Hari/Tanggal : Senin, 13 Mei 1988
Mata Pelajaran:
1. Pancasila : Gotong Royong
2. Bahasa Indonesia : Sehat ragaku
3. IPAS : membangun masyarakat yang beradap
Capaian Pembelajaran IPAS
1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
2.Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10.Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11.Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12.Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Mapel : Bahasa Indonesia
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban yang paling tepat!
1. Dalam syair huruf akhir yang sama dapat ditemukan pada baris yang berurutan disebut berima ....
a. ab ab | b. ab cd |
c. aa bb | d. ac bc |
2. Perhatikan syair lagu “Rayuan Pulau Kelapa” di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2-4!
Rayuan Pulau Kelapa
Ciptaan Ismail Marzuki
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah Airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
Reff:
Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku Indonesia
Pencipta syair lagu “Rayuan Pulau Kelapa” adalah ....
a. W.R Supratman | b. Chairil Anwar |
c. Ismail bin Mail | d. Ismail Marzuki |
3. Rima pada bait pertama dalam syair di atas adalah ....
a. b-b-b-b | b. a-a-a-a |
c. b-a-b-a | d. a-b-a-b |
4. Isi dari syair “Rayuan Pulau Kelapa” di atas adalah ....
a. Keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya | b. Anak Indonesia kita harus bangga terhadap negara kita |
c. Negara yang kuat dan akan terus jaya untuk selamanya | d. Kecintaan dan kebanggaan atas tanah air yakni Indonesia |
5. Perhatikan teks cerita berikut untuk menjawab soal nomor 5-7!
Lumpia atau lunpia adalah makanan khas Semarang yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Direktorat Internalisasi dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014).
Lumpia hadir pertama kali pada abad ke-19 dan merupakan salah satu contoh perpaduan budaya asli Tiong Hoa–Jawa.
Pada tahun 1870, Tjoa Thay Joe datang dari Fujian ke Semarang dan menjajakan lunpia yang berisi rebung dan daging babi. Kemudian, dia bertemu dengan perempuan Jawa bernama Warsih yang juga menjajakan penganan yang mirip tetapi berisi kentang dan udang. Mereka berdua lalu menikah. Lumpia buatan mereka pun disesuaikan baik isi maupun rasanya, agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
Berdasarkan cerita di atas lumpia hadir pertama kali pada abad ke ....
a. 16 | b. 17 |
c. 18 | d. 19 |
6. Lumpia adalah makanan khas dari ....
a. Yogyakarta | b. Bandung |
c. Semarang | d. Jakarta |
7. Lumpia adalah salah satu contoh perpaduan budaya asli dari ....
a. Tiong Hoa–Jawa | b. Semarang-Yogya |
c. Tiong Hoa–Bandung | d. Jawa-Madura |
8. Di bawah ini bahasa asing yang banyak berpengaruh, kecuali ....
a. Sanskerta | b. Arab |
c. Tionghoa | d. Korea |
9. Fungsi dari kata penghubung adalah ....
a. Menjelaskan kalimat utama | b. Menghubungkan dua kalimat |
c. Gagasan paragraf | d. Menanyakan sesuatu |
10. Berikut ini contoh kalimat yang menggunakan kata penghubung atau konjungsi adalah ....
a.Karena itu, mereka bisa memakannya | b. Lumpia hadir pertama kali pada abad ke-19 |
c. Ditetapkan sebagai warisan budaya | d. Merupakan salah satu contoh perpaduan budaya |
11. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh konjungsi adalah ....
a. Setelah itu | b. Namun |
c. Oleh karena itu | d. Mereka |
12. Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 12-15!
Batik Besurek
Batik besurek adalah kain khas dari Provinsi Bengkulu. Besurek berasal dari kata “bersurat” yang diucapkan dalam dialek Bengkulu. Disebut demikian karena motifnya adalah kaligraf huruf Arab gundul yang merupakan potongan ayat suci Al Quran. Oleh arena itu, batik bersurek dulu tidak boleh dipakai sembarangan.
Batik besurek menunjukkan besarnya pengaruh kebudayaan Islam terhadap seni budaya di Bengkulu. Sebagian ahli memperkirakan batik besurek sudah ada sejak abad ke-16 atau 17, seiring dengan datangnya pedagang Arab dan pekerja dari India yang beragama Islam. Sebagian ahli lainnya meyakini bahwa batik besurek diperkenalkan oleh para saudagar dan seniman batik dari Demak. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa masyarakat Bengkulu mengenal metode batik dari hijrahnya Sentot Ali Basyah, panglima perang Pangeran Diponegoro, dari Jawa ke Bengkulu. Saat itu Sentot Ali Basyah ditemani oleh anak buah dan keluarganya diasingkan Belanda ke Bengkulu. Kabarnya mereka inilah yang mula-mula mengenakan kain batik dengan motif “surat”.
Dulu batik besurek hanya digunakan pada upacara adat seperti pernikahan. Misalnya, dijadikan sampiran di kamar pengantin atau dijadikan penutup kepala pengantin pria. Selain itu, batik besurek juga digunakan sebagai kain penutup Al-Qur’an.
Dalam perkembangannya, motif batik besurek dipadukan dengan motif khas Bengkulu, yaitu bunga raffesia. Di samping itu, motif huruf Arab atau mirip huruf Arab yang dipakai pun tak lagi memiliki makna ayat suci. Karena itu, kini batik besurek dapat digunakan sehari-hari.
Batik besurek adalah kain khas dari Provinsi ....
a. Arab | b. India |
c. Bengkulu | d. Belanda |
13. Besurek berasal dari kata ....
a. “Bersurat” | b. “Berkabar” |
c. “Berubah” | d. “Besar” |
14. Batik besurek sudah ada sejak abad ke ....
a. 15 | b. 16 |
c. 19 | d. 20 |
15. Dalam perkembangannya, motif batik besurek dipadukan dengan motif khas Bengkulu, yaitu ....
a. Bunga raffesia | b. Bunga mawar |
c. Bunga anggrek | d. Bunga kamboja |
- Mengucapkan permisi ketika memasuki rumah.
- Mencium tangan kedua orang tua ketika hendak pergi.
- Tidak meludah di sembarang tempat.
- Tidak duduk selonjoran di depan orang lain.
- Melakukan upacara adat pernikahan, kematian, maupun rasa syukur terhadap hasil bumi.
- Tata cara menanam maupun panen.
- Tata cara berburu.
Norma adalah aturan yang berlaku pada suatu wilayah. Adat istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Dengan kata lain, adat istiadat merupakan bagian dari norma.
- Buatlah tabel wawancara seperti contoh tabel berikut!
- Carilah lima orang narasumber yang dapat kalian wawancara.
- Lakukan wawancara sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh guru kalian.
- Mintalah izin sebelum memulai. Gunakan etika dan sopan santun saat melakukan wawancara.
- Setelah selesai, mintalah paraf orang tersebut di tabel yang kalian buat.
No. | Narasumber | Norma atau Adat Istiadat | Daerah Asal Norma atau Adat Istiadat | Paraf |
---|---|---|---|---|
1. | Sugino | Jika berbicara kepada orang yang lebih tua menggunakan krama inggil | Jawa Tengah | x |
2. | Sutrisno | Tradisi Brobosan | Jawa tengah | x |
3. | Kusmirahayu | Acara kenduren/Selamatan | Jawa Tengah | x |
4. | Fatimah Hidayah | Upacara Tedak Siten | Jawa tengah | x |
5. | Eri Muji Astuti | Acara ruwatan | Jawa tengah | x |
- Berkumpullah dengan kelompok yang sudah dibagi oleh guru kalian.
- Pelajari lembar kerja hasil wawancara kalian.
- Diskusikan mengenai norma dan adat istiadat yang telah kalian dapatkan dari hasil wawancara sebelumnya.
- Setelah itu ceritakan secara bergiliran mengenai norma dan peraturan yang ada di keluarga dan daerah kalian kepada anggota kelompok.
- Simak dan tulis apa yang teman kalian sampaikan.
Hal menarik pada pembelajaran kali ini adalah mencari informasi mengenai norma maupun adat istiadat yang ada di sekitar kalian melalui wawancara.
Ya, saya mengenal akar budaya saya.
Ayah, ibu, kakek, dan nenek saya berasal dari suku Jawa.
Beberapa yang diajarkan ayah, ibu, kakek, dan nenek antara lain : menjaga sopan santun kepada siapapun, menerima apa adanya, mudah bergaul dan membaur, saat berjalan sungkan mendahului, kebersamaan dan tolong menolong.
Ya, saya menggunakan bahasa krama inggil yang ditujukan kepada yang lebih tua, lebih dihormati, atau orang asing.
Ajaran yang diterima dari ayah, ibu, kakek dan nenek mengajarkan kepada saya untuk selalu berbuat baik kepada orang lain.
Yang saya lakukan adalah bersikap rendah hati dengan bertutur kata yang baik, selalu berbuat baik dan memprioritaskan orangtua, membantu mewujudkan impian orangtua, melaksanakan segala perintah orangtua, dan merawat orangtua yang sudah memasuki usia senja.
- Hanya berburu untuk kebutuhan makan seluruh warganya;
- Tidak memperjualbelikan bagian apapun dari paus;
- Tidak berburu paus jantan dan betina yang sedang hamil;
- Semua aktivitas perburuan dilakukan secara tradisional
Contoh bentuk kegiatan gotong royong adalah saat membangun rumah di daerah pedesaan.
Gotong adalah bentuk kerja sama antara sejumlah orang atau warga masyarakat dalam kehidupan sosial dalam menyelesaikan sesuatu atau pekerjaan tertentu yang dianggap berguna untuk kepentingan bersama.
Gotong royong sendiri dilakukan dengan ikhlas tanpa meminta imbalan karena nanti hasil gotong royong pun dinikmati secara bersama. Manusia tidak dapat hidup sendiri, melainkan harus bersama orang lain; manusia adalah makhluk sosial. Tanggung jawab bersama yang menyangkut kepentingan orang banyak tidak hanya dipikul oleh orang tertentu saja, melainkan semua orang yang terlibat di dalamnya. Unsur-unsur dalam gotong royong antara lain sebagai berikut.
- Usaha atau kegiatan kerja bersama
- Setiap partisipan berpartisipasi menurut kemampuan masing-masing
- Berdasarkan keikhlasan dan suka rela
- Tanpa pamrih (tanpa harapan balas jasa)
- Kerja atau usaha tersebut bermanfaat bagi kepentingan bersama.
C. Manfaat Gotong Royong
Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama. Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab semua warga masyarakat. Beberapa manfaat dari kegiatan gotong royong antara lain sebagai berikut
- Meringankan beban, waktu dan biaya
- Meningkatkan rasa kekeluargaan dengan sesama
- Menambah kokohnya rasa persatuan dan kesatuan
- Mempertinggi ketahanan bersama.
- Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat
- Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional.
No comments:
Post a Comment
see you