Hari/Tanggal: 22 April 2025
Mata Pelajaran :
Matematika : Piktokgram dan bangun datar
Pendidikan Pancasila : Gotong Royong
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup. Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air. Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya. Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari |
Capaian IPAS:
1.Peserta didik mengidentifikasi perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya
Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat mengelompokkan kebutuhan, dan contoh kegiatan ekonomi yang terjadi di lingkungan masyarakat
MODEL PEMBELAJARAN : PJBL(PROJECT BASED LEARNING)
METODE PEMBELAJARAN : EKSPLORASI
MEDIA/ALAT DAN BAHAN : VIDEO, LKPD , PENSIL, KRAYON.
Matematika
Warna Bunga | Banyak Bunga |
---|---|
Putih | 5 |
Merah | 6 |
Kuning | 2 |
Lainnya | 8 |
Gambar bunga menyatakan 1 bunga |
Warna merah
Warna hitam
12 bunga
5 bunga
Nama Siswa | Banyak Kelereng |
---|---|
Azizah | 5 |
Karel | 6 |
Putu | 2 |
Slamet | 8 |
Asep | 5 |
Helen | 4 |
Hari Sabtu (14 buku)
6 buku
Hari Kamis (3 buku)
Hari Sabtu
3 buku + 12 buku = 15 buku
56 buku
kelas V
kelas IV
terdapat 8 gambar siswa, satu gambar siswa menyatakan 4 siswa sehingga banyak siswa kelas IV adalah 8 x 4 = 32 siswa
kelas I dan kelas II, karena terdapat 6 gambar siswa sehingga 6 x 4 = 24 siswa
39 x 4 = 156 siswa
Ayo Beraktivitas
Ø Guru membentuk kelompok heterogen (berdasarkan karakteristik dan keberagaman peserta didik) yang terdiri atas 3- 4 peserta didik.
Ø Guru meminta peserta didik untuk mengeluarkan alat tulis (benda) dalam tas sekolah yang dibawa oleh setiap anggota kelompok.
Ø Guru meminta kelompok untuk mencatat nama dan banyaknya benda yang telah dikeluarkan masing-masing anggota kelompok.
Ø Guru menjelaskan cara mengisi tabel yang ada pada Buku Siswa, kolom 1 menyatakan Nama alat tulis (benda) dan kolom 2 menyatakan banyaknya.
Ø Guru memberikan contoh cara mengisi beberapa bagian pada tabel, pada kolom 1 tulislah semua alat tulis (benda) dalam tas sekolah dan kolom 2 gambarlah dalam bentuk sketsa sebanyak jumlah alat tulis (benda) yang ada.
Ayo Mengamati
Ø Guru meminta peserta didik untuk menghitung banyak papan tulis, jam dinding, lemari dan hiasan dinding. Kegiatan ini dapat diganti disesuaikan kondisi di dalam kelas masing-masing guru sehingga apa yang disajikan adalah sesuatu yang ada di sekitar peserta didik.
Ø Guru dapat pula meminta satu peserta didik untuk menyebutkan macam-macam mainan di rumah.
Guru mengingatkan kembali pada kegiatan Aktivitas 1 terkait penyajian piktogram. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyajikan piktogram berdasarkan data yang diperoleh dalam satu kelompok
No. | Fungsi Kanjungsi | Kanjungsi |
---|---|---|
1. | Menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya | Biarpun demikian, Biarpun begitu, Sekalipun demikian, Sekalipun begitu, Walaupun demikian, Walaupun begitu, Meskipun demikian, Meskipun begitu, Sungguhpun demikian, Sungguhpun begitu, Namun, Akan tetapi |
2. | Menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya | Kemudian, Sesudah itu, Setelah itu, Selanjutnya, Berikutnya, |
3. | Menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya | Tambahan pula, Lagi pula, Selain itu, |
4. | Mengacu pada kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya | Sebaliknya, |
5. | Menyatakan keadaan sebenarnya | Sesungguhnya, Bahwasanya, Sebenarnya, |
6. | Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya | Malah(an), Bahkan, |
7. | Menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan | Kecuali itu, Di samping itu, |
8. | Menyatakan konsekuensi atau akibat | Dengan demikian, Oleh karena itu, Oleh sebab itu, |
9. | Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya | Sebelum itu, |
- Perhatikan gambar-gambar di bawah ini.
- Di buku kalian, buatlah satu atau dua kalimat yang menggambarkan kejadian di dalam setiap gambar.
- Susunlah kalimat-kalimat tersebut sesuai urutan peristiwa yang menurut kalian terjadi. Gunakan kata penghubung dalam kalimat dan antarkalimat.
- Periksa tulisan kalian. Apakah sudah menjadi satu cerita yang utuh dan berurutan?
- Kalau perlu, tambahkan kalimat lain.
- Perhatikan bahwa urutan gambar yang kalian buat bisa saja berbeda dari teman kalian, tergantung pada cerita yang kalian kembangkan. Pastikan bahwa urutan kejadian yang kalian tuliskan logis dan dapat dipahami.
Bagian | Paragraf |
---|---|
Awal | (Gambar 5) Pada suatu hari Pak Daryo pergi mencari lahan untuk bercocok tanam. Lahan pertanian yang sebelumnya ia garap kurang subur. Oleh karena itu, beliau pergi mencari lahan pertanian baru yang lebih subur. Pak Daryo pergi menggunakan sebuah perahu dayung. |
Tengah | (Gambar 1) Sampai di tempat yang menurutnya bagus, Pak Daryo menambatkan perahunya. Dia mengikat perahunya kuat-kuat agar tidak terlepas. Setelah itu, beliau mulai mencari lahan yang cocok digunakan untuk bercocok tanam. (Gambar 3) Setelah menemukan lahan pertanian, Pak Daryo mulai membuat rumah untuk tempat tinggal. Sebuah gubuk kecil yang terbuat dari bambu berhasil ia bangun. Dengan demikian, ia memiliki sebuah tempat tinggal yang baru di tempat yang baru pula. (Gambar 6) Rumah baru tersebut begitu menyenangkan. Rumah tersebut dikelilingi oleh tanaman hijau yang menyejukan dan sungai yang jernih. Selain itu, beberapa hewan kecilpun ikut meramaikan suasana rumah tersebut. (Gambar 4) Tiba-tiba suatu hari Pak Daryo melihat tanamannya dirusak oleh gajah liar. Beberapa ekor gajah merusak tanaman yang ada di kebunnya. Bahkan, hampir semua tanaman yang ada di kebun tersebut ludes dirusak oleh gajah-gajah liar itu. |
Akhir | (Gambar 2) Pak Daryo merasa keadaan tidak aman. Di samping itu, dia juga khawatir akan kehabisan bahan makanan karena semua tanamannya rusak. Dia harus kembali mencari tempat baru. Mungkinkah di kejauhan sana? |
Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.
“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondar-mandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut.
“Haaah? Mengumpulkan makanan untuk musim dingin? Repot sekali! Musim dinginkan masih lama? Sekarang nikmati saja teriknya matahari dan makanan yang melimpah. Buat apa sibuk dari sekarang?” ujar belalang sambil terkekeh menertawakan semut-semut.
“Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.
“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang.
“Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya.
Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang?
- Apa yang dilakukan sekelompok semut? Mengapa mereka harus melakukannya?. Sekelompok semut mengumpulkan makanan, agar pada musim dingin tiba mereka tidak perlu lagi mencari makanan, dimana makanan sulit di dapatkan.
- Bagaimana menurutmu sikap belalang? Sikap belalang yang hanya bermalas-malasan kurang baik karena untuk menghadapi musim dingin para serangga harus mengumpulkan makanan.
- Bagaimana cara semut bekerja? Semut bekerja secara kelompok mengumpulkan makanan. Seekor semut hanya mampu membawa sebulir makanan di atas tubuhnya sehingga pekerjaan tersebut harus dilakukan berulang-ulang.
- Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas? Kerjasama semut dalam mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin dan kerja keras semut yang melakukan pekerjaan tersebut secara berulang-ulang karena ukuran tubuhnya yang kecil
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apakah yang dimaksud dengan gotong royong?
2. Sebutkan dua manfaat dari gotong royong?
3. Sebutkan dua contoh kerukunan dan saling tolong-menolong dalam
kehidupan sehari-hari?
4. Apa saja yang termasuk kerukunan/tolong-menolong di lingkungan sekolah?
5. Mengapa kerukunan dalam kehidupan harus kita jaga?
- Pangan, adalah kebutuhan utama yakni makanan dan minuman.
- Sandang adalah kebutuhan utama akan pakaian yang melindungi tubuh manusia dari lingkungan.
- Papan adalah kebutuhan utama akan tempat tinggal untuk berlindung.
- Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan tidak dapat ditunda
- Kebutuhan mendesak adalah kebutuhan yang tiba-tiba muncul dan bersifat sangat kritis, sehingga dapat mengancam nyawa jika tidak dipenuhi.
- Kebutuhan yang Akan Datang adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi di kemudian hari dan dapat ditunda sebab sifatnya yang tidak mendesak. Kebutuhan ini dapat direncanakan terlebih dahulu.
- Penting dan mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok.
- Penting dan tidak mendesak: jenis kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Contohnya adalah olah raga.
- Tidak penting dan Mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah namun harus segera dipenuhi karena bersifat mendesak dan tidak bisa ditunda. Misalnya menjawab panggilan telpon dari teman.
- Tidak mendesak dan tidak penting: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton film kartun.
- Tingkat urgensi atau keharusan mendesak.
- Kesempatan yang dimiliki
- Pertimbangan masa depan.
- Kemampuan diri.
- Mencatat semua daftar kebutuhan.
- Menyusun tingkat kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
- Membuat catatan kebutuhan dan alokasi dana
- Memilih kebutuhan mulai dari yang paling memberi manfaat secara optimal dari keseluruhan daftar kebutuhan.
- Memenuhi kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah dibuat.
Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya makan, minum, dan tidur
Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan rendah namun pemenuhannya tidak bisa ditunda karena bersifat darurat. Misalnya memakai payung saat hujan, menjawab telepon, dan membalas chat WA.
Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Misalnya membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga
Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton tv, bermain game, dan mengobrol bersama teman
Kebutuhan Primer :Makan, minum, dan tidurKebutuhan Sekunder : Membaca buku, berolah raga, berkumpul bersama keluarga.Kebutuhan tersier : Memakai payung, menjawab telepon, membalas chat, bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman
Kebutuhan seperti makan, minum, dan tidur sangat penting karena jika tidak dipenuhi karena dapat mengancam hidup. Kebutuhan membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga memang penting namun dapat ditunda. Kebutuhan menjawab telepon, membalas chat wa, dan memakai payung tidak penting namun harus segera dilakukan. Kebutuhan bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman dapat ditunda.
Saya memiliki kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup.
Setiap orang memiliki beberapa kebutuhan serupa seperti sandang, pangan, papan. Namun ada juga yang memiliki kebutuhan yang berbeda.
Hal yang menentukan adalah kepentingan, waktu, faktor kemampuan, mendesak dan penting, urgensitas).
Kita tidak bisa memaksakan kebutuhan kepada orang lain karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan kemampuan yang juga berbeda untuk memenuhinya.
Kebutuhan yang lebih utama dipenuhi, kalau masih mampu dan keinginan itu termasuk ke dalam kebutuhan yang akan datang, bisa direncanakan.
Cara menentukan urutan kebutuhan adalah : menentukan urutan prioritasnya. penuhi atau laksanakan sesuai dengan urutan prioritasnya.
Jenis-Jenis Usaha dalam bidang ekonomi
Agraris berlokasi di daerah dataran rendah, dataran tinggi dan pantai, contohnya pertanian
Pertambangan : pengolahan bahan tambang dan galian
Industri: industri barang dan jasa
dagang : jual beli barang dan jasa
Lembaga -Lembaga Ekonomi Masyaratakat
1. Koperasi
2. BUMN
3. BUMD
4. BUMS
Kesimpulan: alhamdulillah kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar peserta didik dapt memahami pembelanaran dengan baik ada 6 orang siswa belum hadir sekolah karena sakit sehingga guru perlu memberikan latihan tambahan di rumah.
No comments:
Post a Comment
see you