Friday, August 23, 2019

Pengetahuan Tentang Musyawarah


Tema 2 Subtema 2 Pb 6 Tanggal 26 agustus 2019
Pengetahuan Tentang Musyawarah

3.2 Memahami Hak, Kewajiban, dan Tanggung jawab  sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari.

Musyawarah adalah membeciarakan permasalahan bersama-sama. Musyawarah dilakukan untuk mengambil keputusan. Kesepakatan atau keputusan bersama disebut mufakat.
Adapun ciri-ciri musyawarah adalah sebagai berikut 
  1. Musyawarah dilakukan oleh lebih dari seorang
  2. Semua orang memiliki kedudukan yang sama
  3. Semua orang boleh menyampaikan pendapatnya

Dalam musyawarah semua orang memiliki kedudukan yang sama, semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tua, muda, kaya miskin, laiki-laki dan perempuan semua memiliki hak yang sama untuk berpendapat.
Saling menghargai harus dilakukan dalam musyawarah. Menghargai pendapat orang lain, mendengarkan pendapat orang lain. Meskipun bertentangan dengan keinginan kita. Menerima keputusan musyawarah dengan ikhlas.
Ketika musyawarah kita harus memperhatikan etika dalam bermusyawarah. Etika tersebut antara lain.
  1.  Mengangkat jari/mengangkat tangan sebelum menyampaikan usul/pendapat
  2. Berbicara dengan sopan dan jelas
  3. Mendengarkan teman yang sedang menyampaikan pendapat
  4. Tidak memaksakan kehendak
  5. Meminta izin ketika hendak meninggalkan ruangan

Dalam musyawarah pasti akan ada pihak yang setuju maupun yang tidak setuju terhadap rancangan keputusan akan tetapi setelah melalui pertimbangan, dan tukar pikiran maka dicapailah titik temu atau kesepakatan bersama.
Ciri-ciri musyawarah untuk mufakat antara lain:
  • Sesuai dengan kepentingan bersama
  • Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai hati nurani
  • Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan
  • Dalam proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang luhur

Selain itu, dalam musyawarah kita harus menunjukkan sikap-sikap sebagai berikut
- Menghargai pendapat orang lain
- Mampu menegndalikan diri saat mengikuti musyawarah
- Bertenggang rasa terhadap teman yang mengajukan pendapat
-  Bijaksana terhadap pendapat teman yang berbeda
- Mematuhi aturan yang berlaku dalam musyawarah
- Bertanggung jawab dengan melaksanakan keputusan hasil musyawarah
Prinsip-prinsip aturan musyawarah antara lain:
Musyawarah didasari dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur
 Musyawarah dilandasi dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
 Menghargai pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak dalam musyawarah

Kemauan untuk menggunakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah harus menjadi kebiasaan setiap warga negara indonesia di berbagai lingkungan kehidupan, antara lain sebagai berikut:
a.       Musyawarah di lingkungan keluarga misalnya
1)      Menentukan tempat rekreasi keluarga
2)      Pemberian tugas yang harus dikerjakan tiap anggota keluarga
3)      Menentukan aturan-aturan dalam keluarga
b.      Musyawarah di lingkungan sekolah misalnya
1)      Memilih pengurus OSIS
2)      Menentukan program kegiatan osis
3)      Pemilihan ketua kelas
4)      Menentukan tempat tujuan wisata
c.       Musyawarah di lingkungan masyarakat misalnya
1)      Pelaksanaan acara 17 agustusan-an
2)      Membangun jalan
3)      Rembug desa
4)      Pembagian jadwal ronda/siskamling
d.      Musyawarah di lingkungan kenegaraan
1)      Rapat DPR/Komisi
2)      Membuat Undang –Undang

Unsur-Unsur Persiapan Peragaan Karya Tari dengan Properti
3.3 Memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah

Untuk menuju kesuksesan dalam pelaksanaan pergelaran dibutuhkan persiapan matang
Sebelum melaksanakan peragaan karya tari, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Tujuan persiapan yaitu agar peragaan karya tari berhasil dengan baik dan pantas untuk ditampilkan di depan orang lain. Persiapan yang dilakukan sebagai berikut.
  • Menentukan bentuk karya tari

Bentuk karya tari ada bermacam-macam. Ada bentuk tari tunggal, tari berpasangan, dan bentuk tari kelompok. Bentuk karya tari perlu ditentukan sebelum diperagakan di depan penonton, karena berkaitan dengan unsur tari.
  • Memilih karya tari

Memilih karya tari haruss disesuaikan dengan bentuk tari. Sebagai contoh jika bentuk tari yang dipilih tari berpasangan.  
  • Menentukan jumlah penari

Jumlah penari disesuaikan dengan bentuk dan karya tari yang dipilih. Jika karya tari yang dipilih berpasangan, jumlah penarinya dua orang atau kelipatannya.
  • Memilih Properti Tari

Properti perlu dipersiapkan sejak awal dan selalu dipakai sejak saat latihan peragaan gerak tari. Tujuannya agar pada saat peragaan di depan penonton.
  • Menentukan Iringan Tari

Saat ini iringan tari bisa kita dapatkan dalam aneka bentuk rekaman, baik dengan pita kaset maupun CD. Perisapkan iringan tari sejak awal dan gunakan selalu setiap latihan.
  • Memilih busana tari

Setiap karya tari memerlukan busana yang berbeda. Busana tari harus sesuai dengan tema tari.


No comments:

Post a Comment

see you