TEMA 6 : Panas dan Perpindahannya
SUB 2 : Perpindahan Kalor di
Sekitar Kita
Pembelajaran : 2
Hari /
tanggal : Rabu, 15 Januari 2020
KOMPETENSI
DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa
Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
3.3 Meringkas teks
penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.
|
3.3.1 Meringkas isi
teks penjelasan pada media cetak secara tulisan dengan tepat.
|
4.3 Menyajikan
ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan
visual.
|
4.3.1 menyajikan hasil
kesimpulan isi teks penjelasan pada media cetak secara tulisan dengan tepat.
|
IPA
Kompetensi Dasar (KD)
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
3.6 Menerapkan
konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
|
3.6.1 menjelaskan cara
perpindahan kalor secara percaya diri.
|
4.6 Melaporkan
hasil pengamatan tentang perpindahan kalor.
|
4.6.1 menyelidiki
tentang perpindahan panas secara konduksi dengan benar.
|
SBdP
Kompetensi Dasar (KD)
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
3.3 Memahami pola
lantai dalam gerak tari kreasi daerah.
|
3.3.1 menjelaskan
pengertian pola lantai dalam tari kreasi daerah secara tepat.
|
4.3 Mempraktikkan
pola lantai pada gerak
|
4.3.1 Mempraktikkan pola
lantai dalam tari kreasi daerah secara tepat.
|
Perpindahan Panas atau Kalor secara
Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi ialah
perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.Umumnya
peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat
yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak
ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang
ada di atasnya akan menggantikannya.
Perpindahan secara konveksi dapat
diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke
tempat lain. Ketika kamu memindahkan buku tersebut ke tempat lain, tentu kamu
akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan
sebagai energi panas dan kamu adalah medianya, maka perpindahan kalor dengan
cara konveksi akan menyertakan perantaranya.
Peristiwa konveksi terjadi pada saat
merebus air. Air yang letaknya dekat dengan api akan mendapat panas sehingga
air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air
yang ada di atasnya. Demikian seterusnya.
Perpindahan kalor secara konveksi juga
mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin darat terjadi karena
udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada udara di laut,
sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari darat akan
menggantikan posisi udara yang naik tadi. Angin laut terjadi karena pada siang
hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat
akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara
yang naik tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada
malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari. Sedangkan contoh
peristiwa konveksi yang lain adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik.
Apakah di rumahmu dipasang jendela ventilasi?Pemanfaatan ventilasi sebagai
sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara
konveksi.
Ayo Menulis
Buatlah daftar hal-hal penting yang
kamu temui pada setiap paragraf di dalam bacaan.Gunakan tabel berikut untuk
menuliskannya. Gunakanlah kalimat lengkap dan kata-kata baku dengan tepat.
Paragraf
|
Paragraf
|
Satu
|
|
Dua
|
|
Tiga
|
|
Empat
|
|
Berdasarkan bacaan di atas, buatlah
sebuah diagram yang menjelaskan pemahamanmu tentang konsep perpindahan panas
secara konveksi sesuai pemahamanmu. Beberapa kata bantu telah dituliskan untuk
mempermudah kamu menuliskan kata-kata atau kalimat penting yang mewakili setiap
paragraf. Lakukanlah kegiatan ini bersama dengan teman sebangkumu.
Tuliskanlah pemahamanmu tentang konsep
perpindahan panas secara konveksi dalam tulisan satu paragraf berikut.
Konveksi ialah perpindahan kalor yang
disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Zat yang menerima kalor akan
memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas dan molekul zat
yang ada di atasnya akan menggantikannya. Beberapa contoh peristiwa konveksi
antara lain pada saat merebus air, terjadinya angin darat dan angin laut.,
penggunaan cerobong asap pada pabrik, dan jendela ventilasi.
Peristiwa perpindahan panas secara
konveksi sering terjadi di sekitar kita.Namun, terkadang kita tidak
menyadarinya.Mari lakukan kegiatan berikut untuk membuktikan peristiwa yang
menunjukkan terjadinya perpindahan panas secara konveksi.Lakukanlah kegiatan
ini di dalam kelompok.Pastikan setiap anggota sudah mengetahui tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
Perpindahan panas secara konveksi pada
percobaan di atas adalah es batu mencair karena mendapatkan panas yang berasal
dari air.
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pernahkah kamu memperhatikan sebuah
pertunjukan tari?Atau mungkin kamu pernah ikut latihan menari di sanggar atau
di sekolah?Pada beberapa tarian, terutama tari kelompok, para penari membentuk
posisi tertentu dalam tarian.Ada sebuah tari yang jika diamati, posisi penari
membuat bentuk atau formasi tertentu.Bentuk atau formasi tertentu yang dibuat
penari dalam sebuah tari dinamakan pola lantai.
Pola lantai merupakan garis yang
dilalui penari pada saat melakukan gerak tari.Pola lantai ini dilakukan baik
oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok.Dalam tarian, terdapat
dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung.Pola garis
lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan
pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan
segi lima (perhatikan gambar A).

Selain garis lurus, terdapat juga pola
garis lengkung.Pola ini pun dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai.
Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke
depan, dan garislengkung ke belakang (lihat gambar B).
Berikut adalah dua jenis tari daerah
yang memiliki pola lantai yang berbeda.Tari pertama adalah Tari Jaran Kepang
yang berasal dari Yogyakarta.Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan
antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang
digunakan pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis
horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna
tertentu.Pola lantai dibuat untuk formasi penari.
Berbeda dengan Tari Bedhaya Semang yang
juga berasal dari Yogyakarta.Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah
tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari ini
pun memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga,
gawang perang, dan gawang kalajengking.
Ayo Menulis
Membuat ringkasan merupakan salah satu
kegiatan yang paling sering dilakukan
untuk mengetahui isi bacaan. Meringkas
dapat dilakukan dengan cara menemukan pokok pikiran dan informasi penting dalam
sebuah bacaan.
Pola lantai merupakan garis yang
dilalui penari pada saat melakukan gerak tari.Terdapat dua pola garis dasar
pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung.Pola garis lurus terdiri atas pola
lantai horizontal, vertikal, dan diagonal.
Pengembangan pola lantai lurus dapat
berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Pola garis
lengkung dapat dikembangkan menjadi lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke
depan, dan garis lengkung ke belakang.
Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai
gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana.Tari Bedhaya
Semang mempunyai pola lantai yang sudah tertentu seperti gawang jejer wayang,
gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
No comments:
Post a Comment
see you