk!
Gerak adalah perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.
Hubungan gaya dan gerak adalah gaya dapat memengaruhi gerak benda.
Macam-Macam Gaya
Gaya apa saja yang ada di sekitar kita, ya? Coba simak beberapa macam gaya berikut ini:
1. Gaya Otot
Gaya otot ini adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja otot manusia.
Kita menggunakan gaya otot untuk mendorong, menarik, atau mengangkat benda.
Misalnya, mobil yang mogok didorong menggunakan gaya otot agar bisa bergerak.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik magnet.
Contohnya, benda yang terbuat dari logam tertentu bisa menempel pada magnet. Misalnya, penggunaan magnet bisa mengangkat paku dan jarum.
3. Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan gaya yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir.
Contohnya, bola lampu bisa menyala ketika ada arus listrik yang mengalir.
Gaya gesek merupakan gaya yang dihasilkan dari dua permukaan benda yang saling bergesekkan.
Contohnya, saat kita mendorong kursi beroda di lantai, ada gaya gesek sehingga kursi mudah digerakkan.
5. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik Bumi.
Contohnya, saat kita buah yang sudah matang di pohon jatuh ke bawah karena pengaruh daya tarik Bumi.
6. Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh karet atau pegas lentur yang diregangkan.
Contohnya, karet pada ketapel yang ditarik bisa memberikan gaya untuk menggerakkan batu.
Busur panah yang bersifat lentur juga bisa menggerakkan anak panah.
Contoh Soal Kelas 4 tentang Gaya
1. Sebutkan masing-masing 3 pemanfaatan gaya otot, gaya listrik, dan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari!
- Contoh pemanfaatan gaya otot: sapi yang menggunakan tenaga otot untuk menarik sapi, kita mengangkat tas sekolah menggunakan gaya otot, pengrajin menggunakan gaya otot untuk membentuk gerabah.
- Contoh pemanfaatan gaya listrik: penggunaan gaya listrik untuk menyalakan bohlam, pengunaan gaya listrik untuk menyetrika pakaian, penggunaan gaya listrik untuk menggerakkan kipas angin.
- Contoh pemanfaatan gaya gesek: gaya gesek antara permukaan kardus korek api dan korek api menghasilkan api, gaya gesek antara tongkat dan senar biola menghasilkan musik, orang yang terjun payung dengan parasut memanfaatkan gaya gesek antara parasut dan udara.
2. Apa perbedaan gaya dan gerak?
Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda, sehingga benda itu bergerak.
Sedangkan, gerak merupakan perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.
Jadi, suatu benda bisa bergerak karena adanya gaya.
3. Apa saja pengaruh gaya terhadap benda?
- Gaya dapat membuat benda diam jadi bergerak
- Gaya dapat membuat benda bergerak jadi diam
- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda
- Gaya dapat memengaruhi kecepatan gerak benda
- Gaya dapat mengubah bentuk benda
Awalan ‘ber-‘
Kita akan belajar salah satu imbuhan yang ada di dalam bahasa Indonesia, yaitu awalan ‘ber-‘.
Awalan ‘ber-‘ berfungsi untuk membentuk kata kerja atau kata sifat, dengan kata lain, awalan fungsi awalan ‘ber-‘ adalah sebagai pembentuk kata kerja atau kata sifat.
Kata kerja yang dibentuk oleh awalan ‘ber-‘ tidak memerlukan objek, sehingga kalimat yang dihasilkannya tidak bisa dipasifkan (tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif).
Cara Penulisan
Penulisan kata berimbuhan ‘ber-‘ adalah ‘ber-‘ + kata dasar.
Contoh = ‘ber-‘ + satu = bersatu
= ‘ber-‘ + sama = bersama
= ‘ber-‘ + santai = bersantai
= ‘ber-‘ + hitung = berhitung
Akan tetapi, yang harus kita catat adalah terdapat beberapa pengecualian untuk kata dasar yang diawali dengan huruf /r/ atau yang suku kata pertamanya berakhiran /er/. Mari kita lihat pada tabel di bawah ini!
Contoh pembentukan kata berimbuhan | Keterangan |
ber + rambut = berambut ber + ragam = beragam ber + rencana = berencana | Awalan ‘ber-‘ berubah bentuk menjadi ‘be-‘ apabila huruf awal kata dasar adalah r. |
ber + cermin = becermin ber + kerja = bekerja ber + pergi + an = bepergian | Awalan ‘ber-‘ berubah bentuk menjadi ‘be-‘ apabila suku kata pertama kata dasar berakhiran ‘er-‘. |
ber + ajar = belajar ber + unjur = belunjur | Pengecualian khusus |
ber + main = bermain ber + sekolah = bersekolah ber + kunjung = berkunjung | Bentuk umum kata berimbuhan ‘ber-‘, selain pada pengecualian-pengecualian di atas. |
Soal Latihan
Kerjakan di buku tugas kalian ya!
Berilah imbuhan ‘ber-‘ atau ‘ber-‘ + ‘-an’ pada kata yang tertulis di dalam tanda kurung agar menjadi kalimat yang benar!
1. Dian (rambut) panjang.
2. Pak Bakdi (kerja) di sawah sebagai petani.
3. Intan (cermin) sambil mematut diri.
4. Faiq (sekolah) di SDIT Insan Cendekia.
5. Kupu-kupu (terbang) di taman.
6. Kerbau (rendam) di kubangan lumpur.
7. Joko dan Yanto (main) layang-layang di lapangan.
Pendidikan Pancasila
Teman-teman tentu tahu kalau setiap manusia memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Termasuk juga anak-anak seperti kita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya).
Hak diartikan pula sebagai kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.
Sedangkan kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau sebuah keharusan.
Bisa disimpulkan, hak merupakan sesuatu yang harus kita dapatkan dan kewajiban adalah sesuatu yang harus kita kerjakan.
Karena itulah hak dan kewajiban memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Kita akan mendapatkan hak, jika kita melaksanakan kewajiban.
Sebagai anak, kita mempunyai dua peran penting, yaitu peran sebagai anak di rumah dan peran sebagai anak/siswa di sekolah.
Berikut ini adalah ringkasan materi hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Yuk, simak!
1. Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
Hak:
- Mendapatkan makanan dan minuman
Ini adalah hak dasar anak yang harus didapatkan di rumah. Sebab, makan dan minum adalah kebutuhan dasar anak untuk bertahan hidup.
- Mendapatkan perlindungan dan keamanan
Orang tua atau anggota keluarga lainnya harus memberi perlindungan dan keamanan untuk anak. Misalnya, dengan mencegah anak menggunakan barang di rumah yang bisa membahayakan.
- Mendapatkan kasih sayang
Anak harus mendapatkan kasih sayang baik dari orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Hal ini akan mempererat hubungan anak-anak dengan keluarga di rumah.
- Mendapatkan perawatan dari orang tua
Orang tua memiliki kewajiban untuk merawat anak hingga dewasa. Hal itu menjadikan anak memiliki hak untuk mendapatkan perawatan dan kewajiban untuk menyayangi orang tua.
- Mendapatkan ruang untuk berkomunikasi
Berkumpul dan berkomunikasi bersama keluarga merupakan hak yang juga harus didapatkan oleh anak. Ini membantu agar sesama keluarga bisa saling berdiskusi satu sama lain.
Kewajiban:
- Membersihkan rumah
Sebagai anak kita memiliki kewajiban untuk membantu membersihkan rumah. Bisa dengan melakukan hal sederhana, yaitu merapikan kamar, merapikan mainan, mencuci piring, dan lain-lain.
- Membantu orang tua
Membantu orang tua juga merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh anak. Kita bisa membantu orang tua dengan menanamkan sikap mandiri, agar tak selalu merepotkan orang tua.
- Menjalankan aturan keluarga yang berlaku
Masing-masing keluarga punya aturannya masing-masing. Kita sebagai anak harus menaati aturan keluarga yang telah disepakati.
2. Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah
Hak:
- Menerima ilmu pengetahuan dari guru
Kita sebagai anak-anak berhak mendapatkan ilmu dan bimbingan dari guru agar bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas.
- Bertanya pada guru
Terkadang saat belajar, ada beberapa hal yang kurang dimengerti. Kita memiliki hak untuk bertanya pada guru. Tujuannya agar kita bisa memahami pelajaran dengan baik.
- Memanfaatkan fasilitas sekolah
Sebagai siswa, kita memiliki hak untuk menggunakan seluruh fasilitas yang diberikan oleh sekolah. Tentunya dengan catatan, gunakan fasilitas sesuai dengan fungsinya.
Kewajiban:
- Menaati peraturan sekolah
Setiap sekolah punya peraturan yang harus ditaati siswa, guru, dan warga sekolah.
- Selalu hadir tepat waktu ke sekolah
Usahakan untuk selalu hadir tepat waktu ke sekolah. Apabila sakit atau ada keperluan, jangan lupa untuk izin pada pihak sekolah.
- Berperilaku sopan dan santun pada warga sekolah
Berperilaku sopan tidak hanya berlaku untuk siswa pada guru, tapi untuk seluruh warga sekolah.
- Mengikuti seluruh pelajaran dan kegiatan yang ada di sekolah
Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah merupakan kewajiban seorang siswa.
Baca Juga: Hubungan Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-1 Hingga Ke-5
- Menjaga nama baik sekolah
Tak hanya di sekolah, kita juga harus menjaga sikap di luar lingkungan sekolah. Sebab apabila kita melakukan hal tak terpuji, itu akan mencemarkan nama baik sekolah.
- Memakai seragam yang sudah ditentukan oleh sekolah
Setiap sekolah memiliki aturan penggunaan seragam. Tentunya kita harus mengikuti aturan ini dengan memakai seragam yang sesuai.
- Tidak merusak fasilitas sekolah
Fasilitas sekolah diberikan memang untuk dimanfaatkan oleh warga sekolah. Namun, kita juga harus berhati-hati saat menggunakannya agar tidak merusak fasilitas sekolah.
Teman-teman tentu tahu kalau setiap manusia memiliki hak dan kewajibannya masing-masing. Termasuk juga anak-anak seperti kita.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya).
Hak diartikan pula sebagai kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.
Sedangkan kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau sebuah keharusan.
Bisa disimpulkan, hak merupakan sesuatu yang harus kita dapatkan dan kewajiban adalah sesuatu yang harus kita kerjakan.
Karena itulah hak dan kewajiban memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Kita akan mendapatkan hak, jika kita melaksanakan kewajiban.
Sebagai anak, kita mempunyai dua peran penting, yaitu peran sebagai anak di rumah dan peran sebagai anak/siswa di sekolah.
Berikut ini adalah ringkasan materi hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Yuk, simak!
1. Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
Hak:
- Mendapatkan makanan dan minuman
Ini adalah hak dasar anak yang harus didapatkan di rumah. Sebab, makan dan minum adalah kebutuhan dasar anak untuk bertahan hidup.
- Mendapatkan perlindungan dan keamanan
Orang tua atau anggota keluarga lainnya harus memberi perlindungan dan keamanan untuk anak. Misalnya, dengan mencegah anak menggunakan barang di rumah yang bisa membahayakan.
- Mendapatkan kasih sayang
Anak harus mendapatkan kasih sayang baik dari orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Hal ini akan mempererat hubungan anak-anak dengan keluarga di rumah.
- Mendapatkan perawatan dari orang tua
Orang tua memiliki kewajiban untuk merawat anak hingga dewasa. Hal itu menjadikan anak memiliki hak untuk mendapatkan perawatan dan kewajiban untuk menyayangi orang tua.
- Mendapatkan ruang untuk berkomunikasi
Berkumpul dan berkomunikasi bersama keluarga merupakan hak yang juga harus didapatkan oleh anak. Ini membantu agar sesama keluarga bisa saling berdiskusi satu sama lain.
Kewajiban:
- Membersihkan rumah
Sebagai anak kita memiliki kewajiban untuk membantu membersihkan rumah. Bisa dengan melakukan hal sederhana, yaitu merapikan kamar, merapikan mainan, mencuci piring, dan lain-lain.
- Membantu orang tua
Membantu orang tua juga merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh anak. Kita bisa membantu orang tua dengan menanamkan sikap mandiri, agar tak selalu merepotkan orang tua.
- Menjalankan aturan keluarga yang berlaku
Masing-masing keluarga punya aturannya masing-masing. Kita sebagai anak harus menaati aturan keluarga yang telah disepakati.
2. Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah
Hak:
- Menerima ilmu pengetahuan dari guru
Kita sebagai anak-anak berhak mendapatkan ilmu dan bimbingan dari guru agar bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas.
- Bertanya pada guru
Terkadang saat belajar, ada beberapa hal yang kurang dimengerti. Kita memiliki hak untuk bertanya pada guru. Tujuannya agar kita bisa memahami pelajaran dengan baik.
- Memanfaatkan fasilitas sekolah
Sebagai siswa, kita memiliki hak untuk menggunakan seluruh fasilitas yang diberikan oleh sekolah. Tentunya dengan catatan, gunakan fasilitas sesuai dengan fungsinya.
Kewajiban:
- Menaati peraturan sekolah
Setiap sekolah punya peraturan yang harus ditaati siswa, guru, dan warga sekolah.
- Selalu hadir tepat waktu ke sekolah
Usahakan untuk selalu hadir tepat waktu ke sekolah. Apabila sakit atau ada keperluan, jangan lupa untuk izin pada pihak sekolah.
- Berperilaku sopan dan santun pada warga sekolah
Berperilaku sopan tidak hanya berlaku untuk siswa pada guru, tapi untuk seluruh warga sekolah.
- Mengikuti seluruh pelajaran dan kegiatan yang ada di sekolah
Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah merupakan kewajiban seorang siswa.
Baca Juga: Hubungan Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-1 Hingga Ke-5
- Menjaga nama baik sekolah
Tak hanya di sekolah, kita juga harus menjaga sikap di luar lingkungan sekolah. Sebab apabila kita melakukan hal tak terpuji, itu akan mencemarkan nama baik sekolah.
- Memakai seragam yang sudah ditentukan oleh sekolah
Setiap sekolah memiliki aturan penggunaan seragam. Tentunya kita harus mengikuti aturan ini dengan memakai seragam yang sesuai.
- Tidak merusak fasilitas sekolah
Fasilitas sekolah diberikan memang untuk dimanfaatkan oleh warga sekolah. Namun, kita juga harus berhati-hati saat menggunakannya agar tidak merusak fasilitas sekolah.
No comments:
Post a Comment
see you