Sunday, March 9, 2025

Materi Kelas IV

Hari/tanggal: Senin, 10 Maret 2025

Kelas IV

Mata Pelajaran :

Pendidikan Pancasila : NKRI

Bahasa Indonesia Majas Personifikasi

Matematika : Bangun datar 

Capaian Pembelajaran : 

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
 Capaian Bahasa Indonesia
1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

  12.   Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

Assalamu'alaikum wr wb...

  Muslim Waving GIF - Muslim Waving Hi GIFs

  Apa kabar anak-anak Ibu guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.

Penididikan Pancasila 

Bangga sebagai bangsa Indonesia

Rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat

mempertinggi harga diri bangsa. Harga diri

bangsa akan rendah atau merosot jika warganya

tidak mempunyai rasa bangga terhadap

bangsanya sendiri.

Keluarga Andi sedang berwisata di luar

negeri. Andi tentunya sangat bahagia.

Pada saat pergi ke pusat perbelanjaan di

negara tersebut, Andi tampak tidak

terlalu antusias. Andi beralasan produkproduk

buatan Indonesia jauh lebih baik

dibandingkan dengan barang-barang

yang ada di pusat perbelanjaan itu,

sehingga Andi hanya membeli barang

yang benar-benar unik

Mengapa harus bangga?

Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan yang

melimpah ruah, mempunyai ribuan pulau, terdiri

dari berbagai suku bangsa dan budaya serta

agama. Akan tetapi, meskipun bangsa kita terdiri

dari berbagai suku bangsa, budaya serta agama,

bangsa kita tidak terpecah belah dan tetap

bersatu sampai sekarang.

Perilaku Bangga

Contoh Perilaku Bangga

Harus belajar yang rajin

giat bekerja sesuai dengan kemampuan,

mengembangkan bakat yang dimiliki dengan

giat berlatih,

mengikuti upacara bendera,

menyukai barang-barang buatan Indonesia,

menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar,

menghormati bendera Merah Putih dan lagu

Indonesia Raya,

menyukai lagu-lagu Indonesia,

menyukai film-film Indonesia,

memilih idola tokoh-tokoh Indonesia, dan

bangga akan jasa para pahlawan kusuma

bangsa

Apa yang akan kamu lakukan jika ada negara

lain yang menghina bangsa kita?

Tentunya saya akan membela bangsa

Indonesia, tetapi dengan cara yang baik.

Misalnya, menegur orang tersebut dengan

santu agar tidak sembarangan dalam

berbicara tentang negara lain.

Saya juga akan memperkenalkan pada orang

tersebut tentang budaya Indonesia.

Kemudian menjelaskan kalau setiap bangsa

pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya

masing-masing.


Pada pembelajaran seni musik kelas IV sekolah dasar Kurikulum merdeka terdapat pembahasan tentang Menjadi Dirigen. Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah peserta didik dapat memahami perbedaan ayunan birama 4/4, 2/4, dan 3/4. Peserta didik dapat memahami peran dirigen dalam sebuah aubade atau paduan suara. Peserta didik dapat membaca gerakan isyarat dirigen dalam menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah.


Dirigen atau konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Seorang dirigen menggunakan jenis musik bahasa isyarat yang terdiri dari tangan, lengan dan gerak-gerik wajah daripada bicara untuk berkomunikasi dengan musisi (peserta paduan suara) dalam ansambel.

Salah satu syarat menjadi seorang dirigen adalah memiliki kepekaan mendengar yang baik, dalam arti mampu mendengar dengan baik selisih antara dua nada. Disamping pendengaran yang baik, seorang dirigen harus berwibawa, mampu mempengaruhi orang lain, komunikatif, dan ekspresif.

Kegiatan pembelajaran ini, peserta didik berlatih bagaimana caranya memimpin dan dipimpindengan baik. Agar dapat tercapainya tujuan tersebut, pertama-pertama peserta didik harus mampu memahami birama, dan gerakan-gerakan dasar seorang dirigen. Berikut adalah penjelasan mengenai gerakan dasar seorang dirigen dalam membawakan lagu berbirama 4/4, 3/4 dan 2/4.
Menjadi Dirigen
Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu 4/4:
  1. Ayunan tangan ke bawah menandakan ketukan pertama yang menjadi ketukan berat atau penentu suatu ayunan
  2. Ketukan kedua dilambangkan dengan ayunan tangan ke kiri
  3. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke arah sebaliknya yakni kanan
  4. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke atas yang menjadi simbol ketukan paling ringan dan jembatan akhir untuk kembali ke ketukan berat

Contoh lagu : Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Tanah Air, Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, dan lain-lain 

Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu berbirama 3/4:
  1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
  2. Ketukan kedua dilambangkan dengan mengayunkan tangan ke sebelah kanan
  3. Ketukan ketiga melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas

Contoh lagu berbirama 3/4: Burung Kakatua, Burung Tantina, dan Terimakasihku

Cara membaca gerakan dirigen dalam lagu berbirama 2/4
  1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
  2. Ketukan kedua langsung melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas

Contoh Lagu : Hari Merdeka dan Cik-cik Periuk

Silahkan lihat videonya berikut ini


1. Lagu Bagimu Negeri
Bagimu Negeri
Pada lagu Bagimu Negeri terdapat lambang fermata (  ) di akhir kalimat yang berarti tanda perpanjangan nada sesuai dengan perasaan yang diinginkan. Fermata adalah suatu tanda yang diperpanjang menurut kehendak penyanyi untuk format solo atau dirigen (untuk format aubade atau paduan suara sehingga nada yang diperpanjang melebihi nilai yang sebenarnya. 

Ketika berperan menjadi dirigen, diawali dengan tanda siap (kedua tangan dikepalkan dan saling bertemu. Posisi kepalan tangan berada sejajar di depan dada). Dirigen menunggu sambil memperhatikan kesiapan dari anggota tim aubade. Dirigen membuka dengan intro yang diambil dari bait terakhir lirik lagu yang dinyanyikan.

Kemudian dirigen mulai mengayunkan tangan sesuai biramanya sambil menghitung dan peserta aubade mulai menyanyi di ketukan pertama yang kedua. Ketika lagu sudah mulai dinyanyikan, dirigen sebaiknya dapat memberi isyarat juga mengenai dinamika. Misalnya, ketika terdapat dinamika forte ayunan tangan semakin melebar, ketika piano ayunan tangan semakin mengecil, ketika crescendo ayunan tangan sedikit demi sedikit melebar, begitu pula sebaliknya pada tanda diminuendo.

Setelah lagu selesai, dirigen menutupnya dengan menggerakkan pergelangan tangan memutar ke arah luar serta posisi ujung jempol dan telunjuk bertemu dan membentuk lingkaran.

2. Terima Kasih Guruku
Terima Kasihku
Pada lagu "Terima Kasih Guruku", gerakan yang dipakai adalah gerakan birama 3/4. Urutan dalam membawakan lagu ini secara pola hampir sama dengan lagu Bagimu Negeri, namun ada sedikit perbedaan seperti tim aubade yang mulai bernyanyi pada ketukan ke 3 di awal birama, bukan ke satu pada birama kedua.

Demikian Pembahasan mengenai Menjadi Dirigen. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Matematika: 

Tujuan mempelajari bangun segi banyak baik yang beraturan maupun tidak beratuan untuk menanamkan konsep dasar seputar bangun datar. Konsep datar yang dimaksud meliputi pemahaman tentang bangun datar, keliling, dan luas. 

Materi Bangun Segi Banyak 

Pengertian Bangun Segi banyak

Bangun segi banyak adalah bangun datar tertutup yang dibatasi oleh ruas garis. Ada yang perlu diperhatikan dari pengertian  bangun segi banyak tersebut. Syarat sebuah bangun datar disebut sebagai bangun datar sisi banya terdiri dar duahal. 

Pertama adalah bangun datar tertutup, artinya semua sisi berhubungan dan terbuka. Ibaratkan sebuah wadah, jika ada yang terbuka maka akan terjadi kebocoran. Syarat kedua adalah pembatasnya merupakan ruas garis, bukan berupa lengkung atau curva.

Berdasarkan ruas penyusunnya, bangun sisi banyak dibedakan menjadi dua, yaitu bangun sisi banyak beraturan dan tidak beraturan. 

Bangun Sisi Banyak Beraturan

Bangun sisi banyak beraturan adalah sebuah bangun datar yang memiliki sisi-sisi sama panjang dan sudut-sudutnya sama besar. Beberapa contoh bangun sisi banyak beraturan seperti persegi, segilima beraturan, dan sebagainya. Adapun cara mencari keliling segi banyak beraturan adalah panjang sisi dikali jumlah sisi. 

Rumus Keliling Bangun Segi Banyak = n x sisi

Bangun Sisi Banyak Tidak Beraturan

Bangun Sisi Banyak Tidak Beraturan adalah bangun datar yang tidak dibatasi oleh sisi-sisi  sama panjang. Artinya sisi-sisi pembatas atau pembentuknya tidak panjangnya tidak sama. Sehingga sudut yang dihasilkan juga tidak sama. Cara menghitng keliling yaitu dengan cara menjumlahkan semua sisi.

Itulah beberapa hal tentang bangun sisi banyak. Selain tentang bangun sisi banyak, materi tentang bangun datar Matematika kelas 4 SD juga mencakup materi lain seperti persegi, persegi panjang, dan segitiga seperti yang dijabarkan di bawah ini.

Materi Bangun Datar Persegi

Materi Bangun datar persegi merupakan materi materika kelas 4 SD mengenai geometri. Materi ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, unsur, sifat, simetri putar, simetri lipat, dan tentunya tidak lupa juga luas dan keliling. 

Seperti bangun segi banyak lainnya, keliling persegi pada dasarnya adalah jumlah semua sisi. Namun karena keempat sisinya sama, maka untuk keliling cukup dikalikan empat. Atau bisa di cek rumus di bawah ini.

Keliling Persegi = 4 x sisi

Begitu juga untuk luas, Untuk luas bangun yang memiliki panjang dan lebar maka sejatinya adalah panjang kali lebar. Namun karena persegi memiliki panjang yang sama dengan lebar, maka untuk luas tinggal dikalikan seperti rumus di bawah ini.

Luas Persegi = sisi x sisi

Itulah materi seputar bangun datar persegi yang meliputi keliling, luas, dan sebagainya. Untuk materi lebih detil seputar persegi dan contoh soal persegi bisa di cek di bawah ini.

Artikel terkait: Rumus Persegi dan Contoh Soal Latihan

Materi Bangun Datar Persegi Panjang

Persegi panjang merupakan bangun datar yang dibatasi oleh dua sisi sejajar yang sama panjang. Sisi sejajar yang lebih panjang disebut panjang, sedangkan sisi yang leih pendek disebut lebar. Keliling dari persegi panjang bisa menggunakan rumus di bawah ini

Keliling Persegi panjang = 2 x (panjang + lebar) 

Untuk luas persegi panjang merupakan perkalian antara panjang dan lebar atau bisa di simak rumus di  bawah ini.

Luas Persegi Panjang = panjang x lebar

Untuk materi persegi panjang lebih lengkap dan detil seperti pengertian, ciri-ciri, unsur, luar, keliling dan contoh soal persegi panjang bisa langsung di cek di bawah ini.

persegi panjang
Kesimpulan : alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik tanpa ada kenda meskipun sedang berpuasa. 

Bahasa Indonesia 
Berikut ini kalimat yang menggunakan majas metafora dalam teks “Anak-Anak Merapi”
No.KataArti Sebenarnya
1.Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang-orang di Indonesia.bahan pembicaraan
2.Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya.menerjang tanpa memilih
3.“Abu dan lava yang dikeluarkan itu baik untuk menyuburkan tanah,” Ratna angkat bicara.mulai berbicara atau memberi pendapat
4.Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.sabar
5.Mendung menyelimuti wajah Panji ketika dia teringat sapi kesayangannyasedih

No comments:

Post a Comment

see you