Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
Mari kita baca dan cermati rangkuman materi hari inii.
Bahasa Indonesia
Dalam penulisan dan percakapan sehari-hari, kita sering menemukan kata imbuhan.
Imbuhan berfungsi untuk mengubah makna dari kata dasarnya. Imbuhan bisa ditambahkan pada awalan, akhiran, sisipan, atau gabungan awalan dan akhiran suatu kata dasar.
Salah satunya imbuhan yang sering kita gunakan adalah awalan 'ber-'.
Meski terlihat sederhana, awalan 'ber-' bisa mengalami perubahan bentuk ketika bertemu kata-kata tertentu. Ada juga pengecualian khusus untuk awalan 'ber-'.
Apa saja bentuk-bentuk awalan 'ber-' dan bagaimana contohnya? Yuk, cari tahu!
Bentuk-Bentuk Awalan 'Ber-'
Berikut penjelasan bentuk-bentuk awalan 'ber-':
1. Bentuk Umum Kata Awalan 'Ber-"
Ini adalah bentuk umum yang paling mudah kita terapkan. Sebab, kita hanya tinggal menambahkan awalan 'ber-' tanpa adanya perubahan bentuk.
Contoh:
- Ber + kunjung, menjadi berkunjung.
- Ber + buah, menjadi berbuah.
- Ber + main, menjadi bermain.
2. Bentuk Awalan 'Ber-' Berubah Menjadi 'Be-', Jika Huruf Awal Kata Dasarnya 'R'
Awalan 'ber-' bisa berubah bentuk menjadi 'be-' jika huruf awal kata dasaranya adalah r.
Contoh:
- Ber + racun, menjadi beracun.
- Ber + ragam, menjadi beragam.
- Ber + rambut, menjadi berambut.
3. Bentuk Awalan 'Ber-' Berubah Menjadi 'Be-', Jika Suku Kata Pertama Kata Dasarnya Berakhiran '-er'
Bentuk awalan 'ber-' berikutnya adalah berubah menjadi 'be-', jika suku kata pertama kata dasarnya berakhiran '-er'.
Contoh:
- Ber + kerja, menjadi bekerja.
- Ber + cermin, menjadi becermin.
- Ber + pergi + an, menjadi bepergian.
4. Bentuk Awalan 'Ber-' Pengecualian Khusus
Ada beberapa kata dasar yang membuat awalan 'ber-' berubah bentuk.
Contoh:
- Ber + ajar, menjadi belajar.
- Ber + unjur, menjadi berlunjur.
Contoh Soal dan Jawaban Kata Berawalan 'Ber-'
Pada buku Bahasa Indonesia Kelas 4 SD, Kurikulum Merdeka, kita menemukan soal latihan tentang awalan 'ber-'.
Agar lebih tahu bagaimana cara penggunaan awalan ini, kita kerjaan soal latihannya, yuk!
Soal Latihan
Berilah imbuhan 'ber-' atau 'ber-' + '-an' pada kata yang ada dalam kurung sehingga menjadi kalimat yang benar.
a. Capung (terbang) di udara.
Jawab: Capung beterbangan di udara.
b. Bibi (cermin) sambil mematut diri.
Jawab: Bibi becermin sambil mematut diri.
c. Bima (sekolah) di SD Tunas Mulia.
Jawab: Bima bersekolah di SD Tunas Mulia
d. Adik (ajar) membaca.
Jawab: Adik belajar membaca.
e. Tuti (rambut) panjang.
Jawab: Tuti berambut panjang.
f. Petani (kerja) di sawah.
Jawab: Petani bekerja di sawah.
g. Tina dan Tini (main) petak umpet.
Jawab: Tina dan Tini bermain petak umpet.
h. Kerbau (rendam) di kubangan.
Jawab: Kerbau berendam di kubangan.
Nah, jadi itulah bentuk-bentuk awalan 'ber-' dan contoh-contohnya
MATEMATIKAPecahan adalah bilangan yang menyatakan perbandingan suatu bilangan terhadap keseluruhan. Pada materi pecahan, kita dapat membandingkan dan mengurutkan pecahan. Agar dapat mengurutkan sejumlah pecahan, kita harus memahami terlebih dulu cara membandingkannya.
A. Membandingkan Pecahan Menggunakan GambarMembandingkan pecahan berarti melihat dua bilangan pecahan dan menentukan mana bilangan yang lebih besar. Sedangkan mengurutkan pecahan adalah menyusun pecahan dari nilai terkecil atau dari nilai yang terbesar.
Bilangan pecahan dapat disimbolkan dengan “a/b” (a per b), “a” sebagai pembilang, dan “b” sebagai penyebut. Misalnya, terdapat satu porsi pizza (satu keselutuhan), kemudian dipotong menjadi delapan bagian. Nah, kedelapan bagian potongan pizza tersebut dapat dikatakan pecahan. Setiap satu potongan pizza, kita menyebutnya dengan 1/8 (satu per delapan), kalau kita mengambil dua potongan, berarti disebut dengan 2/8 (dua per delapan).
Wingko babat merupakan makanan khas dari Semarang. Saat ini wingko babat memiliki rasa yang beraneka, yaitu orisinal, cokelat, stroberi, dan sebagainya. Mari kalian tuliskan pecahan potongan wingko stroberi pada tabel berikut.Mari amati dan bandingkan gambar berikut, lalu berilah tanda <, >, atau =. Selanjutnya, tuliskan bagian tersebut dalam bentuk pecahan!Melalui gambar di atas kita dapat membandingkan pecahan 1/2 dengan 1/3, ternyata pecahan 1/2 lebih besar daripada pecahan 1/3.
B. Mengurutkan PecahanYohana seorang atlet lompat jauh. Yohana rajin berlatih, terutama untuk mempersiapkan kejuaraan. Berikut ini hasil pengukuran 3 kali lompatannya. Lompatan pertama 2 3/4 m, lompatan kedua 3 1/2 m, dan lompatan ketiga 7/8 m. Dapatkah kalian membantu Yohana mengurutkan hasil lompatannya dari jarak yang terjauh sampai terdekat? Lompatan mana yang paling panjang?
1. Menggunakan Garis Bilangana. Menyamakan bentuk pecahanTerlebih dahulu, mari kita berlatih mengubah bentuk pecahan campuran menjadi bentuk pecahan biasa. Mengubah ke bentuk pecahan biasa. Pecahan campuran pada hasil lompatan Yohana yaitu 2 3/4 dan 3 1/2 dapat diubah menjadi pecahan biasa. Lengkapilah langkah berikut!Sehingga urutan lompatan Yohana dari yang terjauh ke terdekat adalah : 3 1/2, 2 3/4, dan 7/8.
b. Mengurutkan posisi pecahan pada garis bilanganMakin ke kanan posisi pecahan, nilainya makin besar. Begitu juga sebaliknya, makin ke kiri posisinya, nilainya makin kecil.Perhatikan letak pecahan 11/4, 7/2, dan 7/8 pada garis bilangan di atas. Urutan dari yang terbesar adalah 7/2, 11/4, dan 7/8. Dengan demikian, urutan lompatan Yohana dari yang paling jauh adalah 7/2, 11/4, dan 7/8.
2. Membandingkan Pembilang a. Menyamakan bentuk pecahanKita ubah bentuk pecahan campuran menjadi bentuk pecahan biasa.
Mengubah ke bentuk pecahan biasa Pecahan campuran pada lompatan Yohana yaitu 2 3/4 dan 3 1/2 dapat diubah menjadi pecahan biasa.Perhatikan langkah berikut!b. Menyamakan penyebutHasil lompatan Yohana merupakan pecahan dengan penyebut yang berbeda-beda, yaitu .../4, .../2, .../8. Bagaimana cara menyamakan penyebut tersebut?PenyelesaianMencari KPK dari 4, 2, dan 8. Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16Kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 12Kelipatan 8 adalah 8, 16, 24,32KPK dari 4, 2, dan 8 adalah 8c. Membandingkan pembilang.../4, .../2, .../8 = .22/8, 28/8, 7/8Pembilangnya = 22, 28, 8dan 7Karena 7 < 22 < 28 maka urutan hasil lompatan Yohana dari yang paling jauh adalah 7/2 (28/8)
3. Membandingkan Bilangan bulatDaftar hasil lompatan Yohana yaitu 2 3/4, 3 1/2, 7/8. Perhatikan komponen bilangan bulat pada pecahan hasil lompatan Yohana. Coba urutkan dari yang terkecil.7/8, 2 3/4, dan 3 1/2
Karena 0 < 2 < 3 maka urutan hasil lompatan Yohana adalah 7/8. 2 3/4, dan 3 1/2
Ayo berlatih1. Bandingkan kedua gambar berikut ini, kemudian isilah titik-titik dengan tanda <, =, atau >.
2. Nisa memiliki tiga potongan pita dengan panjang 2 2/5 m, 2 1/4 m, 2 1/2 m. Bantulah Nisa mengurutkan potongan pita dari yang terpendek.2 2/5 = 12/5 = 24/202 1/4 = 9/4 = 45/202 1/2 = 5/2 = 50/20Urutan pita dari yang terpendek adalah 24/20 (2 2/5), 45/20 (2 1/4), dan 50/20 (2 1/2)
Demikian pembahasan mengenai Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Urutan pita dari yang terpendek adalah 24/20 (2 2/5), 45/20 (2 1/4), dan 50/20 (2 1/2)
Mengurutkan pecahan adalah menyusun pecahan secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga ke yang terbesar atau sebaliknya, dari yang terbesar ke yang terkecil nilainya.
Untuk pecahan berpenyebut sama, tinggal membandingkan pembilangnya.
Untuk pecahan berpenyebut berbeda,
- samakan dulu penyebutnya dengan KPK
- rubah pembilang sesuai prinsip Pecahan Senilai
- urutkan pembilang
Contoh soal:












No comments:
Post a Comment
see you