Hari/Tanggal : Senin, 25 Agustus 2025
Kelas : IV
Mata Pelajaran :
Pendidikan Pancasila : Toleransi di Lingkungan Sekitar
Matematika : Bilangan Cacah sampai 10.000
Bahasa Indonesia : Di bawah Atap
Seni Rupa : Daur Ulang Plastik
Capaian Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Menyimak:
1. Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Murid mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Membaca dan memirsa :
3. Murid mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
4. Murid mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar
5. Murid mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
6. Murid mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif dan teks narasi.
Berbicara dan mempresentasikan :
7. Murid mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
8. Murid mampu terlibat secara aktif dalam suatu percakapan dan diskusi sesuai tata cara.
9. Murid mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi mengenai hal hal menarik di lingkungan sekitar.
Menulis :
10. Murid mampu menulis berbagai teks dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar.
11. Murid mampu menggunakan kaidah sederhana kebahasaan dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk menulis teks sesuai dengan konteks.
12. Murid terampil menulis kalimat dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.
Capaian Pembelajaran Pancasila:
Elemen NKRI : Peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah.
Capaian Pembelajaran Matematika :
Elemen Bilangan : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.
Capaian Pembelajaran Seni Rupa :
Elemen Mengalami : Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Murid mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih unsur rupa dan satu prinsip desain.
Assalamualaikum wr wb...
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.
Tujan Pembelajaran pada hari ini adalah :
- Murid menentukan contoh toleransi yanga ada di lingkungan sekitar
- Murid dapat menyelesaikan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000
- Murid dapat memilih dan mengidentifikasi sampah yang dapat di daur ulang
- Murid dapat menentukan imbuhan me-
-Murid dapt menghasilkan karya dari barang bekas
Materi Matematika Kelas 4: Penjumlahan Bilangan Cacah sampai 1.000
Penjumlahan bilangan cacah adalah operasi matematika dasar yang menjumlahkan dua atau lebih bilangan cacah (bilangan bulat positif termasuk nol). Berikut adalah penjelasan singkat tentang materi ini:
1. Pengertian Penjumlahan
Penjumlahan adalah proses menggabungkan dua atau lebih bilangan untuk mendapatkan hasil total. Simbol yang digunakan adalah tanda tambah (+).
Contoh:
2. Cara Melakukan Penjumlahan
Ada dua cara umum untuk menjumlahkan bilangan cacah:
a. Penjumlahan Secara Vertikal
- Tulis bilangan yang akan dijumlahkan secara berurutan ke bawah.
- Pastikan angka-angka sejajar sesuai nilai tempat (satuan, puluhan, ratusan).
- Tambahkan angka dari kolom satuan terlebih dahulu, lalu lanjutkan ke kolom puluhan, dan seterusnya.
- Jika hasil penjumlahan lebih dari 9, lakukan "menyimpan" ke kolom berikutnya.
Contoh:
345
+ 276
------
621
b. Penjumlahan Secara Horizontal
- Tulis bilangan secara berurutan dalam satu baris.
- Tambahkan angka-angka tersebut dari kiri ke kanan.
Contoh:
3. Contoh Soal
Soal Langsung: Hitung hasil dari . Jawaban:
Soal Cerita: Di sebuah perpustakaan terdapat 345 buku fiksi dan 276 buku nonfiksi. Berapa jumlah seluruh buku di perpustakaan tersebut? Jawaban:
4. Tips dan Trik
- Periksa kembali hasil penjumlahan untuk memastikan tidak ada kesalahan.
- Gunakan alat bantu seperti garis bilangan atau kertas coretan jika diperlukan.
- Latih penjumlahan dengan berbagai soal untuk meningkatkan
Ayo berlatih!
1) Ahmad dan Agus mengikuti lomba matematika. Ahmad mendapat total nilai 391 sedangkan Agus mendapat total nilai 333. Berapa jumlah total nilai yang mereka dapat jika digabungkan?
a. 738
b. 726
c. 734
d. 724
2) Bu Nurul adalah seorang penjual beras. Bu Nurul hari ini bisa menjual 500 kg beras, sedangkan kemain hanya bisa menjual 325 kg beras. Jadi jumlah beras yang dijual Bu Nurul hari ini dan kemarin adalah …. kg.
a. 855
b. 845
c. 835
d. 825
3) Pak Danu adalah seorang peternak madu. Pada bulan Juni Pak Danu mampu memproduksi 418 botol madu. Sedangkan pada bulan Juli ia hanya bisa memproduksi 212 botol madu. Jadi berapa jumlah botol madu yang telah diproduksi Pak Danu pada bulan Juni dan Juli?
a. 630
b. 631
c. 632
d. 635
4) Pada tahun 2019 SMP Brilian meluluskan 325 murid, sedangkan pada tahun 2020 meluluskan 297 murid. Berapa jumlah keseluruhan murid yang lulus dari SMP Brilian pada tahun 2019 dan 2020?
a. 612 c. 632
b. 622 d. 642
5) Perpustakaan Cahaya Ilmu mempunyai koleksi banyak buku. Ada 305 buku fiksi dan 278 buku non fiksi. Berapa jumlah buku di perpustakaan cahaya ilmu?
a. 583
b. 573
c. 563
d. 593
Prinsip 5R
Recycle, Reduce, Reuse, Replace, dan Repair atau lebih dikenal dengan prinsip 5R adalah upaya untuk mengelola dan mengurangi sampah yang dihasilkan setiap hari baik sampah organik maupun sampah anorganik.1. Recycle adalah mendaur ulang sampah yang tidak dapat digunakan lagi menjadi lebih berguna.Contoh : pengolahan kertas menjadi kertas baru, pengolahan botol plastik menjadi bahan baku plastik baru.2. Reduce adalah penanggulangan sampah dengan mengurangi pemakaian benda sekali pakai yang memicu banyak sampah.Contoh : ketika berbelanja ke pasar, sebaiknya membawa tas belanja sendiri seperti keranjang dari rumah sehingga tidak perlu lagi menggunakan kantong plastik dari penjual.3. Reuse adalah menggunakan kembali barang-barang bekas yang masih bisa dipakai dengan cara mengubahnya dengan kreativitas yang memiliki nilai guna bahkan nilai jual.Contoh : botol minuman plastik bekas dapat digunakan untuk tempat pensil, pot tanaman, tempat makan hewan peliharaan.4. Replace adalah mengganti barang yang kita pakai dengan yang lebih ramah lingkungan.Contoh : mengganti botol minum ke sekolah dengan botol yang dapat digunakan berulang kali seperti yang berbahan plastik tebal atau aluminium.5. Repair adalah memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat digunakan kembali. Dengan cara tersebut, kita tidak perlu membeli barang-barang baru, karena barang yang lama masih dapat digunakan kembali.Contoh : memperbaiki peralatan elektronik yang rusak.B. Limbah Plastik sebagai Bahan Karya Seni
Keberadaan bahan limbah dapat digunakan untuk membuat karya seni kriya yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar kita. Salah satunya limbah plastik. Beberapa contoh bahan limbah plastik, di antaranya: sedotan minuman, plastik bekas botol air kemasan, dan sebagainya.C. Merancang Karya Seni dari Limbah Plastik
Limbah plastik yang tidak bisa diuraikan membuat kita harus mencari cara untuk mengatasinya. Salah satunya dengan mengolah sampah plastik menjadi benda yang berguna atau untuk hiasan. Selain itu, hasil karya bisa dijual, sehingga bernilai ekonomis. Bahan plastik yang bisa digunakan di antaranya kantong plastik, botol plastik, sedotan, plastik kemasan, dan lainnya.Sebelum membuat karya kriya dari bahan limbah plastik, kita harus merancangnya terlebih dahulu. Kita harus menentukan karya kriya kerajinan yang akan dibuat. Kita harus memilih salah satu bahan yang akan digunakan.Jika kita akan membuat rancangan bunga plastik dari sedotan minuman, berikut langkah-langkahnya.1. Mengumpulkan bahan sedotan plastik.2. Membersihkan bahan sedotan plastik agar aman.3. Menggambar model bunga plastik.4. Memotong bahan sedotan plastik sesuai rancangan gambar.5. Menyusun potongan bahan plastik sesuai rancangan.6. Mengkomposisikan bahan dengan memilih ukuran dan warna yang diinginkan.7. Finishing karya.D. Membuat Karya Seni dari Limbah Plastik
Setelah merancang dan mengetahui langkah-langkah pembuatan karya limbah plastik, selanjutnya kita dapat membuat seni kriya berupa bunga plastik yang berfungsi sebagai hiasan di ruangan. Teknik yang digunakan dengan cara memotong, mengikat, menempel, dan mengkomposisikannya sehingga membentuk bunga dan rumpun bunga.Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karya sangat beragam. Alat adalah benda yang digunakan untuk membuat karya dan bisa digunakan berulang kali. Sementara itu, bahan dapat habis untuk membuat karya. Alat dan bahan yang digunakan di antaranya :1. 4 buah sedotan warna kuning (mahkota), 2 buah sedotan warna merah muda (putik), 2 sedotan warna hijau (tangkai dan daun)2. Gunting3. Jarum dan benang4. Lem tembakLangkah pembuatan :https://www.mikirbae.com/ 1. Potong sedotan warna kuning menjadi 3 bagian, sehingga ada 12 potong sedotan warna kuning.Potong sedotang warna merah muda menjadi 4 bagian, sehingga ada 8 potong sedotan warna merah muda.2. Lipat sedotan warna kuning menjadi dua untuk menemukan bagian tengahnya. Selanjutnya satukan potongan sedotan warna kuning menggunakan jarum dan benang tepat pada bagian tengah sedotan kemudian ikat dengan kuat. Berhati-hatilah saat menusukkan jarum pada sedotan. Bentuklan sedotan yang sudah diikat agar melingkar menyerupai mahkota bunga.3. Potong semua bagian ujung sedotan agar runcing.4. Lakukan hal yang sama pada potongan sedotan yang berwarna merah muda.Satukan lingkaran sedotan kuning dan sedotan merah muda menggunakan lem tembak. Posisi sedotan merah muda berada di atas sedotan kuning.5. Ambil sedotan berwarna hijau dan potong sepanjang 5 cm sebanyak 2 buah.6. Bentuk potongan sedotan hijau membentuk daun lalu lemaskan menggunakan ujung gunting atau alat lainnya.7. Tempelkan potongan sedotan hijau pada sedotan hijau yang satunya sehingga terbentuk tangkai dan daun.8. Terakhir tempelkan mahkota dan putik bunga pada tangkai bunga menggunakan lem tembak.Setelah mempelajari materi seni rupa kelas 4 kurikulum merdeka unit 2 Daur Ulang : Kerajinan dari Plastik Bekas, saatnya kita lanjutkan berlatih.Soal Seni Rupa Kelas 4 Kurikulum Merdeka Unit 2 Daur Ulang : Kerajinan dari Plastik Bekas
Untuk mengerjakan soal Daur Ulang : Kerajinan dari Plastik Bekas, pertama-tama kamu perlu membaca soal dengan teliti dan memahami apa yang diminta. Setelah itu, pilih jawaban dengan cara mengklik bulatan di depan jawaban yang kamu anggap paling benar. Nilai atau skor untuk jawaban terpilih akan ditampilkan otomatis. Skor untuk satu soal adalah 5. Total skor jika semua jawaban benar adalah 100.
BAHASA INDONESIA
Pada materi kedua pada bab 2 bahasa indonesia kelas 4 ini membahas tentang awalan me sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata dasar merupakan unsur bahasa yang
diucapkan atau dituliskan serta menjadi perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang bisa digunakan dalam berbahasa. Dan pada bagian ini kita akan membahas arti awalan me-.
1. Arti Awalan Me-
Awalan me- memiliki beberapa fungsi, di antaranya di bawah ini:
a. Melakukan tindakan, contohnya: membaca, menulis.
b. Membuat jadi, contohnya: menghijaukan, menggulai, dan membekukan.
c. Mengerjakan dengan alat, contohnya: menyetir.
d. Berbuat seperti, contohnya: menggila.
e. Dalam keadaan, contoh: membujang.
f. Mencari atau mengumpulkan, contohnya: merajut.
2. Aturan Pemakaian Awalan Me-
Salah satu aturan dalam pemakaian awalan me- adalah meluluhkan kata dasar. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasana di bawah ini.
Meluluhkan Kata Dasar
Imbuhan me- akan meleburkan huruf pertama dari kata yang mengikutinya jika huruf awal kata tersebut berupa huruf k, t, s, dan p dan terdiri lebih dari dua suku kata.
1) Huruf pertama konsonan, dan diikuti huruf vokal.
contohnya: me-kayuh akan menjadi mengayuh.
2) Kata dasar yang berawalan k, t, s, p dan diikuti huruf konsonan maka huruf pertama dari kata dasar tersebut tetap dipertahankan.
contoh: me-kristal menjadi mengkristal
3) Mengubah bentuk awalan
Penggunaan awalan me-, akan berubah bentuk menjadi meng-, men-, mem-, dan meny- apabila diikuti dengan kata dasar dengan aturan sebagai berikut ini
a. me-
Tetap me-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan huruf l, m, n, r, w, y.
contohnya: me-lihat menjadi melihat. me – makan menjadi memakan.
b. meng-
Awalan me- akan berubah menjadi meng-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan 5 huruf vokal yakni a, i, u, e, o dan g, h, k,
Contoh: me-ambil menjadi mengambil, me – alir menjadi mengalir.
c. men-
Awalan me- akan berubah menjadi men-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan c, d, j,
contohnya: me-curi menjadi mencuri.
d. mem-
Awalan me- akan berubah menjadi mem-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan b, f,
contoh: me-bakar menjadi membakar.
e. meny-
Awalan me- akan berubah menjadi meny-, apabila diikuti dengan kata dasar yang berawalan s.
contoh: me-sapu menjadi menyapu (lihat aturan k, t, s, p), me-sponsor-i menjadi mensponsori.
No comments:
Post a Comment
see you