Wednesday, October 30, 2019

Manfaat Gotong Royong

Tema 4 subtema 3 PB 3 tanggal 31 Oktober 2019

Gotong royong adalah bekerja bersama sama untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan bersama. Gotong royong menjadi ciri khas bangsa Indonesia sejak dulu. Masyarakat Indonesia menerapkan gotong royong dalam berbagai kegiatan. Gotong royong adalah budaya yang harus dilestarikan, Karen dapat mempererat eprsatuan warga.
Unsur-unsur gotong royong antara lain
1. Kegiatan dilakukan dengan bekerjasama
2. Semua peserta gotong royong ikut serta sesuai kemampuan masing masing
3. Dilakukan secara sukarela dan tanpa pamrih
4. Bermanfaat bagi kepentingan bersama

Manfaat penerapan gotong royong dalam kehidupan antara lain:
1. Membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai
2. Pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah
3. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan warga
4. Memupuk solidaritas antar warga
5. Menciptakan hubungan yang harmonis antar warga
6. Menumbuhkan sikap tolong menolong dan kekeluargaan antar warga.
Sebuah interaksi sosial bisa terjadi harus memenuhi beberapa syarat yang harus terpenuhi. Syarat itu ialah adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).
Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat maupun dengan alat. Kontak sosial memiliki berbagai bentuk yang didasari jumlah pelaku, tindakan atau tanggapan, dan sifatnya.
Berdasarkan jumlah pelaku, kontak sosial terbagi menjadi kontak antar individu, antar kelompok, dan antara individu dengan kelompok. Berdasarkan tindakan atau tanggapan, terbagi menjadi kontak sosial positif dan negatif. Kontak positif mengarah kepada kerjasama sedangkan kontak negatif mengarah pada pertentangan.
berdasarkan sifatnya, kontak sosial terbagi menjadi primer dan sekunder. Kontak primer terjadi secara langsung atau bertatap muka. Sedangkan, kontak sekunder terjadi dengan menggunakan pihak ketiga atau menggunakan alat/media.
Lalu, syarat kedua, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan kepada seseorang, sehingga pesan dapat diterima dan dipahami. Komunikasi dapat berlangsung bila memenuhi beberapa syarat. Pertama, ada pengirim (sender), yakni pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
Kedua, ada penerima (receiver), yakni pihak yang menerima pesan dari pihak lainnya. Syarat ketiga, ada pesan (message), yakni isi atau maksud yang akan disampaikan oleh setiap pihak kepada pihak lainnya. Dan, terakhir, ada umpan balik (feedback), yakni tanggapan dari penerima pesan.
Sedangkan bentuk komunikasi dibedakan menjadi dua, yakni komunikasi lisan (verbal) dan komunikasi isyarat (nonverbal). Komunikasi lisan merupakan komunikasi dengan menggunakan kata-kata (verbal) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Contohnya, berbicara langsung atau menggunakan ponsel.
Lalu, komunikasi isyarat atau nonverbal merupakan komunikasi dengan menggunakan gerak-gerik badan, bahasa isyarat, atau menunjukkan sikap tertentu. Contohnya, menggelengkan kepala tanda tidak setuju atau mengangguk tanda setuju.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial memiliki bentuk-bentuk yang terbagi menjadi dua kelompok, yakni interaksi sosial asosiasif dan interaksi sosial disosiasif. Interaksi sosial asosiasif terdiri atas
  1. Kerjasama (cooperation)
    Kerjasama merupakan suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Akomodasi merupakan proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar individu dan antar kelompok untuk meredakan suatu pertentangan.
  2. Akomodasi (accommodation)Asimilasi merupakan sebuah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak bisa merasakan kebudayaan tunggal sebagai kepunyaan bersama. Dan, akulturasi merupakan proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri.
  3. Asimilasi (assimilation)Asimilasi merupakan sebuah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak bisa merasakan kebudayaan tunggal sebagai kepunyaan bersama. Dan, akulturasi merupakan proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri.
  4. Akulturasi (acculturation)Akulturasi merupakan proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri.
  5. Disosiatif (dissociation)Interaksi sosial disosiasif terdiri dari persaingan (competition)kontraversi, dan pertentangan. Persaingan merupakan proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam hal berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Kontraversi merupakan suatu pertentangan atau perbedaan pendapat, sikap yang biasanya berupa perdebatan terhadap suatu masalah yang bertentangan dan mempunyai dua sisi berlainan. Dan, pertentangan merupakan suatu keadaan berupa konflik sosial.

No comments:

Post a Comment

see you