Hari/Tanggal : Rabu, 31 Juli 2024
Mata Pelajaran
P5 : Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys
- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW
-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..
Mengenal P5
Apa itu Profil Pelajar Pancasila dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?
Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler.
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi:
- Beriman, bertakwa kepada Allah SWT, dan berakhlak mulia.
- Berkebinekaan global.
- Bergotong-royong.
- Mandiri.
- Kreatif
- Bernalar kritis
Kalian tentu ingin menjadi orang sukses, bukan? Tapi, kalian juga bertanya apakah bisa menjadi sukses sementara kalian masih duduk di bangku sekolah? Nah, buku ini merupakan bahan bacaan yang tepat sekali bagi adik-adik untuk menajdi pengusaha cilik,
Selain mengajarkan bagaimana berusaha, buku ini juga memberikan pengetahuan kepada kalian beragam jenis usaha yang bisa dilakukan di sekolah, bagaimana cara memulainya, dan bahkan kalian akan dipandu sampai bagaimana mengatur keuangan.
YUK JADI PENGUSAHA CILIK DENGAN MENGIKUTI CARA BERDAGANG NABI MUHAMMAD SAW.
Cara Berdagang Nabi Muhammad, yang Bisa Anda Ikuti
Untuk menjadi sukses, tentunya kita juga harus mengimplementasikan sikap-sikap positif, agar juga mendapatkan hasil yang positif juga, selain mengandalkan teknik berdagang secara teknis. Oleh karena itu, berikut beberapa tips cara berdagang ala Nabi Muhammad SAW.
1. Berjualan dengan jujur
“Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.” (QS Asy-Syuraa: 181-183). Nabi Muhammad sendiri selalu menerapkan sikap jujur, terutama dalam berdagang. Hal ini dapat Anda terapkan di dalam sikap berjualan Anda. Anda dapat memberikan harga yang jujur, menjawab pertanyaan konsumen dengan jujur dan lain-lainnya. Dengan ini, maka Anda juga akan disenangi oleh pihak konsumen
2. Menghargai pelanggan Ketika berdagang
, Nabi Muhammad tidak membeda-bedakan pelanggan walaupun dari berbagai kalangan. Hal ini juga tentunya akan menyenangkan konsumen. Konsumen sangat menyukai jika Anda bersikap ramah, baik, dan tidak membeda-bedakan. Dengan ini, maka konsumen juga dapat percaya dengan Anda.
3. Mengambil untung dengan harga yang baik
“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat.” (QS. Asy-Syuraa : 20). Nabi Muhammad di dalam berjualan tidak mengambil untung dengan banyak, dikarenakan dirinya ingin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Untuk itu di dalam berbisnis, Anda dapat mengambil keuntungan di harga yang wajar. Janganlah Anda mengambil untung terlalu banyak. Lain sisi, pihak pelanggan juga akan senang jika Anda menjual di harga yang terjangkau atau kompetitif.
4. Tidak Menjatuhkan kompetitor “
Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain.” (HR Muttafaq Alaih). Walaupun terkadang di dalam berdagang terdapat persaingan, namun janganlah memiliki niatan untuk menjelekkan kompetitor atau pedagang lain. Pastikan Anda memiliki persaingan yang sehat dan positif.
5. Tidak menyerah
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87). Tentunya dalam berdagang atau berbisnis Anda memerlukan waktu untuk belajar dan berproses. Untuk itu, maka Anda tidak boleh mudah menyerah dan tetaplah untuk berusaha. Jika Anda telah berusaha dengan positif dan berkomitmen, maka Anda akan semakin dekat dengan kesuksesan.
Lembar Kerja Peserta Didik
Bagaimanakah akhlak Nabi Muhammad SAW dalam berniaga ? | Apakah perilaku Nabi Muhammad SAW ketika berniaga dapat kamu terapkan untuk memulai usaha? Mengapa? |
Perniagaan Nabi Muhammad SAW |
| |
Wawancara Pe
Persiapan :
1. Guru dapat memastikan terlebih dahulu siswa sudah pernah melakukan wawancara sebelumnya. Jika
siswa belum pernah melakukan wawancara, guru dapat memberikan kegiatan latihan wawancara di
awal dengan topik sederhana
Pelaksanaan :
Kegiatan Pembuka :
(Kegiatan di atas dilakukan jika siswa belum pernah melakukan kegiatan wawancara)
2. Guru meminta siswa untuk mencari tokoh pengusaha yang ada di lingkungan sekitar.
3. Guru mempersilakan setiap siswa untuk menanyakan kesukaan dari teman sekelas sebelum
memberikan kesimpulan bahwa mengetahui suatu topik dapat dilakukan dengan wawancara.
Kegiatan Inti :
1. Guru memberikan video contoh wawancara sederhana. Lalu guru menjelaskan bahwa untuk
melakukan wawancara diperlukan panduan pertanyaan terlebih dahulu.
2. Siswa menyusun pertanyaan sederhana yang ingin ditanyakan ketika wawancara.
3. Guru memberikan penguatan untuk setiap pertanyaan yang akan diajukan ketika wawancara
4. Siswa melakukan wawancara secara langsung dengan tokoh pengusaha yang berada di lingkungan
sekitar.
Kegiatan Penutup :
1. Siswa saling berbagi hasil dari wawancara yang telah didapatkan
2. Guru dan teman sekelas memberi tanggapan dari hasil wawancara
No comments:
Post a Comment
see you