Hari/Tanggal : Kamis, 16 Januari 2025
Mata Pelajaran: IPAS
Capaian Pembelajaran:
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Pemahaman IPAS (sains dan sosial) | Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya |
Keterampilan proses | 1. Mengamati Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya. 2. Mempertanyakan dan memprediksi Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah. 5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan. 6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format. |
Tujuan pembelajaran : Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup
Assalamu'alaikum wr wb...
Apa kabar anak-anak Ibu guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..
IPAS
Nama Indonesia sendiri baru digunakan pertama kali saat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928. Jauh sebelum itu wilayah yang kini disebut Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Nusantara. Berbagai kerajaan berada dalam wilayah Nusantara ini.
Nama Kerajaan | Pusat Kerajaan | Nama Raja | Peninggalan |
---|---|---|---|
Kutai (400 M) | Kaltim | Kudungga; Aswawarman; Mulawarman | Prasasti/Stupa berbentuk tugu batu bertuliskan huruf Pallawa. |
Tarumanegara(450 M) | Bogor, Jawa Barat | Purnawarman | Prasasti Kebon Kopi; Prasasti Jambu; Prasasti Muara Cianten; Prasasti Tugu, Prasasti Lebak. |
Kalingga(674 M) | Jawa Tengah | Ratu Sima | Prasasti Tukmas; Prasasti Sojomertol; Candi Angin; Candi Bubrah |
Mataram Hindu(730 M) | Jawa Tengah | Sanjaya; Rakai Panangkaran; Raja Balitung | Kompleks Candi Prambanan |
Kediri(1117 M) | Jawa Timur | Jayabaya; Kertajaya | Prasasti Padelegan, Prasasti Hantang, Kitab-kitab karya Mpu Panuluh dan Mpu Sedah |
Singosari (1222 M) | Jawa Timur | Ken Arok; Kertanegara | Candi Jago, Candi Kidal, Candi Singosari, Candi Kagenengan |
Majapahit (1292 M) | Jawa Timur | Raden Wijaya; Jayanegara; Hayam Wuruk. | Candi Penataran; Candi Tikus; Candi Sumber Jadi; Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca, yang menuliskan kata Pancasila |
Nama Kerajaan | Pusat Kerajaan | Nama Raja | Peninggalan |
---|---|---|---|
Sriwijaya (600 M) | Sumsel | Balaputera Dewa; Sri Sangrama Wijaya | Prasasti Kedukan Bukit; Prasasti Talang Tuo; Prasasti Telaga Batu; Prasasti Kota Kapur |
Mataram Buddha (750 M) | Jawa Tengah | Bhanu; Wisnu; Indra; Samaratungga | Candi Kalasan; Candi Sewu; Candi Pawon; Candi Mendut; Candi Borobudur; Candi Ngawen. |
Nama Kerajaan | Pusat Kerajaan | Nama Raja | Peninggalan |
---|---|---|---|
Samudra Pasai (Abad 13) | NAD | Sultan Malik As-Salih; Sultan Malik At-Tahir; Sultan Ahmad; Zaenal Abidin | Batu Nisan Makam Sultan Malik As-Salih; Cakra Donya (sebagai hadiah dari Kaisar Cina) |
Aceh (1514 M) | NAD | Ali Mughayat; Salahuddin; Alauddin Riayat Syah; Sultan Iskandar Muda I; Iskandar Tsani (Sultan Iskandar Muda II); Ratu Tajul Alam Syafiatuddin Syah | Monumen Darussalam; Makam Sultan Iskandar Muda I; Kherkoff (kuburan serdadu Belanda). |
Demak (1400 M) | Jawa Tengah | Raden Patah; Adipati Unus; Sultan Trenggono; Pangeran Hadiwijaya | Masjid Agung Demak; Piring Campa; Saka Tatal (tiang utama masjid); Bedug dan Kentongan |
Banten (1400 M) | Serang, Banten | Sultan Hasanuddin; Syekh Maulana Yusuf; Maulana Muhammad; Pangeran Ratu; Sultan Ageng Tirtayasa | Masjid Banten; Benteng Speelwijck; Meriam Kuno Ki Amuk. |
Ternate (1500 M) | Maluku Utara | Ali Mughayat; Salahuddin; Alauddin Riayat Syah; Sultan Iskandar Muda I; Iskandar Tsani (Sultan Iskandar Muda II); Ratu Tajul Alam Syafiatuddin Syah | Monumen Darussalam; Makam Sultan Iskandar Muda I; Kherkoff (kuburan serdadu Belanda). |
Tidore (1500 M) | Maluku | Sultan Mansur; Sultan Nuku | Benteng peninggalan Portugis dan Spanyol. |
Gowa (1600 M) | Makassar, Sulawesi Selatan | Sultan Alauddin; Muhamad Said; Sultan Hasanuddin | Benteng Ujung Pandang; Makam Sultan Hasanuddin |
Aku tinggal di Jawa Tengah, kerajaan yang mempengaruhi daerah tempat tinggalku adalah Kerajaan Kalingga. Kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berada di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 Masehi. Sejarah Kerajaan Kalingga dapat diketahui dari jejak peninggalan yang ada saat ini.Salah satu penguasa Kalingga yang terkenal mampu membawa kemajuan kerajaan yaitu Ratu Shima atau Dewi Wasuwari. Pada masa kepemimpinannya, Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan adil, sehingga rakyatnya dapat hidup dengan aman, nyaman, serta berkecukupan. Kejayaan Kalingga ini dibuktikan dengan kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi, pertanian, militer, perdagangan, dan agama.Kerajaan Kalingga memiliki sejumlah peninggalan. Berikut peninggalan Kerajaan Kalingga:
- Prasasti Tuk Mas ditemukan di lereng barat Gunung Merapi yang berisi pesan mengenai hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.
- Prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto, Jawa Tengah dan bertuliskan silsilah keluarga Dapunta Syailendra sebagai tokoh pencetus Kerajaan Kalingga.
- Candi Angin terletak di Kecamatan Keling yang menurut sejarah pernah menjadi tempat penyembahan karena di bagian bangunan candi terdapat sebuah pusaran angin.
- Candi Bubrah berlokasi di Desa Tempur, Jepara yang diduga menjadi pintu utama atau gapura sebelum menuju Candi Angin karena jaraknya hanya sekitar 500 meter.
- Puncak Songolikur adalah puncak tertinggi Gunung Muria di Jawa Tengah, peninggalan Kerajaan Kalingga. Di sana ditemukan banyak arca dan tempat pemujaan.
- Guru kalian akan meminta kalian mengeluarkan uang kertas yang sudah diminta membawa sebelumnya.
- Salinlah tabel berikut ini pada buku tugas kalian. Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi yang kalian dapatkan dari hasil observasi.
Nominal | Tokoh Pada Gambar | Asal Daerah | Peran Tokoh |
---|---|---|---|
1.000 | Tjut Meutia | Pirak, NAD | Cut Meutia dikenal sebagai ahli pengatur strategi pertempuran melawan belanda di Aceh |
2.000 | Mohammad Hoesni Thamrin | DKI Jakarta | M. H. Thamrin merupakan salah satu anggota Volksraad yang memimpin Fraksi Nasional. |
5.000 | Dr. K.H. Idham Chalid | Satui, Kalimantan Selatan | Menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR. |
10.000 | Frans Kaisiepo | Biak, Papua | Mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat menjelang Indonesia merdeka. Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946. |
20.000 | Dr. G.S.S.J. Ratulangi | Minahasa, Sulawesi Utara | Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) |
50.000 | Ir. H. Djuanda Kartawidjaja | Tasikmalaya, Jawa barat | Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir |
100.000 | Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta | Blitra, Jawa Timur, dan Bukittinggi Sumatera Barat | Proklamator kemerdekaan Republik Indonsesia |
- Buatlah peta pikiran dengan tema sejarah daerah kalian yang berisi informasi dari gelar wicara yang sudah dilakukan.
- Sertakan juga perbandingan daerah kalian dahulu dan saat ini.
- Tambahkan keterangan terkait tanggal penting, nama tokoh daerah, dan hal lain yang dianggap penting jika ada
Agar dapat mengetahui kehidupan di masa lalu, dan dapat mengambil pelajaran baik dari cerita tersebut.
Hal yang menarik dari daerah tempat tinggalku adalah tentang bentang alam, cerita kerajaan, dan sebagainya.
Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan adil, sehingga rakyatnya dapat hidup dengan aman, nyaman, serta berkecukupan.
Menjaga dan merawat situs dengan baik
Sudah
Kita harus menjaga dan merawat situs peninggalan sejarah yang ada, mengenal sejarah yang ada supaya dapat menceritakannya kembali di masa depan.
Saat kita dapat menjaga atau mengelola lingkungan di daerah kita dengan baik, maka masa depan daerah kita juga akan baik. Begitu pun sebaliknya. Contohnya: Jika masyarakat sering membuang sampah sembarangan, di masa depan daerah kita akan menjadi rawan akan bencana banjir.
Peninggalan Kerajaan Islam
No comments:
Post a Comment
see you