Hari/Tanggal : Jumat, 15 November 2024
Kelas : IV (Empat)
Mata Pelajaran :
1. Bahasa Indonesia : BAB 4 Meliuk dan Menerjang
CP:
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Pemahaman IPAS (sains dan sosial) | Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya |
Keterampilan proses | 1. Mengamati Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya. 2. Mempertanyakan dan memprediksi Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. 3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat. 4. Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah. 5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan. 6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format. |
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup
BAHASA INDONESIA
Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Efektif?
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat sasaran tanpa kelebihan kata-kata yang tidak perlu. Singkatnya, kalimat efektif bisa kamu artikan sebagai kalimat yang to the point atau singkat, jelas, dan padat.
Nah, dalam konteks penggunaan bahasa yang lebih formal, kalimat efektif mengutamakan kesederhanaan dan kejelasan. Penulisnya memperhatikan struktur kalimat yang padat, pemilihan kata yang tepat, serta menghindari ambiguitas atau kebingungan dalam penyampaian pesan.
Selain itu, kalimat efektif juga mampu membangun kohesi dan koherensi dalam suatu teks atau percakapan. Penggunaan kata-kata yang sesuai dan penyusunan kalimat yang logis dapat meningkatkan pemahaman dan mempermudah proses komunikasi antara penulis dan pembaca.
Kalimat efektif juga memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca atau pendengar. Oleh karena penyampaiannya yang efektif, kalimat efektif kerap dijadikan kalimat untuk pengantar penulisan tujuan karya tulis.
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat sasaran tanpa kelebihan kata-kata yang tidak perlu. Singkatnya, kalimat efektif bisa kamu artikan sebagai kalimat yang to the point atau singkat, jelas, dan padat.
Nah, dalam konteks penggunaan bahasa yang lebih formal, kalimat efektif mengutamakan kesederhanaan dan kejelasan. Penulisnya memperhatikan struktur kalimat yang padat, pemilihan kata yang tepat, serta menghindari ambiguitas atau kebingungan dalam penyampaian pesan.
Selain itu, kalimat efektif juga mampu membangun kohesi dan koherensi dalam suatu teks atau percakapan. Penggunaan kata-kata yang sesuai dan penyusunan kalimat yang logis dapat meningkatkan pemahaman dan mempermudah proses komunikasi antara penulis dan pembaca.
Kalimat efektif juga memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pembaca atau pendengar. Oleh karena penyampaiannya yang efektif, kalimat efektif kerap dijadikan kalimat untuk pengantar penulisan tujuan karya tulis.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Setelah memahami tentang apa itu kalimat efektif, bagaimana cara menentukan kalimat efektif atau tidak efektif, ya? Tentunya kamu bisa mengenali kalimat efektif dengan melihat ciri-cirinya. Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut.
- Singkat, jelas, tepat, dan padat, kalimat efektif harus disampaikan secara efektif dan tidak bertele-tele.
- Terdapat subjek dan predikat yang jelas, misalnya dengan menghindari kata depan sebelum penyebutan subjek atau adanya subjek ganda dalam satu kalimat.
- Tidak menggunakan kata hubung pada kalimat tunggal, contohnya seperti “Dan Budi mengambil bola.”
- Kehematan kata, kalimat yang efektif tidak menggunakan kata-kata yang mubazir. Jadi, pastikan kamu tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu, ya, dalam kalimat efektif.
- Tidak menggunakan kata jamak, contohnya seperti hadirin sekalian, para panitia semua, dan bapak ibu sekalian.
Setelah memahami tentang apa itu kalimat efektif, bagaimana cara menentukan kalimat efektif atau tidak efektif, ya? Tentunya kamu bisa mengenali kalimat efektif dengan melihat ciri-cirinya. Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut.
- Singkat, jelas, tepat, dan padat, kalimat efektif harus disampaikan secara efektif dan tidak bertele-tele.
- Terdapat subjek dan predikat yang jelas, misalnya dengan menghindari kata depan sebelum penyebutan subjek atau adanya subjek ganda dalam satu kalimat.
- Tidak menggunakan kata hubung pada kalimat tunggal, contohnya seperti “Dan Budi mengambil bola.”
- Kehematan kata, kalimat yang efektif tidak menggunakan kata-kata yang mubazir. Jadi, pastikan kamu tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu, ya, dalam kalimat efektif.
- Tidak menggunakan kata jamak, contohnya seperti hadirin sekalian, para panitia semua, dan bapak ibu sekalian.
Kalimat Tidak Efektif
Setelah kita memahami apa itu kalimat efektif, sekarang saatnya kita berkenalan dengan kalimat tidak efektif, nih. Berikut pengertian kalimat tidak efektif dan ciri-cirinya yang bisa kamu simak.
Setelah kita memahami apa itu kalimat efektif, sekarang saatnya kita berkenalan dengan kalimat tidak efektif, nih. Berikut pengertian kalimat tidak efektif dan ciri-cirinya yang bisa kamu simak.
Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Tidak Efektif?
Sesuai dengan namanya, kalimat tidak efektif merupakan kalimat yang penyampaiannya tidak efektif. Jadi, bisa dikatakan bahwa kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan jelas dan tepat sasaran.
Kalimat tidak efektif biasanya berbentuk terlalu rumit, bertele-tele, atau ambigu sehingga pembaca atau pendengar kesulitan memahami maksud dari kalimat tersebut. Selain itu, kalimat ini juga bisa disebabkan oleh kurang tepatnya penggunaan tanda baca dalam kalimat sehingga pembaca sulit memahaminya.
Dalam komunikasi yang efektif, Sobat Pijar perlu menghindari kalimat-kalimat yang tidak efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiensnya.
Sesuai dengan namanya, kalimat tidak efektif merupakan kalimat yang penyampaiannya tidak efektif. Jadi, bisa dikatakan bahwa kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan jelas dan tepat sasaran.
Kalimat tidak efektif biasanya berbentuk terlalu rumit, bertele-tele, atau ambigu sehingga pembaca atau pendengar kesulitan memahami maksud dari kalimat tersebut. Selain itu, kalimat ini juga bisa disebabkan oleh kurang tepatnya penggunaan tanda baca dalam kalimat sehingga pembaca sulit memahaminya.
Dalam komunikasi yang efektif, Sobat Pijar perlu menghindari kalimat-kalimat yang tidak efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiensnya.
Ciri-Ciri Kalimat Tidak Efektif
Lalu, bagaimana cara menentukan kalimat efektif atau tidak efektif? Ciri-ciri kalimat tidak efektif yang utama adalah bertele-telenya penyampaian inti kalimat di dalamnya. Contoh kalimat tidak efektif bisa kamu lihat dalam kalimat berikut ini.
Kepada hadirin jemaat sekalian telah sampailah kita di penghujung acara yang sangat amat menyenangkan hati ibu bapak sekalian silahkan kembali ke aktivitas masing-masing.
Kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat banyak penggunaan kata jamak yang membuat inti kalimat sulit dipahami. Selain itu, tidak ada juga penggunaan tanda baca yang digunakan. Jadi, bisa simpulkan bawah ciri-ciri kalimat tidak efektif adalah bertele-tele, banyak menggunakan kata jamak, menggunakan tanda baca yang kurang tepat, dan memiliki subjek dan predikat yang kurang jelas.
Lalu, bagaimana cara menentukan kalimat efektif atau tidak efektif? Ciri-ciri kalimat tidak efektif yang utama adalah bertele-telenya penyampaian inti kalimat di dalamnya. Contoh kalimat tidak efektif bisa kamu lihat dalam kalimat berikut ini.
Kepada hadirin jemaat sekalian telah sampailah kita di penghujung acara yang sangat amat menyenangkan hati ibu bapak sekalian silahkan kembali ke aktivitas masing-masing.
Kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat banyak penggunaan kata jamak yang membuat inti kalimat sulit dipahami. Selain itu, tidak ada juga penggunaan tanda baca yang digunakan. Jadi, bisa simpulkan bawah ciri-ciri kalimat tidak efektif adalah bertele-tele, banyak menggunakan kata jamak, menggunakan tanda baca yang kurang tepat, dan memiliki subjek dan predikat yang kurang jelas.
Perbedaan Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Perbedaan antara kalimat efektif dan tidak efektif terletak pada kemampuan kalimat tersebut menyampaikan pesan atau informasi. Berikut perbedaan utama kalimat efektif dan tidak efektif.
Aspek
Kalimat Efektif
Kalimat Tidak Efektif
Ketepatan dan Kekejelasan
Menyampaikan pesan dengan tepat dan jelas.
Pesan mungkin ambigu, tidak jelas, atau tidak terstruktur.
Kesesuaian dengan Konteks
Sesuai dengan konteks komunikasi (formal/informal).
Tidak memperhatikan konteks, bisa terlalu formal atau santai.
Kekompakan dan Kelengkapan
Padat, singkat, namun informatif.
Terlalu panjang dan bertele-tele atau terlalu pendek.
Perbedaan antara kalimat efektif dan tidak efektif terletak pada kemampuan kalimat tersebut menyampaikan pesan atau informasi. Berikut perbedaan utama kalimat efektif dan tidak efektif.
Aspek | Kalimat Efektif | Kalimat Tidak Efektif |
Ketepatan dan Kekejelasan | Menyampaikan pesan dengan tepat dan jelas. | Pesan mungkin ambigu, tidak jelas, atau tidak terstruktur. |
Kesesuaian dengan Konteks | Sesuai dengan konteks komunikasi (formal/informal). | Tidak memperhatikan konteks, bisa terlalu formal atau santai. |
Kekompakan dan Kelengkapan | Padat, singkat, namun informatif. | Terlalu panjang dan bertele-tele atau terlalu pendek. |
Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Gimana? Sudah semakin paham belum dengan kalimat efektif dan tidak efektif? Setelah kita memahami pengertian, ciri, dan perbedaannya, lantas apa saja contoh kalimat efektif dan tidak efektif, ya? Ini dia 5 contoh kalimat efektif dan tidak efektif.
Gimana? Sudah semakin paham belum dengan kalimat efektif dan tidak efektif? Setelah kita memahami pengertian, ciri, dan perbedaannya, lantas apa saja contoh kalimat efektif dan tidak efektif, ya? Ini dia 5 contoh kalimat efektif dan tidak efektif.
Contoh Kalimat Efektif
Kalimat efektif merupakan kalimat yang penyampaiannya singkat, jelas, tepat, dan padat. Memangnya contoh kalimat efektif itu seperti apa, sih? Berikut 5 contoh kalimat efektif yang bisa kamu simak.
- Budi pergi bermain bola.
- Acara 17-an berlangsung meriah.
- Jika terdapat mahasiswa yang melanggar peraturan ujian harap lapor petugas.
- Dapatkan gelas cantik setiap pembelian satu sabun.
- Tak jauh dari situ, Andi dan Anwar mendirikan tenda.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang penyampaiannya singkat, jelas, tepat, dan padat. Memangnya contoh kalimat efektif itu seperti apa, sih? Berikut 5 contoh kalimat efektif yang bisa kamu simak.
- Budi pergi bermain bola.
- Acara 17-an berlangsung meriah.
- Jika terdapat mahasiswa yang melanggar peraturan ujian harap lapor petugas.
- Dapatkan gelas cantik setiap pembelian satu sabun.
- Tak jauh dari situ, Andi dan Anwar mendirikan tenda.
Contoh Kalimat Tidak Efektif
Selanjutnya kita akan sama-sama membahas tentang contoh kalimat tidak efektif, nih. Berdasarkan ciri-cirinya, kalimat tidak efektif memiliki penggunaan kata yang bertele-tele dan penyampaian inti kalimat yang sulit dipahami. Salah satu contoh kalimat tidak efektif adalah:
Ada banyak macam-macam makanan disediakan oleh restoran itu.
Kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat kata jamak yang bertele-tele. Sobat Pijar bisa mengubah kalimat tersebut menjadi kalimat efektif, lho. Contoh kalimat tidak efektif menjadi kalimat efektif pada kalimat di atas adalah menjadi:
Ada banyak makanan disediakan oleh restoran itu.
Nah, berikut 5 contoh kalimat tidak efektif lainnya yang bisa kamu simak.
- Para tamu dipersilahkan untuk duduk di kursi kembali.
- Handphone adalah merupakan alat untuk komunikasi yang memudahkan kita menghubungi berbagai banyak orang.
- Gunung yang sangat amat cantik itu banyak dijadikan tempat favorit wisatawan mancanegara.
- Mobil yang dikendarai oleh Ani memiliki banyak stiker-stiker tokoh favoritnya.
- Berbagai macam Film-film kartun yang ditayangkan setiap hari minggu menghibur banyak anak-anak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan).
Untuk bisa membuat poster, anak-anak harus mengenal pengertian dan ciri-cirinya terlebih dahulu.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, kita akan belajar menjelaskan tentang poster dan cara membuatnya.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Selanjutnya kita akan sama-sama membahas tentang contoh kalimat tidak efektif, nih. Berdasarkan ciri-cirinya, kalimat tidak efektif memiliki penggunaan kata yang bertele-tele dan penyampaian inti kalimat yang sulit dipahami. Salah satu contoh kalimat tidak efektif adalah:
Ada banyak macam-macam makanan disediakan oleh restoran itu.
Kalimat tersebut tidak efektif karena terdapat kata jamak yang bertele-tele. Sobat Pijar bisa mengubah kalimat tersebut menjadi kalimat efektif, lho. Contoh kalimat tidak efektif menjadi kalimat efektif pada kalimat di atas adalah menjadi:
Ada banyak makanan disediakan oleh restoran itu.
Nah, berikut 5 contoh kalimat tidak efektif lainnya yang bisa kamu simak.
- Para tamu dipersilahkan untuk duduk di kursi kembali.
- Handphone adalah merupakan alat untuk komunikasi yang memudahkan kita menghubungi berbagai banyak orang.
- Gunung yang sangat amat cantik itu banyak dijadikan tempat favorit wisatawan mancanegara.
- Mobil yang dikendarai oleh Ani memiliki banyak stiker-stiker tokoh favoritnya.
- Berbagai macam Film-film kartun yang ditayangkan setiap hari minggu menghibur banyak anak-anak.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan).
Untuk bisa membuat poster, anak-anak harus mengenal pengertian dan ciri-cirinya terlebih dahulu.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, kita akan belajar menjelaskan tentang poster dan cara membuatnya.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Apa itu Poster?
pengertian poster adalah suatu pengumuman ataupun iklan dalam bentuk gambar ataupun tulisan.
Poster berisi imbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu.
Poster juga dapat berupa media pemberitahuan tentang suatu gagasan, ide, atau hal yang penting kepada masyarakat umum.
Biasanya, poster dibuat dengan memperhatikan bahasa yang singkat, persuasif, desain grafis yang menarik perhatian.
Ciri-Ciri Poster
Berikut ini beberapa ciri-ciri poster.
1. Sederhana
2. Mudah dipahami.
3. Menyajikan ide.
4. Memiliki satu tujuan pokok.
5. Berwarna.
6. Ada slogan di dalamnya.
7. Tulisannya jelas dan terbaca.
Cara Membuat Poster
Setelah mengenal pengertian dan ciri-cirinya, mari kita belajar tentang cara membuat poster. Berikut ini langkahnya.
1. Tentukan tema dan tujuan poster.
2. Tentukan kalimat yang akan ditulis dalam poster, sebaiknya kalimat persuasif.
3. Menggunakan gambar yang baik.
4. Pastikan gambar dan tulisan berkaitan.
5. Pilih media poster yang tepat.
6. Buatlah poster sesuai dengan kreasimu.
Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, dan cara membuat poster, teman-teman.
Setelah mengenal pengertian dan ciri-cirinya, mari kita belajar tentang cara membuat poster. Berikut ini langkahnya.
1. Tentukan tema dan tujuan poster.
2. Tentukan kalimat yang akan ditulis dalam poster, sebaiknya kalimat persuasif.
3. Menggunakan gambar yang baik.
4. Pastikan gambar dan tulisan berkaitan.
5. Pilih media poster yang tepat.
6. Buatlah poster sesuai dengan kreasimu.
Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, dan cara membuat poster, teman-teman.
No comments:
Post a Comment
see you