Thursday, January 30, 2020

Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Pb 3


TEMA 7                 : Peristiwa dalam Kehidupan
SUB 1                    : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Pembelajaran         : 3
Hari / tanggal        : Jumat, 31 Januari 2020

KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5    Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
3.5.1      Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
4.5    Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif
4.5.1      Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif

PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3    Mensyukuri keberagaman sosial budaya masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika

2.3    Bersikap toleran dalam keberagaman sosial budaya masyarakat dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika

3.3    Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat
3.3.1      mengidentifikasi berbagai keragaman suku yang ada di Indonesia secara tepat.
4.3    Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya masyarakat
4.3.1      menyebutkan berbagai keragaman yang ada di sekitarnya secara tepat.

IPS
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4    Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
3.4.1      menjelaskan sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda secara benar.
4.4    Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
4.4.1      menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda di berbagai daerah secara benar.
Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda
Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa.Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.
Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa.Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.
Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.
  1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan,apalagi jika tanahnya subur.
  2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
  3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
  4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
  5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
  6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.
Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan.Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap. Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli
Edward Douwes Dekker
Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar.Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia.Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia.Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Pendidikan (edukasi).
  2. Membangun saluran pengairan (irigasi).
  3. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).
Ayo Berlatih
Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang berjudul “Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda”. Kemudian, carilah arti katanya.Kamu dapat mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.Perhatikan cara-cara menggunakan kamus berikut.
  1. Pilihlah sebuah kata dari daftar kosakata barumu, misalnya: pilar.
  2. Bukalah kamusmu. Carilah daftar kata-kata yang dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan berdasarkan urutan abjad.
  3. Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p”, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pi”.
  4. Carilah daftar kata yang dimulai dengan “pil”. Kata pilar akan kamu temukan di antara kata-kata




No comments:

Post a Comment

see you