Tuesday, October 24, 2023

Materi Kelas IV

 Hari/ Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2023

Kelas: IV 

 BAHASA INDONESIA     

Bab : 3 Lihat Sekitar

Materi : Paragraf Argumentasi

CP    : 

1. Menyimak

·         Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

2. Membaca dan Memirsa

·         Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

3. Berbicara dan Mempresentasikan

·         Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gestur) yang santun; menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; serta mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.

4. Menulis

·         Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam serta informasi yang lebih terperinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik makin terampil menulis tegak bersambung.

TP/ ATP:

1

  • Melalui beragam teks dan kegiatan, peserta didik dapat menulis dengan struktur argumentasi, mengenal pemakaian awalan ‘ber-’ dan menggunakannya, menyampaikan petunjuk arah, serta menulis teks dengan struktur deskripsi.

MATEMATIKA

Bab : 5 . Pembagian Bersusun dengan 1 Angka

CP    :

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1/2,1/3, 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya 2/8, 4/8, 7/8). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

IPAS

Capaian Pembelajaran 

1.  Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia  (panca indra)

2.   Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup


 
Apa kabar anak-anak Ibu guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 

 BAHASA INDONESIA

Paragraf argumentasi adalah pendapat yang disampaikan lewat paragraf tertulis.

Pendapat yang disampaikan secara lisan atau tertulis adalah bentuk argumentasi yang bisa menjelaskan fungsi dan bukti-bukti peraturan dan data ilmiah.

Paragraf argumentasi berisikan pendapat atau sikap disertai alasan, contoh, dan bukti untuk meyakinkan pembacanya.

Contoh dan bukti ini berguna agar pendapat dan sikap yang dipilih kuat dan valid.

Paragraf argumentasi juga diartikan sebagai jenis paragraf yang membuktikan tentang kebenaran suatu hal.

Untuk bisa menyusun argumentasi dengan sempurna harus mempertimbangkan pola pikir logis dan kritis.

Berikutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan contoh dari paragraf argumentasi.

Yuk, simak sama-sama detail tentang ciri-cirinya dan contohnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

1. Mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah kondisi dan permasalahan;

2. Memiliki data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;

3. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;

4. Ada kesimpulan dalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali sebagai topik utama.

Contoh Kalimat yang Mengawali Paragraf Argumentatif

- "Menurutku ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu pergi liburan"

- "Betul sekali, aku setuju. Tentunya kamu perlu mengikuti jalur atau jadwal supaya kegiatanmu enggak berlarut-larut selama liburan"

- "Aku Tidak setuju, karena selama liburan harusnya kita bisa menikmati waktu tanpa perlu terlalu terpaku dengan rencananya"

- "Aku sependapat denganmu, karena ketika terlalu berpaku pada rencana kita jadi enggak menikmati momentum dan liburannya".

tag: Bahasa Indonesia Kelas 4 SD

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan paragraf argumentatif?


MATEMATIKA

Pada pembelajaran matematika kelas IV pada Bab V terdapat kegiatan Pembagian Bersusun dengan Bilangan Satu Angka. Pada kegiatan ini siswa akan belajar tentang menyatakan adegan pembagian ke dalamrumus (kalimat matematika) dan memahami format pembagian bersusun sebagai metode kalkulasi. Memikirkan tentang bagaimanamengonfirmasijawaban dari operasi hitung pembagian.


Pembagian merupakan proses aritmatika dasar di mana satu bilangan dipecah rata menjadi bilangan yang lebih kecil sesuai dengan bilangan pembaginya. Pembagian pada dasarnya merupakan salah satu bagian dari operasi perhitungan dasar matematika atau yang dikenal sebagai aritmatika. Dimana operasi hitungan pembagian ini adalah kebalikannya dari operasi hitungan perkalian. Pada pengoperasiannya, pembagian digunakan untuk menghitung hasil atau jumlah pada suatu bilangan terhadap pembaginya. Ketika kita belajar pembagian, maka tidak akan asing dengan tanda bagi berupa ‘titik dua” atau ( : ) bisa juga menggunakan tanda “garis miring” atau (/).

1. Kita ingin membagi 48 permen karamel sama rata terhadap 9 anak. Berapa permen yang akan diterima setiap anak dan berapa sisanya?(jumlah permen : jumlah anak)

(1) "Bagi"
① "Di mana" hasil bagi diletakkan?
Tekankan pada penentuan hasil bagi di nilai tempat pertama (satuan).

② "Berapa" hasilnya?
Jika hasil baginya adalah 6, maka akan menjadi 9 x 6 = 54, yang menyebabkan bilangan yang dibagi menjadi lebih besar dari yang seharusnya, sehingga 5 yang merupakan hasil bagi dan diletakkan pada nilai tempat pertama (satuan).

(2) "Kalikan"
① 9 × 5 = 45
② Tuliskan 45 di bawah 48 dalam urutan yang  sama.

(3) "Kurangkan, konfirmasi"
① 48 - 45 = 3
② Pastikan sisa 3 lebih kecil dari bilangan pembagi 9.

Cara menghitung 48 : 9 dengan Bersusun
Bagilah 48 karamel ini menjadi 9 bagian untuk setiap orang. Karamel tersebut dibagi kepada berapa orang, dan berapakah sisanya?
Pembagian
“9 kali 6 sama dengan 54” terlalu besar, karena itu aku menggunakan “9 kali 5 sama dengan 45”
① Tulis 5 di atas nilai tempat satuan pada bilangan 48.
② 9 kali 5 sama dengan 45, kemudian tulislah 45 di bawah 48.
③ Kurangkan 45 dari 48. Sisanya adalah 3.
④ Periksa bahwa sisa pembagiannya yaitu 3 lebih kecil dari 9

Cara mengecek Jawaban dari Operasi Hitung Pembagian
(Pembagi) × (Hasil bagi) + (Sisa) = (Bilangan yang dibagi)
9 × 5 + 3 = 48
2. Kita ingin membagi 48 permen sama rata kepada 8 anak. Berapa banyak permen yang akan diterima setiap anak? Ayo pikirkan bagaimana cara menghitungnya dengan cara bersusun. Soal seperti 48 : 8 bisa dihitung dengan cara bersusun.
48 : 8 = 6
8 x 6 = 48

Jawaban untuk pembagian dengan sisa terdiri dari hasil bagi dan sisa pembagian
Pembagian
3. Ayo cek jawaban soal pembagian berikut.
Cek Hasil
Soal tambahan
① 24:3 (8, 3×8=24)
② 40:8 (5, 8×5, 40)
③ 35:5 (7, 5×7, 35)
④ 42:7 (6, 7×6, 42)
⑤ 63:9 (7, 9×7, 63)
⑥ 26:4 (6 sisa 2, 4×6+2=26)
⑦ 19:6 (3 sisa 1, 6×3+1=19)
⑧ 53:8 (6 sisa 5, 8×6+5=53)
⑨ 31:7 (4 sisa 3, 7×4+3=31)
⑩ 78:9 (8 sisa 6, 9×8+6=78)

Latihan 
Kerjakan soal berikut dengan bersusun, dan periksa jawabannya.
① 13 : 2 = 6 sisa 1
2 x 6 + 1 = 13
② 62 : 7 = 8 sisa 6
7 x 8 + 6 = 62
③ 32 : 5 = 6 sisa 2
5 x 6 + 2 = 32
④ 57 : 8 = 7 sisa 1
8 x 7 + 1 = 57
⑤ 7 : 3 = 2 sisa 1
3 x 2 + 1 = 7
⑥ 21 : 7 = 3
7 x 3 = 21
⑦ 30 : 6 = 5
6 x 5 = 30
⑧ 54 : 9 = 6
9 x 6 = 54
⑨ 36 : 4 = 9
4 x 9 = 36
⑩ 8 : 2 = 4
2 x 4 = 8
Demikian pembahasan mengenai Pembagian Bersusun dengan Bilangan Satu Angka.

IPAS

Pengertian Gaya

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda. Dengan gaya, benda bisa bergerak, teman-teman.

Apa teman-teman bisa memberikan contoh gaya yang ada di sekitarmu?

Saat kita mengayuh sepeda, kita menggunakan gaya.

Kita juga menggunakan gaya saat menggeser meja.

Bahkan, saat kita menyalakan lampu di rumah untuk penerangan, ini juga memanfaatkan gaya, lo.

Hubungan Gaya dan Gerak

Nah, kalau tadi teman-teman sudah tahu tentang pengetian gaya. Sekarang, kita cari tahu apa itu gerak dan hubungannya dengan gaya, yuk!

Gerak adalah perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.

Hubungan gaya dan gerak adalah gaya dapat memengaruhi gerak benda.

Ilustrasi pemanfaatan gaya listrik

Macam-Macam Gaya

Gaya apa saja yang ada di sekitar kita, ya? Coba simak beberapa macam gaya berikut ini:

1. Gaya Otot

Gaya otot ini adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja otot manusia.

Kita menggunakan gaya otot untuk mendorong, menarik, atau mengangkat benda.

Misalnya, mobil yang mogok didorong menggunakan gaya otot agar bisa bergerak.

2. Gaya Magnet

Gaya magnet merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik magnet.

Contohnya, benda yang terbuat dari logam tertentu bisa menempel pada magnet. Misalnya, penggunaan magnet bisa mengangkat paku dan jarum.

3. Gaya Listrik

Gaya listrik merupakan gaya yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir.

Contohnya, bola lampu bisa menyala ketika ada arus listrik yang mengalir

4. Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang dihasilkan dari dua permukaan benda yang saling bergesekkan.

Contohnya, saat kita mendorong kursi beroda di lantai, ada gaya gesek sehingga kursi mudah digerakkan.

5. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik Bumi.

Contohnya, saat kita buah yang sudah matang di pohon jatuh ke bawah karena pengaruh daya tarik Bumi.

6. Gaya Pegas

Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh karet atau pegas lentur yang diregangkan.

Contohnya, karet pada ketapel yang ditarik bisa memberikan gaya untuk menggerakkan batu.

Busur panah yang bersifat lentur juga bisa menggerakkan anak panah.

Contoh Soal Kelas 4 tentang Gaya

1. Sebutkan masing-masing 3 pemanfaatan gaya otot, gaya listrik, dan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari!

- Contoh pemanfaatan gaya otot: sapi yang menggunakan tenaga otot untuk menarik sapi, kita mengangkat tas sekolah menggunakan gaya otot, pengrajin menggunakan gaya otot untuk membentuk gerabah.

- Contoh pemanfaatan gaya listrik: penggunaan gaya listrik untuk menyalakan bohlam, pengunaan gaya listrik untuk menyetrika pakaian, penggunaan gaya listrik untuk menggerakkan kipas angin.

- Contoh pemanfaatan gaya gesek: gaya gesek antara permukaan kardus korek api dan korek api menghasilkan api, gaya gesek antara tongkat dan senar biola menghasilkan musik, orang yang terjun payung dengan parasut memanfaatkan gaya gesek antara parasut dan udara.

2. Apa perbedaan gaya dan gerak?

Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda, sehingga benda itu bergerak.

Sedangkan, gerak merupakan perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.

Jadi, suatu benda bisa bergerak karena adanya gaya.

3. Apa saja pengaruh gaya terhadap benda?

- Gaya dapat membuat benda diam jadi bergerak

- Gaya dapat membuat benda bergerak jadi diam

- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda

- Gaya dapat memengaruhi kecepatan gerak benda

- Gaya dapat mengubah bentuk benda

 Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 


No comments:

Post a Comment

see you