Saturday, September 29, 2012

Kelangsungan Hidup Organisme


Kelangsungan hidup organisme ditentukan oleh adaptasi mahluk hidup terhadap pertumbuhan lingkungan, seleksi alam, dan kemampuan mahluk hidup bereproduksi.

Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan mahluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Adaptasi yang dilakukan ada beberapa cara yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisologi, adaptasi tingkah laku.

1.       Adaptasi Morfologi adalah adaptasi penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuh (ciri-ciri morfologi dan struktur tubuh) mahluk hidup terhadap lingkungannya. Misalnya bentuk paruh burung, kaki burung, dan bentuk mulut serangga
No
Bentuk adaptasi
Organisme
Bentuk tubuh dan fungsinya
1
Paruh burung (jenis makanannya)
Bebek dan burung flamingo (pencari makan di air)

Burung kolibri (penghisap madu)

Burung nuri memakan biji-bijian

Burung elang memakan daging

Burung pemakan serangga

Burung pelikan
Pangkal paruhnya terdapat sisir yang berfungsi menyaring makanan


Bentuk paruhnya kecil, runcing, dan panjang untuk menghisap madu

Bentuk parunya pendek dan kuat untuk memecah biji-bijan


Paruh berujung runcing, kuat, dan tajam untuk mencabik mangsanya

Paruh agak terbuka, sesuai untuk menaggkap serangga


Paruh panjang dan besar dengan pangkal paruh berbentuk seperti sisir untuk mencari ikan di air.

Paruh burung (karena pengaruh perbedaan tempat)
Burung pemanjat

Burung perenang

Burung buas (pencengkeram)

Burung petengger
Mempunyai dua jari ke depan dan dua jari kebelakang

Pada celah antara kaki terdapat selaput renang

Berukuran pendek dan mempunyai cakar yang sangat tajam

Jari kaki panjang dan semua jari terletak pada satu bidang datar
2.
Mulut serangga
·         Penghisap

·         Penggigit

·         Penjilat dan pengisap

·         Penusuk dan pengisap

Kupu-kupu dan lebah
Belalang, jangkrik, semut
Lalat


Nyamuk


3.
Kaki burung disebabkan oleh perbedaan tempat dan cara hidupnya
Burung elang

Ayam

Bebek
Burung kutilang

Burung pelatuk
Memiliki jari pendekdan cakar yang kuat untuk mencengkeram mangsanya
Jari-jari besar dan kuat untuk berjalan dan mengais tanah untuk mencari makan
Kaki selaput untuk berenang
Jari dan kaki panjang untuk hinggap dan bertengger pada dahan atau ranting
Dua jari kaki yang mengarah ke depan dan kebelakang untuk memanjat pohon


2.       Adaptasi fisiologi  adalah penyesuaian alat-alat tubuh agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
Contohnya: 
 Hewan herbivor yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencerna selulosa yang terkandung dalam rumput.
Saluran pencernaan cacing (Teredo navalis) menghasilkan enzim selulase untuk mencerna kayu 
 Orang yang tinggal di daerah dataran tinggi memiliki lebih banyak eritrosit untuk mengikat oksigen, karena kandungan oksigen di daerah datan tinggi lebih sedikit daripada dataran rendah
Ikan air laut sedikit mengeluarkan urin yang pekatdan banyak minum air laut, sedangkan ikan yang hidup di air tawar beradaptasi dengan sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin yang encer
Bunglon mengubah warna kulit tubuhnya sesuai dengan warna lingkungan (mimikri) 
Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya 
Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.

3.       Adaptasi tingkah laku yaitu peneysuaian mahluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku
Contohnya: 
 Rayap suka memakan kembali kulit kelupasannya untuk mengambil flagelatte 
 Ikan hiu atau ikan paus yang sesekali muncul kepermukaan air untuk mengambil oksigen
Cecak memutuskan ekornya (autotomi) untuk mengelabui pemangsanya.
Tumbuhan jati menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.

Seleksi Alam

Seleksi alam adalah proses seleksi yang dilakukan oleh alam terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Seleksi alam berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama dan mengakibatkan perubahan spesies disebut evolusi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam adalah: suhu lingkungan, makanan, dan bencana alam

Contoh peristiwa seleksi alam adalah perubahan jumlah spesies ngengat Biston betularia yang terjadi di inggris. Sebelum evolusi industri, jenis ngengat yang berwarna cerah/terang lebih banyak. Setelah revolusi industri, jumlah spesies ngengat yang gelap lebih banyak dijumpai.
Penyebabnya adalah sebelum revolusi industri, kulit pohon berwarna cerah sehingga ngengat yang berwarna cerah tidak dapat dikenali oleh pemangsa. Sebaliknya, setelah revolusi industri kulit pohon menjadi gelap oleh jelaga dan asap pabrik sehingga ngengat berwarna cerah berwarna cerah mudah dikenali oleh mangsa dan populasinya menurun. Sebaliknya terjadi dengan ngengat berwarna gelap populasinya semakin bertambah.   

3 comments:

  1. Sobat, saya datang untuk melakukan pengecekan atas keluhan yang Sobat sampaikan di blog saya mengenai icon home yang tidak berfungsi dan tidak bisa dibuka.

    Dan berdasarkan pengecekan yang saya lakukan, sepertinya sekarang bagian tersebut telah berfungsi sebagaimana mestinya.

    Sekian dan salam. :)

    ReplyDelete
  2. makasih ya mas... saya mau mencoba tips yang lain yang ada di blog tutorialnya mas yg lain.. makasih ya share ilmunya

    ReplyDelete
  3. oh iya mas sy mengelola dua blog yang satu asihnaim.blogspot, yg satunya lagi labsainsdalazhar

    ReplyDelete

see you