Tuesday, January 7, 2025

Materi Kelas IV Kurikulum Merdeka

 Hari/Tanggal : Selasa, 7 Januari 2024

Kelas : IV

Mata Pelajaran :

1. Matematika

2. Pendidikan Pancasila

3. IPAS

4. Bahasa Indonesia 

Capaian Pembelajaran 

 Matematika 

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

 Capaian Bahasa Indonesia
- Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
- Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
- Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
- Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
- Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
- Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
- Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
- Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
- Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
- Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
-     - Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

Capaian Pembelajaran IPAS:  

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.

Capaian Pembelajaran Pendidikan pancasila :

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

     Muslim Waving GIF - Muslim Waving Hi GIFs

   Apa kabar anak-anak Ibu guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..

Pendidikan Pancasila

A. Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pada 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta pada pukul 10.00. Kemudian, dikibarkan bendera Merah Putih hasil jahitan Ibu Fatmawati oleh S.K Trimurti dan Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah, bendera Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan maka saat itulah Indonesia menjadi bangsa dan negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bangsa lainnya yang lebih dahulu merdeka.
NKRI
Pasal 25 A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-undang”. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1. Faktor-faktor yang Memperkuat Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada tiga faktor yang dapat memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga faktor tersebut merupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia.

a. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan kebulatan tekad para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka rela meninggalkan identitas kesukuan diganti dengan identitas kebangsaan Indonesia dengan satu tujuan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda diikrarkan oleh para pemuda Indonesia dalam Kongres Pemuda II di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.

Berikut isinya. Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dalam isi rumusan Sumpah Pemuda tersebut terkandung nilai utama, yaitu satu nusa (tanah air), satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Nah, nilai inilah yang dapat memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Pancasila
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Pancasila mengandung bermacam-macam nilai yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila digali dari akar budaya bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila tidak digali dari nilai-nilai budaya asing. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilainilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

c. Bhinneka tunggal ika
Bhinneka Tunggal Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M. Secara etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, dan Ika adalah itu. Sehingga arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua. Maknanya, dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas bangsa yang majemuk (suku, bahasa, agama, ras, golongan dll) namun tetap menjunjung tinggi persatuan.

BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D DI DEPAN JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1.Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal ....
A.17 Agustus 1945**
B.17 Agustus 1946
C.18 Agustus 1946
D.17 Agustus 1946
Pembahasan :
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945
2.Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad kemandirian bangsa Indonesia untuk lepas dari ....
A.kekayaan
B.kekuatan
C.penjajah**
D.kemandirian
Pembahasan :
Pernyataan Proklamasi mencerminkan tekad bangsa Indonesia lepas dari penjajah.
3.Proklamasi merupakan pernyataan keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum ....
A.ekonomi
B.pidana
C.nasional**
D.perdata
Pembahasan :
Proklamasi menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional
4.Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea ....
A.pertama
B.kedua
C.ketiga
D.keempat**
Pembahasan :
Tujuan NKRI termuat pada pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat
5.Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
(1) Batas teritorial.
(2) Batas landas kontinental.
(3) Batas lempeng benua
(4) Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE

Batas laut wilayah Indonesia ditunjukan dengan nomor …. 
A.(1), (3), dan (4)
B.(1), (2), dan (4)**
C.(1), (2), dan (3)
D.(2), (3), dan (4)
Pembahasan :
Batas laut wilayah laut Indonesia adalah Batas teritorial, Batas landas kontinental, dan Batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE
6.Perhatikan batas-batas wilayah Indonesia berikut!
(1) Australia
(2) Timor Leste
(3) Malaysia
(4) Samudra Hindia
(5) Samudra Pasifik

Batas daratan wilayah Indonesia di sebelah selatan ditunjukan pada nomor ….
A.(1), (2), dan (3)
B.(2), (3), dan (4)
C.(1), (4), dan (5)
D.(1), (2), dan (4)**
Pembahasan :
Batas-batas wilayah Indonesia di sebelah selatan adalah Australia, Timor Leste, dan  Samudra Hindia.
7.Belanda melakukan agresi Militer II pada tanggal ...
A.17 Agustus 1948
B.23 Oktober 1948
C.19 Desember 1948**
D.1 Januari 1948
Pembahasan :
Belanda melakukan agresi Militer II pada 19 Desember 1948.
8.Mr. Syafrudin Prawiranegara diberi mandat untuk menjalahkan pemerintahan dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah ....
A.Padang**
B.Bandung
C.Jakarta
D.Medan
Pembahasan :
Mr. Syafrudin Prawiranegara  membentuk PDRI) di Padang (Sumatera Barat)
9.Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya....
A.pembelaan negara**
B.pendidikan nasional
C.kesejahteraan rakyat
D.keamanan nasional
Pembahasan :
Pasal 27 Ayat (3) UUD 1945 berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
10.Perhatikan beberapa hal berikut!
(1) Merupakan panggilan sejarah
(2) Perlunya memiliki wawasan kebangsaan
(3) Pendidikan yang berkarakter
(4) Pendidikan berbasis keluarga
(5) Menjaga keutuhan wilayah negara

Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan dari Negara Indonesia ditunjukan nomer ....
A.(1), (2), dan (3)
B.(2), (3), dan (4)**
C.(1), (4), dan (5)
D.(1), (2), dan (4)
Pembahasan :
Beberapa hal yang dapat dibangun dan dibudidayakan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah perlunya memiliki wawasan kebangsaan, pendidikan yang berkarakter, dan pendidikan berbasis keluarga.

 Matematika 

Pengukuran luas menggunakan satuan tidak baku merupakan salah satu materi yang terdapat dalam buku Matematika SD kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Mengukur luas permukaan benda bisa dilakukan dengan menggunakan satuan tidak baku.

Satuan tidak baku adalah satuan pengkuran yang menunjukkan hasil yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lainnya.

Hal ini disebabkan satuan luas yang digunakan berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya.

"Satuan tidak baku adalah satuan pengukuran yang menunjukkan hasil yang tidak sama."

Cara Mengukur Luas Menggunakan Satuan Tidak Baku

Cara mengkur luas menggunakan satuan tidak baku bisa menggunakan benda-benda yang memiliki ukuran yang sama sebagai berikut.

1. Uang kertas.

2. Kertas origami.

3. Kartu dengan tema.

Setelah menemukan benda dengan ukuran yang sama, berikut cara mengukur luas permukaan benda menggunakan satuan tidak baku.

Misalnya orang A mengukur luas meja belajar menggunakan uang kertas, sedangkan orang B mengukur luas meja belajar menggunakan kertas origami.

Orang A menutupi permukaan meja belajar dengan uang kertas tanpa celah.

Setelah dihitung, jumlah uang kertas yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 50 uang kertas.

Satuan uang kertas dapat disebut satu satuan luas (1 uang kertas = 1 satuan luas).

Selanjutnya orang B mengukur meja belajar menggunakan kertas origami dengan menutupi semua permukaan meja tanpa celah menggunakan kertas origami.

Setelah dihitung, jumlah uang kertas yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 50 uang kertas.

Satuan uang kertas dapat disebut satu satuan luas (1 uang kertas = 1 satuan luas).

Selanjutnya orang B mengukur meja belajar menggunakan kertas origami dengan menutupi semua permukaan meja tanpa celah menggunakan kertas origami.

Setelah dihitung, jumlah total kertas origami yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 25 kertas origami.

Satuan kertas origami juga bisa disebut dengan satu satuan luas (1 keras origami= 1 satuan luas).

Meja belajar yang sama memiliki luas berbeda karena satu satuan luas yang digunakan untuk mengukur meja belajar berbeda, yaitu orang A menggunakan uang kertas dan orang B menggunakan kertas origami.

Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa satuan tidak baku seperti uang kertas dan kertas origami menunjukkan hasil pengukuran yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lainnya.

Uang kerta dan kertas origami memiliki panjang dan lebar yang berbebeda, sehingga menghasilkan luas meja belajar yang berbeda-beda.

"Uang kertas, kertas origami, dan kartu dengan tema merupakan contoh satuan tidak baku.

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar BAB 5 Bertukar atau Membayar terdapat kegiatan Menulis Prosedur Menabung di Bank. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan menuliskan cara menabung di bank, peserta didik dapat menulis teks prosedur dengan baik.


Pada kegiatan ini jika memungkinkan, adakan kunjungan ke bank dan mendapatkan informasi secara langsung. Beberapa bank menyediakan mobil keliling dan sekolah dapat bekerja sama dengan pihak bank agar mobil keliling singgah ke sekolah.  Jika memungkinkan, minta orang tua peserta didik untuk mengajak putra/putrinya membuka rekening dan menabung di bank. Pengalaman ini dapat menjadi bahan tulisan untuk kegiatan berikutnya di bab ini.

Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Ingat, teks prosedur harus berisi
  1. Tujuan yang ingin dicapai dari prosedur tersebut;
  2. Persyaratan dan perlengkapan yang dibutuhkan; dan
  3. Langkah-langkah yang dilakukan.

Ciri-ciri teks prosedur:
  1. Menggunakan kalimat perintah;
  2. Menggunakan kata kerja aktif;
  3. Berisi langkah-langkah yang urut; dan
  4. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan  kegiatan/langkah
 
Menabung di bank
Menabung di Bank
Tugas berikut ini dapat kalian kerjakan secara berkelompok.  Cari tahu apa saja persyaratan dan prosedur menabung di bank. Diskusikan cara kelompok kalian mendapatkan informasi tersebut. Kalian dapat datang langsung ke sebuah bank, bertanya melalui telepon, atau mencari informasi di internet. Tuliskan di buku tulis kalian persyaratan dan prosedur tersebut.

Prosedur Menabung di Bank
1. Tujuan
Setiap orang tentu ingin memiliki masa depan yang baik. Untuk mencapainya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menabung. Menabung adalah hal yang paling penting dalam hidup.  Menabung dapat digunakan sebagai latihan berdisiplin. Langkah-langkah menabung di bank sangat mudah dilakukan. Berikut ini langkah-langkah menabung di bank yang dapat Anda lakukan.

2. Persyaratan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Sebelum membuka tabungan persiapkan terlebih dahulu dokumen yang dibutuhkan untuk membuat rekening tabungan di bank. Misalnya KTP/SIM/kartu mahasiswa atau pelajar. Kemudian persiapkan juga dokumen lainnya misalnya NPWP atau KK, karena ketentuan setiap bank biasanya berbeda-beda.

Selain itu Anda juga akan diminta untuk menyetorkan sejumlah uang tunai dengan ketentuan batas minimum, yang dimana jumlah setiap bank juga berbeda-beda. Misalnya pada Bank BCA dan Mandiri jumlah minimalnya Rp500.000, sedangkan BRI Rp250.000. Setoran awal ini akan disimpan di rekening tabungan Anda.

3. Langkah-langkah
  1. Datang ke Bank Tujuan yang Dipilih. Untuk mengurus administrasi pembuatan rekening ini sebaiknya datang langsung ke bank, terutama jika Anda menabung di bank konvesional bukan bank digital. Dengan begitu proses pembuatan rekening bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Anda bisa memilih lokasi bank yang paling dekat dengan tempat tinggal.
  2. Mengambil Nomor Antrian. Setelah datang ke bank ambillah nomor antrian, biasanya satpam di bank tersebut akan membantu Anda dalam mengambil nomor antrian tersebut. Setelah membawa nomor antrian, silahkan tunggu sampai nama Anda dipanggil oleh Customer Service (CS) bank untuk proses pembuatan rekening tersebut.
  3. Proses Membuka Rekening. Setelah giliran Anda dipanggil, customer service akan meminta Anda mengisi formulir pembuatan rekening. Di tahapan ini, perhatikanlah dengan baik penjelasan dari customer service mengenai produk dan jenis-jenis tabungan yang akan Anda pilih. Termasuk keuntungan dan fasilitas yang akan Anda dapat. Pembuatan rekening ini bersamaan dengan pembuatan kartu ATM.
  4. Memilih Produk Tabungan yang Sesuai. Setelah itu CS akan memberikan pilihan produk tabungan apa saja yang bisa Anda pilih, dan apa saja keuntungan dari masing-masing tabungan tersebut. Jika CS sudah menjelaskan produk tabungan tadi, kini saatnya untuk Anda memilih produk tabungan apa yang Anda butuhkan. Fitur lainnya selain ATM ketika membuka rekening ini cukup beragam, misalnya internet banking dan mobile banking yang akan memudahkan Anda dalam proses transfer uang.
  5. Pilihan Cara Menabung di Bank. Setelah berhasil membuat nomor rekening, Anda bisa menabung di bank dengan berbagai cara. Berikut pilihannya : menggunakan slip setoran, melakukan transfer, dan ATM setor tunai. 

No comments:

Post a Comment

see you