Tuesday, August 1, 2023

Materi Kelas IV

 Hari/Tanggal : Selasa/ 1 Agustus 2023

Kelas/ Fase: IV SD/ B

MATEMATIKA

BAB                          :  1. Bilangan Cacah Besar


 Tujuan Pembelajaran 

1.       Peserta didik mampu membaca bilangan cacah sampai 1.0.000. 000

1.       Peserta didik mampu membaca bilangan cacah sampai 10.000. 000


Pada pembelajaran matematika kelas IV sekolah dasar kurikulum merdeka pada Bab I Bilangan Cacah Besar terdapat kegiatan Membaca Bilangan Cacah Besar. Tujuan pembelajaran kali ini adalah mengetahui cara menyatakan bilangan dengan nilai ratusan juta berdasarkan komposisi bilangan.

Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tidak negatif atau himpunan bilangan asli ditambah 0. Contoh bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. 9. 10 dan seterusnya. Sedangkan nama bilangan atau nominal yang sering digunakan untuk menyatakan besaran atau harga adalah satuan, puluhan, ratusan, ribuan, jutaan, milyaran, dan triliunan.

Cara Membaca Bilangan Cacah Besar dengan Setiap Tiga Angka
Ada banyak bilangan besar yang dapat kita temukan di sekitar kita yang ditandai dengan tanda titik untuk memisahkan tiga angkanya. Tanda titik ini digunakan karena kita kesulitan ketika membaca bilangan cacah besar tersebut. Sehingga bilangan tersebut diberi tanda titik setiap tiga angka. 

Dalam Sistem Bilangan, kita menyatakan bilangan besar dengan beberapa satuan nilai tempat, yaitu dengan memasukkan satuan nilai tempat baru ribuan, jutaan, milliaran, dan trilliunan pada setiap 3 digit angka, untuk menyadari hal ini, tabel notasi nilai tempat sangatlah efektif. Saat menggunakan tabel notasi nilai tempat, diharapkan guru membuat siswa sadar bahwa di samping satuan nilai tempat baru akan muncul setiap tiga digit

Cara Membaca Bilangan Cacah Besar.
  1. Jika kalian menggunakan nilai tempat 10 ribuan, 100 jutaan, dan 1 triliunan dengan baik, maka kalian akan mudah untuk membacanya.
  2. Pisahkan bilangan pada setiap tiga digit, lalu berilah tanda pada seribu, 1 juta, 1 milliar, dan 1 trilliun.

 Ketika kita membaca suatu bilangan yang besar, satuan, puluhan, dan ratusan dipertimbangkan sebagai satu kesatuan. Pisahkan bilangan tersebut per 3 angka menggunakan “satu, sepuluh, dan seratus”. Setiap kumpulan 3 angka dibaca sebagai “satuan, ribuan, jutaan, miliaran, dan triliunan” dari kanan .


1. Ayo, baca jumlah penduduk Indonesia 257.913.000 orang.
JutaanRibuanSatuan
ratus jutaanpuluh jutaanjutaanratus ribuanpuluh ribuanribuanratusanpuluhansatuan
257913000

a. Berada di nilai tempat manakah angka 5?
Angka 5 berada pada nilai tempat puluh jutaan
b. Berada di nilai tempat manakah angka 2?
Angka 2 berada pada nilai tempat ratus jutaan.
Bilangan yang terdiri dari 10 kumpulan 10 juta ditulis 100.000.000, dan dibaca seratus juta. Seratus juta adalah suatu bilangan dengan 10.000 kumpulan 10 ribu.
c. Bacalah jumlah penduduk Indonesia
Bilangan di atas dibaca “dua ratus lima puluh tujuh juta sembilan ratus tiga belas ribu”

2. Tuliskan jumlah penduduk Amerika Serikat, Tiongkok, dan dunia.
Penduduk Dunia
6.593.000.000 dapat ditulis sebagai 6 miliar 593 juta.

3. Tulislah bilangan-bilangan berikut ini
a. Bilangan yang menyatakan jumlah 10 kumpulan 100 juta adalah 1 miliar, ditulis ...
1.000.000.000
b. Bilangan yang menyatakan jumlah 10 kumpulan 1 miliar adalah 10 miliar, ditulis ...
10.000.000.000
c. Bilangan yang menyatakan jumlah 10 kumpulan 10 miliar adalah 100 miliar, ditulis ...
100.000.000.000

4. Bilangan berikut ini menyatakan jarak tempuh cahaya dalam  waktu 1 tahun.
9.460.000.000.000 km
a. Berada di nilai tempat manakah angka 4?
Ratus miliaran
b. Berada di nilai tempat manakah angka 9?
Triliunan
c. Bacalah bilangan di atas yang menunjukkan jarak tempuh cahaya dalam waktu satu tahun.
Sembilan triliun empat ratus enam puluh miliar (kilometer)
10 kumpulan 100 miliar ditulis 1.000.000.000.000, dan disebut satu triliun.Bilangan tersebut juga ditulis 1 triliun. Satu triliun merupakan bilangan dengan 10.000 kumpulan seratus juta.

5. Bilangan berikut ini adalah jarak antara bintang utara dan bumi.
4.068.000.000.000.000 km
Empat kuadriliun enam puluh delapan triliun (kilometer)
6. Bacalah bilangan berikut ini.
a. 31.300.000.000 kg
(Banyak produksi telur ayam petelur di Indonesia tahun 2007)
Tiga puluh satu miliar tiga ratus juta (kilogram)
b. 212.000.000.000.000 liter
(Banyaknya bahan bakar minyak di bumi pada tahun 2007)
Dua ratus dua belas triliun (liter)

Latihan
Bacalah bilangan-bilangan berikut ini.
1. 5.920.053.300 kg (Banyaknya beras yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2018)
Lima miliar sembilan ratus dua puluh juta lima puluh tiga ribu tiga ratus (kilogram)
2. 1.509.528.000 kg (Produksi perikanan budidaya di Indonesia pada tahun 2007) 
 Satu miliar lima ratus sembilan juta lima ratus dua puluh delapan ribu (kilogram)

Demikian pembahasan mengenai Cara Membaca Bilangan Cacah Besar. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku Matematika Kelas IV, Kemendikbud,

Tujuan Pembelajaran 

1.   Peserta didik memiliki akhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
2. Peserta didik memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara

Yuk simak ringkasan materi dibawah ini....

Pancasila memiliki sejarah yang panjang sebagai dasar negara sekaligus falsafah hidup bangsa Indonesia. Dalam rangkaian proses perumusan Pancasila, terdapat nilai-nilai kebersamaan dari berbagai perbedaan yang muncul sebelum kemerdekaan Republik Indonesia akhirnya bisa diwujudkan. Secara etimologi, Pancasila berakar dari bahasa Sansekerta panca yang artinya "lima" dan sila yang berarti "asas" atau "prinsip".


Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila muncul dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca yang disusun tahun 1365 Masehi atau masa Kerajaan Majapahit. Menurut buku Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012), istilah ini kembali diangkat dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Perjuangan untuk merebut kemerdekaan tidak sekadar bersama-sama melakukan perlawanan terhadap penjajah. Kebersamaan dalam proses musyawarah yang dilakukan oleh para bapak bangsa (the Founding Fathers) dalam merumuskan dasar negara juga merupakan salah satu bentuk perjuangan melepaskan diri dari tangan penjajah. Ketika semangat kemerdekaan rakyat Indonesia sedang memuncak, proses perumusan dasar negara yang dilakukan demi menuju kemerdekaan adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi.
Founding Father
Perjuangan yang dilakukan oleh para bapak bangsa dalam proses perumusan dasar negara tidaklah semudah yang dibayangkan. Dalam proses tersebut bermunculan banyak sekali pendapat yang diajukan mengenai rumusan dasar negara. Tiga orang tokoh; Mr. Muhammad Yamin, Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno merupakan bagian dari para bapak bangsa yang mengemukakan gagasan dan pendapatnya mengenai rumusan dasar negara Indonesia merdeka.

Namun, dalam menghasilkan suatu keputusan sidang tidak semua pendapat harus diterima. Akhirnya setelah melalui proses sidang musyawarah yang panjang, maka disepakati rumusan dasar negara bernama Pancasila yang dapat kita kenali hingga saat ini.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dibilang bahwa nilai perjuangan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara pasti dilandasi dengan kepentingan bangsa dalam semangat kebersamaan yang tinggi. Nilai juang dalam semangat kebersamaan tersebut tertuang sebagai berikut:
  1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Semangat anti penjajah dan penjajahan.
  3. Harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka.
  4. Semangat persatuan dan kesatuan.
  5. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan.
  6. Jiwa dan semangat merdeka.
  7. Semangat perjuangan yang tinggi.
  8. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.
  9. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan, dan gangguan.
  10. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
  11. Cinta tanah air dan bangsa.
  12. Tanpa pamrih dan banyak bekerja.
  13. Disiplin yang tinggi.
  14. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya

Landasan perjuangan bangsa Indonesia termaktub dalam nilai-nilai tersebut yang menjadi bagian dalam merumuskan dasar negara kita Pancasila. Selain itu, para bapak bangsa dan rakyat Indonesia pada waktu itu telah mendalami nilai-nilai tersebutsehingga menyatu dalam diri.

Keputusan yang diambil dan disepakati dalam proses perumusan dasar negara pada saat itu merupakan keputusan terbaik yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Berdasarkan nilai-nilai itulah, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia dapat dipertahankan hingga sekarang.

Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan empat macam sikap atau perilaku yang sesuai dengan sila pertama Pancasila!
  1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  2. Hidup rukun dan dapat bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
  3. Menghormati setiap orang dalam kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Yakin terhadap agama atau kepercayaan yang dianutnya tetapi tidak memaksakannya kepada orang lain

No comments:

Post a Comment

see you