Tuesday, August 27, 2013

Sistem Ekskresi "Pengeluaran Zat Sisa"

Ada beberapa istilah yang erat kaitannya dengan proses pengeluaran zat, yaitu:
a.    Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan yang disebut faeces. Zat yang dikeluarkan tidak pernah mengalami metabolisme dan tidak pernah beredar ke seluruh tubuh.
b.    Ekskresi, adalah pengeluaran zat-zat sisa (ekskrit) metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh. Ini merupakan sisa metabolisme yang pernah beredar di seluruh tubuh.
c.    Sekresi, adalah pengeluaran getah (sekrit) oleh suatu kelenjar yang mempunyai fungsi tertentu. Jika punya saluran khusus kelenjarnya di sebut eksokrin, dan jika tidak punya saluran khusus kelenjarnya disebut endokrin (kelenjar buntu).
Dalam metabolisme karbohidrat dan lemak akan dihasilkan zat sampah berupa air dan C02, sedang dalam  metabolisme protein akan dihasilkan air, C02 dan senyawa nitrogen. C02 akan dikeluarkan melalui paru-paru bersama-sama dengan uap air. Sedang senyawa nitrogen akan dikeluarkan melalui ginjal bersama air dalam bentuk urine. Di samping melalui ginjal air juga dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Dalam keringat ini ikut terlarut garam yang dikeluarkan oleh tubuh.
Alat-alat Ekskresi pada manusia
Ada beberapa organ yang mempunyai fungsi yang penting sehubungan dengan proses ekskresi, yaitu:
  1. Paru-paru (pulmo), mengeluarkan uap air dan C02.
  2. Hati (hepar), mengeluarkan urea dan membentuk empedu.
  3. Usus besar (kolon), menyerap air dan mengeluarkan logam berat.
  4. Kulit (integumen), mengeluarkan air, garam-garam mineral, dan minyak.
  5. Ginjal (ren), mengeluarkan air berupa urine yang di dalamnya terlarut garam-garam mineral dan senyawa nitrogen.

Ginjal
Ginjal pada manusia berjulah sepasang berbentuk seperti kacang merahdengan warna merah tua, keungu unguan, panjangnya kira-kira 10 cm, terletak didalam rongga perut sebelah kiri dan sebelah kanan ruas tulang-tulang pinggang, besarnya lira-kira sekepal tangan pemiliknya.

fungsi ginjal antara lain:
- mengeksresikan zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti amonia.
- mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebih seperti vitamin yang larut dalam air
- mempertahankan cairan ekstra seluler dengan cara mengeluarkan air bila berlebih
- mempertahankan asam dan basa

Ginjal terdiri atas 3 bagian utama yaitu:

Bagian luar/ Kulit Ginjal (Korteks)
Sumsum Ginjal (medulla)
Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)

Proses pembentukan urin yang terjadi di ginjal (nefron ginjal) melalui 3 proses yaitu:
a. filtrasi (penyaringan)
Proses ini terjadi di kapiler glomelurus pada kapsul bowman, yang akan menghasilkan urin primer.

b. Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Reabsorbsi secara aktif terjadi pada tubulus kontortus proksimal (TKP) yang menghasilkan urin sekunder.
Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea..


c. Augmentasi
augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea, yang terjadi pada tubulus kontortus distal (TKD)

Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

Mekanisme pembentukan urin secara ringkas Ginjal-Ureter-kandung kemih-Uretra.
zat-zat yang dikeluarkan oleh ginjal adalah berupa urin atau kemih. Urin mengandung berbagai macam zat yaitu:
o. zat sisa perombakan protein, misalnya urea, asam ureat, dan amoniak
o. zat warna empedu sehingga urin menjadi berwarna kuning
o. garam khususnya garam dapur.
o. zat-zat yang berlebihan dikonsumsi (vitamin C dan obat-obatan) juga kelebihan zat yang dihasilkan   sendiri oleh tubuh (hormon).

Kulit
kulit tersusun atas 3 lapisan yaitu:
a. lapisan kulit ari (epidermis) terdiri dari:
Lapisan tanduk sebagai lapisan terluar yang disusun oleh sel mati, tidak terdapat pembuluh darah atau saraf, untuk menahan penguapan yang terlalu banyak
Lapisan Malpighi adalah lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk, disusun oleh sel-sel hidup terdapat ujung saraf perasa nyeri dan sakit, juga terdapat pigmen yang berguna untuk melindungi kulit dari sengatan terik matahari.
b. Lapisan kulit jangat
c. Lapisan lemak kulit bawah









No comments:

Post a Comment

see you