Monday, November 18, 2024

Pola gambar dan Pola bilangan

  Hari/Tanggal                   : Senin, 18 November 2024

Kelas                              : IV (Empat) 

Mata Pelajaran               : 

Pancasila                      : Membangun Jati diri dalam kebhinekaan

Matematika                   : Pecahan

Bahasa Indonesia         : BAB 4 Meliuk dan Menerjang

Seni Musik                       : Alat musik Melodis

CP: 

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. 

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila :

1. Peserta didik menunjukkan makna sila-sila Pancasila, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari; mengenal karakter para perumus Pancasila; menunjukkan sikap bangga menjadi anak Indonesia yang memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

2. Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal; mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.

3. Peserta didik membedakan dan menghargai identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, suku bangsa, bahasa, agama dan kepercayaannya di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

4. Peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah. 

Capaian Pembelajaran Seni Musik: 
1. peserta didik mampu mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik

2. peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi lainnya.

3. peserta didik mampu menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun.

4. peserta didik mampu mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik maupun ekstrinsik.

5. peserta didik mampu menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan

Matematika              :  Pecahan

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 TP:  Peserta didik mampu mengidentifikasi pola gambar dan pola bilangan 

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.

Mari kita baca dan cermati rangkuman materi hari inii.

 BAHASA INDONESIA

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesiaposter adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan).

Untuk bisa membuat poster, anak-anak harus mengenal pengertian dan ciri-cirinya terlebih dahulu. 

Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, kita akan belajar menjelaskan tentang poster dan cara membuatnya. 

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!

Apa itu Poster? 

pengertian poster adalah suatu pengumuman ataupun iklan dalam bentuk gambar ataupun tulisan.

Poster berisi imbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu.

Poster juga dapat berupa media pemberitahuan tentang suatu gagasan, ide, atau hal yang penting kepada masyarakat umum. 

Biasanya, poster dibuat dengan memperhatikan bahasa yang singkat, persuasif, desain grafis yang menarik perhatian. 

Ciri-Ciri Poster

Berikut ini beberapa ciri-ciri poster. 

1. Sederhana

2. Mudah dipahami. 

3. Menyajikan ide. 

4. Memiliki satu tujuan pokok. 

5. Berwarna. 

6. Ada slogan di dalamnya. 

7. Tulisannya jelas dan terbaca. 

Cara Membuat Poster

Setelah mengenal pengertian dan ciri-cirinya, mari kita belajar tentang cara membuat poster. Berikut ini langkahnya. 

1. Tentukan tema dan tujuan poster. 

2. Tentukan kalimat yang akan ditulis dalam poster, sebaiknya kalimat persuasif. 

3. Menggunakan gambar yang baik. 

4. Pastikan gambar dan tulisan berkaitan. 

5. Pilih media poster yang tepat. 

6. Buatlah poster sesuai dengan kreasimu. 

Nah, itulah pengertian, ciri-ciri, dan cara membuat poster, teman-teman. 


Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas IV, Kemendibud

MATEMATIKA

Pola bilangan dibedakan menjadi dua, yaitu pola bilangan membesar dan pola bilangan mengecil.

Contoh pola bilangan membesar, yaitu 3, 5, 7, 9, 11, dan seterusnya.

Kalau contoh bilangan mengecil, yaitu 11, 9, 7, 5, 3.

Setelah membaca materi ini, kita diharapkan dapat menemukan pola bilangan membesar dan mengecil.

Selain itu, kita juga bisa membuat pola bilangan membesar dan mengecil.

Berikut cara menentukan dan membuat pola bilang membsar dan mengecil.

"Ada dua pola bilangan, yaitu pola bilangan membesar dan pola bilangan mengecil."

Menentukan dan Membuat Pola Bilangan

Terdapat pola bilangan 2, 4, 6, 8, ....

Berdasarkan pola bilangan tersebut, dapatkah kalian menentukan pola bilangan ke-5?

berikut ini link materi pembelajaran dapat di unduh di link berikut ini : Buku Matematika kelas IV Pola gambar dan pola bilangan 

Materi Pola gambar dan pola bilangan 

untuk memahami materi lebih lengkap simaklah video berikut ini:



latihan :

Pilihan Ganda

Soal No.1

Perhatikan gambar berikut!

Banyak benda yang sesuai dengan pola gambar di atas yaitu. . . .
A. 12
B. 13
C. 14
D. 15

Soal No.2

Perhatikan gambar berikut!

Banyaknya benda pada pola berikutnya yaitu. . .
A. 14
B. 15
C. 16
D. 18

Soal No.3

Perhatikanlah gambar berikut ini!

Banyak benda yang sesuai dengan pola gambar di atas yaitu. . . .
A. 13
B. 14
C. 15
D. 16

Soal No.4

Perhatikan gambar berikut!

Banyaknya benda pada pola berikutnya yaitu. . .
A. 17
B. 18
C. 19
D. 21

Soal No.5

Perhatikan gambar berikut!

Banyak benda yang sesuai dengan pola gambar di atas yaitu. . . .
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11

Soal No.6

Perhatikan gambar berikut!

Banyak benda yang sesuai dengan pola gambar di atas yaitu. . .
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7

Soal No.7

Perhatikan gambar berikut!

Banyaknya benda pada pola berikutnya yaitu. . .
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6

Soal No.8

Perhatikan gambar berikut!

Banyaknya benda pada pola berikutnya yaitu. . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

Soal No.9

Perhatikan gambar berikut!

Banyak benda yang sesuai dengan pola gambar di atas yaitu. . .
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3

Soal No.10

Perhatikan gambar berikut!

Banyak benda yang sesuai dengan pola gambar di atas yaitu. . .
A. 16
B. 11
C. 10
D. 9

Soal No.11

Perhatikanlah gambar berikut ini!

Bilangan yang tepat untuk mengisi pola bilangan di atas yaitu . . .
A. 21
B. 22
C. 23
D. 24

Soal No.12

Perhatikanlah gambar berikut ini!

Bilangan yang tepat untuk mengisi pola bilangan di atas yaitu . . .
A. 36
B. 37
C. 38
D. 39

Soal No.13

8, 16, . . ., 32, 40
Bilangan yang tepat untuk mengisi pola bilangan di atas yaitu . . .

A. 18
B. 20
C. 24
D. 27

Soal No.14

13, 21, 29, 37, . . .
Bilangan yang tepat untuk mengisi pola bilangan di atas yaitu . . .

A. 42
B. 43
C. 44
D. 45

Soal No.15

Di suatu gedung pertemuan terdapat beberapa baris kursi, pada baris paling depan terdapat 10 kursi, sedangkan pada baris kedua terdapat 13 kursi, baris ketiga terdapat 16 kursi. Banyak kursi pada baris keenam yaitu. . .
A. 22
B. 25
C. 27
D. 29

Soal No.16

Perhatikanlah gambar berikut!

Bilangan yang tepat untuk mengisi pola bilangan di atas yaitu . . .
A. 22
B. 23
C. 24
D. 25

Soal No.17

45, 39, 33, 27, . . .
Bilangan yang tepat untuk mengisi pola bilangan di atas yaitu . . .

A. 20
B. 21
C. 22
D. 23

Soal No.18

99, 92, . . . , 78
Bilangan yang tepat untuk mengisi pola bilangan di atas yaitu . . .

A. 82
B. 83
C. 85
D. 87

Soal No.19

Pabrik elektronik memproduksi kulkas selama setahun. Pada bulan januari memproduksi 80 kulkas, pada bulan februari 76 kulkas, pada bulan maret 72 kulkas. Pabrik tersebut memproduksi kulkas pada bulan juni sebanyak . . .
A. 52
B. 54
C. 58
D. 60

Soal No.20

Dani ditugaskan menata buku oleh Pak Guru. Pada rak pertama, Dani menata 24 buku, pada rak kedua menata 21 buku, pada rak ketiga menata 18 buku. Banyak buku yang ditata oleh Ali pada rak kelima yaitu. . .
A. 12
B. 15
C. 16
D. 17

Ayo isilah pola bilangan berikut!
  1. 6, 12, 18, . . .
  2. 18, 23, 28, . . .
  3. 50, 45, 40, . . .
  4. 46, 51, . . .,61
  5. 75, 70, . . .,60, 55

Pendidikan Pancasila
Membangun Jati diri dalam ke bhinekaan 


1. Bhinneka tunggal ika berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa Sansakerta yang diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit. Kalimat lengkap terusan dari Bhinneka tunggal ika adalah tan hana dharma mangrwa yang artinya meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu jua, tidak ada hukum yang mendua.

2. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keadaan masyarakat kerajaan Majapahit yang beragam dalam hal agama yang dipeluknya

3. Salah satu alasam dijadikannya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara Indonesia adalah adanya kemiripan keadaan Indonesia dengan keadaan kerajaan Majapahit pada zaman dahulu yang juga beraneka ragam.

4. Keanekaragaman bangsa Indonesia merupakan modal bangsa Indonesia untuk menjadi lebih menjadi bangsa yang kuat dan maju

5. Kondisi lingkungan yang beraneka ragam dapat dihadapi dengan cara

- meyakini bahwa keanekaragaman sebagai penguat ikatan persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat yang satu dengan lainnya

- memberikan penghargaan terhadap keragaman untuk memperkaya dan melestarikan budaya bangsa

6. Sikap yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan adalah sebagai berikut,

- merasa bangga yang berlebihan terhadap budaya dan suku daerah sendiri

- memandang rendah budaya daerah lainnya

7. Sikap yang harus dipupuk dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan,

- sikap toleransi antaragama

- saling hormat menghormati dan menghargai budaya daerah lainnya

8. Perwujudan sikap toleransi dan lapang dada antaragama dan suku bangsa

- mencintai dan menghormati agama dan suku asal tanpa merendahkan agama dan suku yang lain

- bergaul dengan baik dengan teman atau orang yang berbeda agama dan suku

-memberikan penghargaan atau apresiasi atas keindahan budaya dari suku daerah lainnya

-menyaksikan seni dan budaya suatu daerah

Latihan 
1. Semboyan bhineka tunggal ika berasal dari bahasa ...
2. Kalimat bhineka tunggal ika memiliki arti ...
3.Terusan kalimat bhineka tunggal ika adalah ...
4. Kalimat bhineka tunggal ika berasal dari kitab .... yang ditulis oleh ...
5. Bhineka tunggal ika dituangkan dalam sila pancasila. sila ke...
6. tuliskan contoh toleransi berbangsa dan bernegara yang ada dilingkungan sekitar 

Sumber : Buku Pendidikan Pancasila Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud.

SENI MUSIK

Sada kegiatan pembelajaran 1, materi yang akan disampaikan adalah penjelasan teori musik dan cara mempraktikkan irama dengan membaca notasi angka. Guru tetap dapat mendorong peserta didik untuk terlibat aktif dengan memberi kuis perkelompok yang beranggotakan delapan orang sesuai barisan tempat duduknya. Metode pembelajaran yang digunakan adalah demontrasi dan drill (latihan)

A. Tempo

Tempo adalah cepat lambatnya suatu musik. Tanda tempo umumnya ditulis dalam notasi balok dan angka dalam hitungan beat per minute (BPM) yang terletak di atas sebelah kiri lagu. Biasanya tempo terbagi ke dalam tiga jenis, yakni lambat, sedang, dan cepat. Berikut istilah-istilah dalam bahasa latin yang sering digunakan dalam menunjukkan tempo:]

a. Tempo Lambat

Tempo lambat atau slow tempos memiliki kecapatan sampai dengan 75 langkah/beat setip menit. Adapun yang termasuk tempo pelan yaitu largo, leto, adagio, dan grave.

Grave. Berat dan lambat, biasanya dalam metronome berada pada kisaran tempo di bawah 40 BPM (beat per minute atau ketukan per menit).

Largo. Lebar dan besar, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 40-59 BPM

Larghetto. Lebar dan agak lambat, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 60-65 BPM

Adagio. Lambat dan statis, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 65-75 BPM

b. Tempo Sedang

Tempo sedang atau moderate tempos memiliki kecepatan sampai dengan 119 langkah/beat setiap menit. Yang termasuk dalam tempo sedang adalah adante, moderato, dan allegreto.

Andante. Berjalan, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 76 – 89 BPM

Moderato. Sedang, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 90-115 BPM

Allegreto Agak cepat, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 110 – 119 BPM

b. Tempo Cepat

Sedangkan, tempo cepat atau fast tempos memiliki kecapatan di atas 119 langkah/beat setiap menit.

Allegro. Riang cenderung cepat, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 120-129 BPM

Vivace. Hidup, lincah, dan cepat, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo 130-169 BPM

Presto. Cepat sekali, biasanya dalam metronome berada di kisaran tempo di bawah 169 ke atas BPM

B. Birama

Birama adalah bagian dari suatu baris melodi yang menunjukkan berapa ketukan dalam setiap bagian tersebut. Birama pada musik dibatasi garis-garis vertikal. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama. Hal itu terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis, penggunaan garis birama jarang ditemui.

Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Birama biasanya ditempatkan pada awal musik. Tanda birma berisi dua angka, atas dan bawah. Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada tiap ruas birama.

Contoh : Birama 4/4 artinya ada pembagian garis di setiap nilai 4 kali not seperempat atau setara dengan 4 ketuk. Birama ¾ artinya ada pembagian garis di setiap nilai 3 kali not seperempat atau setaradengan 3 ketuk

C. Not dan Tanda Istirahat

Simbol yang digunakan untuk menulis musik di paranada (staff) disebut sebagai not (note). Not memiliki ragam not yang unik sesuai dengan harga atau lama durasinya. 

Tanda istirahat (rest) merupakan tanda/simbol yang menunjukan diam atau istirahat selama selang beberapa waktu. Jika not itu untuk dibunyikan, maka tanda istirahat untuk diam/tidak dibunyikan. Sama halnya dengan not, dia memiliki tanda tersendiri yang unik untuk menggambarkan harga atau lama durasi diam/istirahat. Jenis-jenis not dan tanda istirahat serta nilainya adalah sebagai berikut.

C. Pola Irama

Pola irama ialah sekelompok bunyi dengan susunan tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu. Untuk melatih peserta didik tentang pola irama berikut ini contoh pola irama yang dapat dimainkan.

Keterangan:

Angka 1 dapat dimainkan dengan tepuk tangan satu kali.

Tanda titik dapat dimainkan dengan cara menggenggam tangan.

Angka 0 dapat dimainkan dengan cara menutup mulut dengan jari telunjuk sambil mendesis “ssst” agar peserta didik faham mengenai tanda istirahat.

Not seperdelapan ketuk ( 1 1) dapat dimainkan dengan menghentakan kaki kanan dan kiri secara bergantian.

Ketika mencontohkan pola irama di atas, guru harus sambil menghitung satu, dua, tiga, dan empat secara teratur dengan tempo yang mengacu pada jarum jam yang menunjukkan detik. 

Guru dapat mencoba pola irama c dan d dengan metode menghitung seperti yang tertera di atas dengan tetap mengacu pada jarum jam penunjuk detik.


Kesimpulan:
Alhamdulillah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan tertib dan terlaksana dangan baik. Pelbelajaran matematika alhamdulillah hanya ada 3 orang siswa yang belum memahami materi terkait pecahan.  Peserta didik diberikan latihan dan tany jawab agar lebih memahami materi

No comments:

Post a Comment

see you