Tuesday, August 20, 2024

Materi kelas IV

 Hari/Tanggal                   :  Selasa, 20 Agustus 2024

Kelas                                : IV (Empat) 

Mata Pelajaran                : 

1. Bahasa Indonesia         : BAB 2  Di Bawah Atap


CP: 

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. 



2. Matematika                     :  Aturan Pembagian

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 


3. IPAS   :  Wujud Zat dan Perubahannya
CP : 

 

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Keterampilan proses

1.    Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2.    Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4.    Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara  hasil  pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5.    Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6.    Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan         hasil     penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.


Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup

Assalamu'alaikum wr wb...


 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 
 


BAHASA INDONESIA

Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan informasi, serta menyampaikan kembali simpulannya dengan tepat.


Kepala Suku Len
Tigor suka menyiram tanaman karena Tigor suka bermain air. Dengan semprotan air di tangannya, Tigor dapat membuat hujan. Jika Tigor memutar kepala semprotan ke kanan, Tigor bisa menyemprotkan air lebih jauh. Jika Tigor memutar kepala semprotan ke kiri, air keluar seperti hujan gerimis. Kadang-kadang Tigor dapat melihat pelangi!

Sayangnya, Molen tidak suka. Kucing yang suka membuntuti Tigor itu takut air. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera kabur dan masuk rumah. Baiklah, Tigor bekerja sendiri saja.

Rasanya Tigor ingin menyiram tanaman seharian, apalagi saat cuaca panas seperti ini. Tentu saja Inang tidak membolehkannya karena halaman akan menjadi becek. Kata Inang, menyiram tanaman secara berlebihan itu membuang-buang air. Itu tidak baik.

Syuuur! Syuuuur! Tigor beraksi. Dari tanaman berbunga ungu di pojok kiri sampai pohon mangga besar di kanan, semua disiram Tigor. Tigor melakukannya secara sistematis agar tidak ada yang terlewat.

Tigor hampir sampai di tanaman kecil-kecil punya Kak Tiur.  Tiba-tiba …

“Jangan! Kemarin sudah. Tanaman ini bisa mati kalau sering disiram,” kata Kak Tiur.

“Kenapa?” Tigor heran sekali.

“Ini sukulen. Lihat, daunnya tebal sekali. Ini untuk menyimpan air. Kalau sering disiram, sukulen bisa membusuk,” Kak Tiur menjelaskan.

“Su-ku-len? Suku Len? Aku baru tahu tanaman juga punya suku,” sahut Tigor heran. Tigor tahu keluarga mereka bersuku Batak. Tigor dan Kak Tiur bermarga Siregar, mengikuti marga Bapak. 

“Kita bersuku Batak dan bermarga Siregar. Tanaman ini bersuku Len dan bermarga apa?” tanya Tigor.

Kak Tiur tertawa. “Bukan begitu. Namanya memang sukulen. Bukan karena punya suku.”

Tigor ikut tertawa. Seru juga seandainya tanaman juga punya suku. Ada suku Mawar, suku Mangga, suku Anggrek, dan suku Singkong.

Eh, kenapa Molen mengendus-endus?

Tigor terpikir, “Hei, namamu juga ada ‘Len’. Mo-Len. Hmmm …,  bagaimana kalau kamu menjadi Kepala Suku? Kepala Suku Len.”

“Meooong …,” jawab Molen.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini! Kalian tidak diperbolehkan membuka Buku Siswa untuk mencari jawabannya. Tuliskan jawaban kalian di buku tulis! 
1. Mengapa Tigor suka menyiram tanaman?
Tigor suka menyiram tanaman karena Tigor suka bermain air.
2. Apakah yang sering dilakukan Tigor saat menyiram tanaman?
Dengan semprotan air, Tigor dapat membuat hujan.
3. Disebut apakah tanaman Kak Tiur?
Tanaman Kak Tiur disebut Sukulen.
4. Mengapa tanaman Kak Tiur tidak boleh sering disiram?
Kalau sering disiram sukulen bisa membusuk.
5. Siapakah Molen?
Molen adalah kucing peliharaan Tigor.
6. Siapakah yang tidak membolehkan Tigor menyiram tanaman secara berlebihan?
Kak Tiur.
7. Apakah nama suku keluarga Tigor?
Nama suku keluarga Tigor adalah Siregar.
8. Apakah nama marga Tigor dan Kak Tiur?
Nama suku keluarga Tigor dan Kak Tiur adalah Siregar.
9. Mengapa Tigor mengira Molen ada hubungannya dengan tanaman Kak Tiur?
Karena Molen dan Sukulen memiliki kesamaan suku kata di akhir nama.
10. Jabatan apa yang disebutkan Tigor untuk Molen?
Tigor menyebut Molen sebagai kepala suku Suku Len.

Berdiskusi
Selanjutnya, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini bersama-sama.
1. Apakah kalian juga punya tugas yang kalian sukai di rumah? Apa yang kalian kerjakan? Apakah kalian melakukannya setiap hari? Apa yang membuat kalian menyukainya?
Tugas saya adalah menyapu halaman rumah setiap sore. Hal yang membuat saya menyukai kegiatan tersebut adalah halaman menjadi bersih dan aman untuk bermain.
2. Apakah Molen memang kepala suku tanaman Kak Tiur? Jelaskan jawaban kalian!
Molen bukan kepala Suku Len, itu hanya sebutan Tigor untuk kucing peliharaannya.
3. Tigor mengatakan dia bersuku Batak. Dari provinsi manakah suku Batak berasal?
Suku Batak berasal dari Provinsi Sumatera Utara.
4. Tigor menyebut ibunya “Inang”. Bagaimana kalian memanggil ibu kalian?
Saya memanggil ibu dengan Bunda.
Jelajah Kata
1. Kata-kata Baru
Baca kembali cerita “Kepala Suku Len”. Kata-kata yang disorot kuning mungkin baru bagi kalian. Untuk mengetahui artinya, lakukan kegiatan berikut ini.

Salinlah kata-kata dan arti kata berikut ini ke buku tulis kalian.

Pasangkan kata dengan arti yang sesuai dan tepat. Buatlah garis lurus untuk menghubungkannya. Mulailah dengan kata yang paling mudah.

Tambahkan kata-kata baru tersebut ke dalam Kartu Kamus kalia
Kata Baru
kepala suku
orang yang menjadi pemimpin (raja) suatu suku;

keran:
n cerat pancuran (air leding), yang dapat dibuka dan ditutup dengan tutup berulir

mawar:
n tanaman perdu suku Rosaceae, meliputi ratusan jenis, tumbuh tegak atau memanjat, batangnya berduri, bunganya beraneka warna, seperti merah, putih, merah jambu, merah tua, dan berbau harum; bunga ros

membuntuti:
v mengikuti; mengekor

kabur:
a tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas (tentang mata); v berlari cepat-cepat; melarikan diri

gerimis:
n hujan rintik-rintik

inang:
n perempuan yang merawat (menyusui dan sebagainya) anak tuannya (seperti anak raja atau anak pembesar)
n Tan organisme tempat parasit tumbuh dan makansistematis:
a teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik-baik.

marga:
n kl binatang liar (tidak diternakkan atau dipelihara); n Antr kelompok kekerabatan yang eksogam dan unilinear, baik secara matrilineal maupun patrilineal; n jalan; dasar (yang dipakai sebagai pegangan hidup, bekerja, dan sebagainya)

sistematis
a teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara yang diatur baik-baik.

2. Kata Bermakna Ganda
Coba perhatikan dua kalimat berikut ini.
1. Kalau tidak memakai kacamata, semua tampak kabur bagi Ruli.
2. Begitu Tigor menyalakan keran, Molen segera kabur masuk rumah.

Samakah arti kata /kabur/ pada kedua kalimat di atas?
Perhatikan bagan berikut ini, lalu baca kembali kedua kalimat di atas. Mana arti yang lebih cocok untuk kalimat pertama dan mana arti yang lebih cocok untuk kalimat kedua?
kabur
Dapat kita lihat bahwa terdapat dua arti kata /kabur/. Di dalam bahasa Indonesia, ada beberapa kata yang memiliki arti lebih dari satu. Kata seperti itu disebut homonim

Kata-kata yang ada di dalam tabel berikut adalah contoh kata berhomonim.
KataArti 1Arti 2
Bisamampu (kuasa melakukan sesuatu); dapatzat racun yang dapat menyebabkan luka, busuk, atau mati bagi sesuatu yang hidup (biasanya terdapat pada binatang)
Bulansatelit alami yang mengitari bumi, tampak bersinar pada malam hari karena pantulan sinar mataharimasa atau jangka waktu perputaran bulan mengitari bumi dari mulai tampaknya bulan sampai hilang kembali (29 atau 30 hari)
Kalikata untuk menyatakan kekerapan tindakansungai
Palualat untuk memukul paku; godam; martilibu kota Provinsi Sulawesi Tengah
Rapathampir tidak berantara; dekat sekali (tidak renggang)pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu; sidang; majelis

Carilah arti kata-kata tersebut. Tuliskan di buku kalian.Kalian boleh bekerja berpasangan atau berkelompok. Jika kalian tidak mengetahui artinya, tanyakan kepada guru atau lihatlah dalam kamus.

Demikian pembahasan mengenai Menyimak Cerita Kepala Suku Len. Semoga tulisan ini bermanfaat.

 Matematika

Ayo kita simak dulu video berikut ini!



Pembahasan soal halaman 27 - 28, Bab 2 Matematika kurikulum merdeka kelas 4 SD
Jawaban:



Ayo kita gunakan aturan pembagian ini untuk menemukan bilangan yang tepat untuk ...

1. 32 : 8 = 8 : ...

2. 14 : 2 = 56 : ...

IPAS

Pada pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar Bab 2 Wujud Zat dan   terdapat Topik A.1 Apa Itu Massa?Tujuan pembelajaran ini adalah peserta didik mengenali materi dan karakteristiknya. Peserta didik mempelajari karakteristik wujud zat/materi. Peserta didik mencari tahu bagaimana perubahan wujud zat terjadi.

Pada topik bahasan A peserta didik akan dikenalkan dengan konsep materi melalui aktivitas mengamati dan mengidentifikasi ciri-ciri materi. Peserta didik akan diajak untuk mengamati beberapa benda, kemudian mengukur massa dan volumenya menggunakan alat bantu timbangan. Melalui aktivitas-aktivitas ini kemampuan peserta didik dalam melakukan pengamatan, mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasi data diharapkan menjadi lebih terasah serta tumbuh karakter jujur dan persisten.

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Segala sesuatu yang dapat diukur massanya dan terbukti menempati ruang tertentu maka bisa dipastikan bahwa benda itu termasuk materi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, jika suatu benda bisa diindera (dilihat, diraba, dirasa) maka benda itu termasuk materi. Meskipun bukan berarti hal yang tidak bisa diraba seperti udara tidak termasuk materi. Udara termasuk materi karena udara memiliki massa dan menempati ruang.

Alam semesta tempat kita tinggal terdiri atas banyak materi. Materi adalah segala sesuatu punya massa dan menempati ruang. Materi ada yang berupa makhluk hidup seperti kita (manusia), hewanhewan, tumbuhan, jamur dan bakteri. Ada juga yangberupa makhluk tak hidup atau yang sering kita sebut dengan benda, seperti buku, papan tulis, awan, langit, tanah dan sebagainya.

A.1 Apa Itu Massa?
Ketika di atas timbangan tidak diletakkan apa pun, kedua timbangan akan seimbang. Namun, ketika di salah satu timbangan diletakkan benda seperti kerikil, maka timbangan akan miring ke salah satu bagian. Hal ini menunjukkan bahwa kerikil atau benda yang diletakkan di atas timbangan itu memiliki massa. Seperti pada gambar berikut:
Timbangan
Timbangan akan miring ke arah benda yang lebih berat. Itu artinya benda yang ada di kanan lebih berat dibandingkan benda yang ada di kiri.Ini menunjukkan bahwa massa batu lebih besar dibandingkan massa kerikil.

Mari Mencoba
Benda Mana yang Lebih Berat?
Carilah dua buah benda yang ada di sekitar kalian. Mintalah bantuan kepada guru untuk membandingkan benda mana yang massanya

Lakukan Bersama
Seberapa Berat Makanan ini?
Carilah kemasan makanan yang ada di lingkungan sekolah. Kemudian, amati pada kemasan tersebut angka yang diberi akhiran g, seperti pada contoh gambar-gambar berikut.
Kemasan
MassaBenda yang Lebih BeratBenda yang Lebih Ringan
Benda 1Benda 2
Keripik PisangKeripik LestariKeripik PisangKeripik Lestari
Untir UntirAneka kacangAneka KacangUntir Untir

Setelah menemukan kemasan makanan berikut angkanya, laporkan kepada guru. Guru akan menuliskan di papan tulis nama kemasan makanan berikut massanya.

Miskonsepsi yang seringkali muncul dalam pemahaman peserta didik adalah benda yang ukurannya lebih besar atau yang jumlahnya banyak memiliki massa yang lebih besar. Padahal, faktanya tidak selalu demikian. Massa benda dipengaruhi oleh banyaknya zat/materi dalam suatu satuan. Semakin banyak zat/materinya, maka massa benda akan semakin besar. Beberapa benda seperti kapas, tisu, styrofoam memiliki jumlah zat/materi yang lebih sedikit dalam suatu satuan volume dibandingkan besi. Besi berukuran sekepal tangan anak kecil tentu jauh lebih berat dibandingkan kapas dengan ukuran yang sama. 

Mari Refleksikan
1. Apakah semua yang ditimbang termasuk materi? 
Ya.
2. Mengapa benda-benda tadi disebut materi?
Karena benda-benda itu memiliki massa dan dapat ditimbang
3. Bagaimana dengan cahaya, apakah cahaya termasuk materi?
Tidak, karena cahaya tidak dapat ditimbang.
4. Apa hubungan antara massa dengan ukuran benda? Apakah benda yang ukurannya lebih kecil massanya selalu lebih kecil?
Benda yang ukurannya lebih besar biasanya memiliki massa yang lebih besar meskipun tidak selalu. Elaborasikan pemahaman tentang perbandingan antara massa kapas dengan batu yang lebih kecil namun lebih berat.
5. Bagaimana cara menentukan massa suatu benda? 
Dengan cara menimbang menggunakan timbangan.

Belajar Lebih Lanjut
Massa adalah besaran dari suatu benda. Ketika suatu benda memiliki massa maka benda itu merupakan materi. Massa suatu benda bisa berbeda dengan massa benda lainnya. Misalnya, massa 1 butir telur tentu berbeda dengan massa 1 potong baju.
Masa Benda
Perbedaan massa yang berbeda pada suatu benda dengan benda yang lain disebabkan oleh banyaknya jumlah zat pada benda tersebut. Misalnya, jika kalian memiliki sebuah botol plastik dan sebuah botol kaca, atau gelas plastik dan gelas kaca. Meskipun sama-sama botol atau gelas, tetapi keduanya memiliki massa yang berbeda. Botol kaca atau gelas kaca memiliki jumlah zat yang lebih banyak dibandingkan botol atau gelas plastik. Akibatnya botol atau gelas kaca massanya lebih besar dibandingkan botol atau gelas plastik.


Zat atau materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat tersusun dari beberapa partikel penyusun yang dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran.

Materi disebut sebagai zat yang memiliki massa tertentu dan menempati volume tertentu di ruang angkasa. Contoh materi diantaranya: kayu, air, udara, kaca dan plastik.

Sifat dan wujud zat
Ada tiga macam wujud zat, yaitu zat padat, cair, dan gas. Sifat zat padat memiliki bentuk dan volumenya tetap, tidak tergantung pada tempatnya. Sifat zat cair adalah volumenya tetap, tetapi bentuk berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat gas adalah bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan tempatnya.
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Salam sayang dari ibu Tutik 
Wassalaamualaikum wr wb



Kesimpulan: 

Kegiatan belajar di kelas hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Namun masih ada 3 siswa yang belum memahami dengan baik materi IPAS sedangkan untuk pelajaran bahasa indonesia dan matematika peserta didik sudah tuntas.

No comments:

Post a Comment

see you