Thursday, July 25, 2019

Potensi Kekayan Alam di Indonesia


3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan atau maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi, serta transportasi (IPS).
Kekayaan dan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak sebatas sumber daya alamnya saja tetapi kondisi penduduknya juga.
Persebaran penduduk tidak merata menyebabkan perbedaan kepadatan penduduk setiap provinsi. Jumlah penduduk Indonesia sekarang sekitar 254 juta jiwa. Pulau yang paling padat penduduknya di Indonesia adalah pulau jawa. Pulang yang paling sedikit pendudknya di Indonesia adalah Papua. Jumlah kepadatan penduduk Provinsi Lampung adalah 200-799 orang per Km2.
Jumlah kepadatan penduduk papua Barat adalah < 10 orang per km2. Provinsi paling padat penduduknya adalah DKI Jakarta. Provinsi paling sedikit penduduknya adalah Papua Barat.
3.1 Mengidentifikasi Nilai-nilai Pancasial dalam kehidupan sehari-hari (PPKn).

Tabel beberapa persebaran Suku Bangsa Menurut Pulau
Pulau
Suku Bangsa
Jawa
Suku jawa (termasuk suku bawean, suku tengger, suku oasing, dan lain-lain) suku sunda (termasuk suku baduy), suku banten, suku cirebon, dan suku betawi.
Madura
Suku Madura
Sumatera
Suku melayu, suku batak yang terdiri dari 8 suku bangsa, suku minangkabau, suku Aceh, suku Lampung, suku kubu
Kalimantan
Suku dayak, yang terdiri dari 268 suku bangsa, suku Banjar, suku kutai, sku berau, dan suku Bajau
Sulawesi
Suku makassar, suku bugis, suku mandar, suku tolaki, suku minahasa yang terdiri dari 8 suku bangsa,  suku gorontalo, dan suku toraja
Kepulauan Nusa tenggara
Suku bali, suku sasak, suku flores, suku sumba, dan suku sumbawa
Maluku
Suku ambon, suku Nuaulu, suku mausela, suku wemale
Papua
Suku papua terdiri dari 466 suku bangsa, di antaranya suku Dani, Suku bauzi, suku asmat, suku arfak, suku Damal, sku Amungme, dan suku Yali.

3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis (BI)
Penduduk Indonesia sangat beragam untuk mengetahui keberagaman kondisi penduduk Indonesia, keberagaman bisa dilihat dari lingkungan tempat tinggal atau melakukan wawancara dengan orang tua, perangkat RT, dan RW, kepala desa ataupun tokoh masyarkat.
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan Informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya.
Sebelum memulai wawancara persiapan yang perlu dilakukan anatara lain:
1)     Menentukan tempat dan waktu wawancara
2)     Menentukan koresponden (narasumber)
3)     Menentukan tugas masing-masing anggota
4)     Menyiapkan peralatan wawancara seperti alat tulis
5)     Menyusun pertanyaan dengan baik
6)     Hal yang menjadi perhatian: agama, suku penduduk, tingkat ekonomi penduduk, tingkat pendidikan penduduk.
Menentukan gagasan pokok Setiap Paragraf dari teks
Perhatikan contoh paragraf berikut
Kerukunan umat beragama sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Indonesia memiliki keragaman yang sangat banyak. Salah satunya adalah agama. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Ada beberapa agama yang dianut yaitu budha, hindu, kristen, katholik, dan konghuchu. Setiap agama tertentu memiliki aturan masing-masing dalam menjalankan ajaran agamanya.
Ide pokok paragraf di atas adalah “Kerukunan umat beragama sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan hidup”.
Setiap sila dalam pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang berbeda satu sama lain
Sila Pancasila dan Nilai-Nilai Luhur
Sila Pancasila
Nilai-Nilai Luhur
Sila I Ketuhanan yang Maha Esa
-         Setiap warga negara Indonesia memilki keyakinan iman, serta takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan atau agama yang dianut
-         Meningkatkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antar umat beragama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang maha esa untuk menjaga keutuhan NKRI
-         Menciptakan sikap saling menghargai kebebasan antarumat beragama dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
-         Tidak memaksakan orang lain untuk memeluk ataupun meyakini suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan jalan-jalan kekerasan.
Sila II Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
-         Meningkatkan sikap atau perilaku saling mencintai antar sesama manusia
-         Meningkatkan sikap adil dan tidak semena-mena terhadap orang lain yang memicu pelanggaran hak warga negara
-         Memberi pengakuan serta mempertahankan kedudukan setiap warga negara, bahwa mereka memiliki harkat maupun martabat yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
-         Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan cara gemar melaksanakan kegiatan kemanusiaan
Sila III
Persatuan Indonesia
-         Menciptakan rasa Nasionalisme dan cinta kepada tanah air dan bangsa
-         Menjaga ketertiban dunia berdasar pada perdamaian abadi serta keadilan sosial
-         Menciptaka serta meningkatkan persatuan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada semboyan Bhineka Tunggal Ika.
-         Meningkatkan perasaan bangga dalam berkebangsaan Indonesia
Sila IV
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmak kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
-         Mengutamakan adanya musyawarahsaat mengambil sebuah keputusan demi kepentingan bersama
-         Memilki sebuah itikad baik dan rasa tanggung jawab untuk menerima serta melaksanakan hasil keputusan dalam musyawarah
-         Mengutamakan kepentingan bersama di atas segala kepentingan pribadi maupun golongan
-         Menghargai serta menjunjung tinggi setiap keputusan yang diperoleh dalam hasil musyawarah.
Sila V
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
-         Menghargai hak orang lain.
-         Menghargai hasil karya orang lain yang mempunyai manfaat untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama
-         Meningkatkan perilaku serta perbuatan yang luhur yang mencerminkan sebuah sikap maupun suasana kekeluargaan dalam gotong royong di masyarakat
-         Menggunakan hak milik secara bijak dan bukan untuk hal-hal yang bertentangan dengan undang-undang maupun merugikan kepentingan umum

Contoh perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila
Lingkungan
Perilaku yang tidak sesuai dengan Nilai-nilai pancasila
Rumah
-         Tidak melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya
-         Tidak mau berbagi makanan dengan anggota keluarga yang lain
-         Bermalas-malasan
-         Membantah orang tua
-         Memaksakan kehendak kepada anggota keluarga
-         Berbohong
Sekolah
-         Memilih teman hanya yang kaya
-         Tidak mau meminjamkan peralatan sekolah kepada teman
-         Menyontek
-         Berkelahi
-         Tidak mau mengikuti upacara bendera
-         Mengejek teman
Masyarakat
-         Tidak mau menjenguk tetangga yang sakit
-         Melarang orang lain melaksanakan peribadahan sesuai degan agamanya
-         Minum-minuman keras dan berjudi
-         Tidak mau mengikuti kegiatan kerjabakti, ronda, dan rapat lingkungan
-         Sukapamer kekayaan
-         Mencuri
-         Menganiaya teman
-         Melakukan kekerasan

No comments:

Post a Comment

see you