Hari/ Tanggal : Senin, 7 Oktober 2024
Mata Pelajaran : 1. Pendidikan Pancasila 2. Bahasa Indonesia3. Matematika 4. Seni Musik
Capaian Pembelajaran :1. Matematika Matematika : Faktor dan KelipatanCP: Fase B Berdasarkan Elemen :
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Bilangan | Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. |
Aljabar | Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. |
Pengukuran | Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. |
Geometri | Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan. |
Analisis Data Dan Peluang | Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan). |
Bahasa Indonesia
BAHASA INDONESIA
MENGENAL DENAH ATAU ARAH
Denah merupakan petunjuk berupa gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya. Denah memiliki petunjuk arah, tanda, dan simbol yang menunjukkan tempat tertentu. Petunjuk tersebut berfungsi memudahkan mencari letak suatu tempat. Manfaat denah sangat besar yaitu untuk menjelaskan sesuatu secara singkat. Dengan adanya denah, sebuah tempat dapat dicari dengan cepat. Jika denah dijelaskan secara lisan, diperlukan keterampilan mendengarkan yang baik. Hal ini sama ketika kita mendengarkan petunjuk dari sumber lain, seperti brosur. Pada saat penjelasan denah diperdengarkan, kita harus memperhatikan petunjuk atau informasi di dalamnya.
Perhatikan cerita di bawah ini!
Arif disuruh ibu untuk membeli obat merah. Aulia, adik Arif, kakinya terluka karena jatuh dari sepeda. Arif belum mengetahui letak apotek tersebut. Akhirnya, ibu menggambar denah dari rumah menuju apotek “Sehat”.
Berikut ini gambar denah yang dibuat ibu.
Bagaimana menjelaskan letak Apotek “Sehat” berdasarkan denah di atas?
Untuk sampai ke apotek “Sehat” dari rumah Arif naik sepeda ke arah utara melewati Jalan Garuda. Sampai di simpang empat, Arif belok ke kanan menuju arah timur melewati Jalan Merak. Letak Apotek “Sehat” kira-kira 100 meter dari simpang empat itu, tepatnya di selatan Jalan Merak. Jadi, apotek itu menghadap ke utara.
Membuat atau Menggambar Denah Berdasarkan Penjelasan
Mencari suatu tempat juga bisa dilakukan dengan menggambar sendiri sebuah denah. Bagaimana caranya? Caranya, dengarkan baik-baik penjelasan atau keterangan yang didengar. Misalnya kita akan pergi ke rumah sakit. Kita bisa bertanya kepada siapa saja di mana letak rumah sakit tersebut. Kita perlu memperhatikan arah mata angin. Jangan lupa mengikuti petunjuk orang yang kita tanyakan. Dengan begitu, kita pasti dapat menggambar denah tempat yang kita tuju.
Perhatikan contoh berikut ini!
Sebagai murid baru, Anton bertanya kepada siswa bernama Dodi. Anton ingin tahu keadaan kelasnya.Inilah penjelasan Dodi dan Anton mendengarkannya dengan seksama. Kelas IV itu menghadap ke barat. Jumlah bangku sebanyak dua puluh buah. Lemari buku diletakkan di depan kelas dekat pintu masuk. Meja guru menghadap bangku siswa. Ketika Dodi menjelaskan, Anton sibuk membuat denah Kelas IV itu. Berikut ini gambar yang dibuat Anton.
Menjelaskan Tempat Sesuai Denah
Menjelaskan sama dengan mendeskripsikan. Penjelasan tempat sesuai dengan denah atau gambar, yaitu mengetahui gambar terlebih dahulu kemudian baru menjelaskannya. Menjelaskan secara lisan tempat sesuai dengan denah atau gambar harus dengan kalimat yang runtut. Kalimat yang runtut maksudnya, satu persatu dari awal hingga akhir.
Perhatikan contoh berikut ini!
Keterangan: A. Toko Baru B. Puskesmas C. Kecamatan D. Kantor Pos E. Swalayan F. Kantor Polisi G. Pasar Pagi
Gambar di atas adalah denah lingkungan di sekitar rumah Sari. Dari denah di atas dapat diterangkan bahwa kantor pos terletak di sebelah timur Jalan Belimbing dan di sebelah barat Jalan Sawo. Di sebelah kanan kantor pos terdapat swalayan. Arah kantor pos dari rumah Sari adalah sebelah selatan. Kantor pos berada di sebelah selatan dari arah rumah Sari.
Matematika
Jika denah dijelaskan secara lisan, diperlukan keterampilan mendengarkan yang baik. Hal ini sama ketika kita mendengarkan petunjuk dari sumber lain, seperti brosur. Pada saat penjelasan denah diperdengarkan, kita harus memperhatikan petunjuk atau informasi di dalamnya.
Perhatikan cerita di bawah ini!
Arif disuruh ibu untuk membeli obat merah. Aulia, adik Arif, kakinya terluka karena jatuh dari sepeda. Arif belum mengetahui letak apotek tersebut. Akhirnya, ibu menggambar denah dari rumah menuju apotek “Sehat”.
Berikut ini gambar denah yang dibuat ibu.
Bagaimana menjelaskan letak Apotek “Sehat” berdasarkan denah di atas?
Untuk sampai ke apotek “Sehat” dari rumah Arif naik sepeda ke arah utara melewati Jalan Garuda. Sampai di simpang empat, Arif belok ke kanan menuju arah timur melewati Jalan Merak. Letak Apotek “Sehat” kira-kira 100 meter dari simpang empat itu, tepatnya di selatan Jalan Merak. Jadi, apotek itu menghadap ke utara.
Membuat atau Menggambar Denah Berdasarkan Penjelasan
Mencari suatu tempat juga bisa dilakukan dengan menggambar sendiri sebuah denah. Bagaimana caranya? Caranya, dengarkan baik-baik penjelasan atau keterangan yang didengar. Misalnya kita akan pergi ke rumah sakit. Kita bisa bertanya kepada siapa saja di mana letak rumah sakit tersebut. Kita perlu memperhatikan arah mata angin. Jangan lupa mengikuti petunjuk orang yang kita tanyakan. Dengan begitu, kita pasti dapat menggambar denah tempat yang kita tuju.
Perhatikan contoh berikut ini!
Sebagai murid baru, Anton bertanya kepada siswa bernama Dodi. Anton ingin tahu keadaan kelasnya.Inilah penjelasan Dodi dan Anton mendengarkannya dengan seksama. Kelas IV itu menghadap ke barat. Jumlah bangku sebanyak dua puluh buah. Lemari buku diletakkan di depan kelas dekat pintu masuk. Meja guru menghadap bangku siswa. Ketika Dodi menjelaskan, Anton sibuk membuat denah Kelas IV itu. Berikut ini gambar yang dibuat Anton.
Menjelaskan Tempat Sesuai Denah
Menjelaskan sama dengan mendeskripsikan. Penjelasan tempat sesuai dengan denah atau gambar, yaitu mengetahui gambar terlebih dahulu kemudian baru menjelaskannya. Menjelaskan secara lisan tempat sesuai dengan denah atau gambar harus dengan kalimat yang runtut. Kalimat yang runtut maksudnya, satu persatu dari awal hingga akhir.
Perhatikan contoh berikut ini!
Keterangan: A. Toko Baru B. Puskesmas C. Kecamatan D. Kantor Pos E. Swalayan F. Kantor Polisi G. Pasar Pagi
Gambar di atas adalah denah lingkungan di sekitar rumah Sari. Dari denah di atas dapat diterangkan bahwa kantor pos terletak di sebelah timur Jalan Belimbing dan di sebelah barat Jalan Sawo. Di sebelah kanan kantor pos terdapat swalayan. Arah kantor pos dari rumah Sari adalah sebelah selatan. Kantor pos berada di sebelah selatan dari arah rumah Sari.
Mengurutkan pecahan adalah menyusun pecahan secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga ke yang terbesar atau sebaliknya, dari yang terbesar ke yang terkecil nilainya.
Untuk pecahan berpenyebut sama, tinggal membandingkan pembilangnya.
Untuk pecahan berpenyebut berbeda,
- samakan dulu penyebutnya dengan KPK
- rubah pembilang sesuai prinsip Pecahan Senilai
- urutkan pembilang
Contoh soal:
3. Latihan Soal
PETUNJUK: Untuk anak-anak siswa kelas 4 silakan salin dan kerjakan latihan soal mengurutkan pecahan ini dibuku tulis kalian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya).
Hak diartikan pula sebagai kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.
Sedangkan kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau sebuah keharusan.
Bisa disimpulkan, hak merupakan sesuatu yang harus kita dapatkan dan kewajiban adalah sesuatu yang harus kita kerjakan.
Karena itulah hak dan kewajiban memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Kita akan mendapatkan hak, jika kita melaksanakan kewajiban.
Sebagai anak, kita mempunyai dua peran penting, yaitu peran sebagai anak di rumah dan peran sebagai anak/siswa di sekolah.
Berikut ini adalah ringkasan materi hak dan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Yuk, simak!
1. Hak dan Kewajiban Anak di Rumah
Hak:
- Mendapatkan makanan dan minuman
Ini adalah hak dasar anak yang harus didapatkan di rumah. Sebab, makan dan minum adalah kebutuhan dasar anak untuk bertahan hidup.
- Mendapatkan perlindungan dan keamanan
Orang tua atau anggota keluarga lainnya harus memberi perlindungan dan keamanan untuk anak. Misalnya, dengan mencegah anak menggunakan barang di rumah yang bisa membahayakan.
- Mendapatkan kasih sayang
Anak harus mendapatkan kasih sayang baik dari orang tua atau anggota keluarga yang lainnya. Hal ini akan mempererat hubungan anak-anak dengan keluarga di rumah.
- Mendapatkan perawatan dari orang tua
Orang tua memiliki kewajiban untuk merawat anak hingga dewasa. Hal itu menjadikan anak memiliki hak untuk mendapatkan perawatan dan kewajiban untuk menyayangi orang tua.
- Mendapatkan ruang untuk berkomunikasi
Berkumpul dan berkomunikasi bersama keluarga merupakan hak yang juga harus didapatkan oleh anak. Ini membantu agar sesama keluarga bisa saling berdiskusi satu sama lain.
Kewajiban:
- Membersihkan rumah
Sebagai anak kita memiliki kewajiban untuk membantu membersihkan rumah. Bisa dengan melakukan hal sederhana, yaitu merapikan kamar, merapikan mainan, mencuci piring, dan lain-lain.
- Membantu orang tua
Membantu orang tua juga merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh anak. Kita bisa membantu orang tua dengan menanamkan sikap mandiri, agar tak selalu merepotkan orang tua.
- Menjalankan aturan keluarga yang berlaku
Masing-masing keluarga punya aturannya masing-masing. Kita sebagai anak harus menaati aturan keluarga yang telah disepakati.
2. Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah
Hak:
- Menerima ilmu pengetahuan dari guru
Kita sebagai anak-anak berhak mendapatkan ilmu dan bimbingan dari guru agar bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas.
- Bertanya pada guru
Terkadang saat belajar, ada beberapa hal yang kurang dimengerti. Kita memiliki hak untuk bertanya pada guru. Tujuannya agar kita bisa memahami pelajaran dengan baik.
- Memanfaatkan fasilitas sekolah
Sebagai siswa, kita memiliki hak untuk menggunakan seluruh fasilitas yang diberikan oleh sekolah. Tentunya dengan catatan, gunakan fasilitas sesuai dengan fungsinya.
Kewajiban:
- Menaati peraturan sekolah
Setiap sekolah punya peraturan yang harus ditaati siswa, guru, dan warga sekolah.
- Selalu hadir tepat waktu ke sekolah
Usahakan untuk selalu hadir tepat waktu ke sekolah. Apabila sakit atau ada keperluan, jangan lupa untuk izin pada pihak sekolah.
- Berperilaku sopan dan santun pada warga sekolah
Berperilaku sopan tidak hanya berlaku untuk siswa pada guru, tapi untuk seluruh warga sekolah.
- Mengikuti seluruh pelajaran dan kegiatan yang ada di sekolah
Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah merupakan kewajiban seorang siswa.
Baca Juga: Hubungan Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara dalam Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-1 Hingga Ke-5
- Menjaga nama baik sekolah
Tak hanya di sekolah, kita juga harus menjaga sikap di luar lingkungan sekolah. Sebab apabila kita melakukan hal tak terpuji, itu akan mencemarkan nama baik sekolah.
- Memakai seragam yang sudah ditentukan oleh sekolah
Setiap sekolah memiliki aturan penggunaan seragam. Tentunya kita harus mengikuti aturan ini dengan memakai seragam yang sesuai.
- Tidak merusak fasilitas sekolah
Fasilitas sekolah diberikan memang untuk dimanfaatkan oleh warga sekolah. Namun, kita juga harus berhati-hati saat menggunakannya agar tidak merusak fasilitas sekolah.
Seni Musik
Memainkan Lagu Timmy Trumpet dengan Pianika
Kesimpulan :
No comments:
Post a Comment
see you