Monday, February 17, 2025

Materi Kelas IV Kurikulum Merdeka

Hari/Tanggal : Senin/ 17 Februari 2025

Kelas : 4

Mata Pelajaran :

1. Pancasila : Gotong royong 

2. Bahasa Indonesia

3. Matematika

4. Seni Musik 

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
 Capaian Bahasa Indonesia
1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

  12.   Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

Assalamu'alaikum wr wb...

  Muslim Waving GIF - Muslim Waving Hi GIFs

  Apa kabar anak-anak Ibu guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.

.Pentingnya Kerukunan Hidup, Saling Berbagi, dan Tolong-menolong

Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat biasanya disebut dengan istilah gotong royong. Gotong royong dilakukan dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan, sehingga pekerjaan yang seberat apapun akan terasa ringan dikerjakannya. Kegiatan gotong royong mengandung nilai kerukunan, saling berbagi, dan tolong-menolong.

Hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong adalah perbuatan yang mulia dan membuat hidup kita bahagia. Kita dapat mempunyai banyak teman sehingga kita tidak menjadi sedih dan kesepian karena di sekeliling kita banyak teman yang menemani dalam hidup kita. Selain itu, kita menjadi disayangi oleh orang tua, guru, teman, dan anggota masyarakat lainnya. Hidup rukun, saling berbagi dan saling tolong dengan sesama termasuk nilai-nilai gotong royong.

Gotong royong banyak sekali manfaatnya, di antaranya dapat memperingan dan mempercepat pekerjaan selesai, menjalin kerukunan hidup bermasyarakat, dan mempererat rasa persaudaraan. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus melaksanakan gotong royong dalam seluruh kegiatan yang membutuhkan bantuan orang lain.



Pengertian Gotong Royong

\Sikap bekerja bersama-sama, tolong-menolong,dan saling berbagi dalam menyelesaikan sesuatu hal.


Siapa saja yang harus bergotong royong?

Setiap orang sebagai warga dalam suatu lingkungan masyarakat. Karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan.

Bangsa Indonesia memiliki warisan budaya yang luar biasa, salah satunya adalah gotong royong. Istilah ini mengandung makna bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Gotong royong bukan sekadar tradisi, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari kepribadian dan budaya Indonesia yang tetap hidup hingga saat ini. 

Nilai-Nilai dalam Gotong Royong 

1. Nilai Persatuan Gotong royong menciptakan persatuan. Dengan bekerja bersama, masyarakat menjadi satu kesatuan utuh, menyadari bahwa saling ketergantungan memperkuat persatuan. 

2. Nilai Kebersamaan Kebersamaan terwujud dalam setiap pekerjaan gotong royong. Contohnya, kegiatan ronda malam yang menciptakan kebersamaan dalam menjaga keamanan lingkungan.
3. Nilai Tolong-Menolong Gotong royong mengajarkan nilai tolong-menolong. Masyarakat belajar saling membantu, membuat pekerjaan cepat selesai, dan meningkatkan rasa kebersamaan. 

4. Nilai Rela Berkorban Kegiatan gotong royong menumbuhkan sikap rela berkorban. Masyarakat belajar untuk berkorban demi kebaikan bersama dan menyelesaikan tugas dengan sukarela.

 5. Nilai Sosial Gotong royong mencerminkan sifat sosial bangsa Indonesia. Interaksi yang saling membutuhkan memperkuat kehidupan bermasyarakat.

Karakteristik Gotong Royong 

1. Sifat Dasar Bangsa Indonesia Gotong royong menjadi identitas unik bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa lain.
 2. Rasa Kebersamaan Dalam setiap pekerjaan gotong royong, tercipta kebersamaan yang menguatkan hubungan sosial. 
3. Nilai Luhur Turun-Temurun Gotonng royong bukan sekadar kebiasaan, melainkan nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
 4. Saling Membantu untuk Kebahagiaan Bersama Gotong royong mengajarkan bahwa dengan saling membantu, kita dapat mencapai kebahagiaan dan kerukunan hidup bersama.

Pelaksanaan Gotong Royong Lingkungan Keluarga 

1. Membersihkan Rumah Bersama Gotong royong dimulai dari lingkungan keluarga dengan membersihkan rumah bersama.

 2. Membantu Ibunda di Dapur Bantuan di dapur menjadi contoh nyata gotong royong di keluarga.

3. Mencuci Peralatan Makan Bersama Saling membantu dalam pekerjaan rumah tangga adalah bentuk gotong royong.

Lingkungan Sekolah 
1. Melaksanakan Piket Kelas Piket kelas menjadi wujud gotong royong di lingkungan sekolah. 
2. Melaksanakan Diskusi Kelas Diskusi kelas membantu memecahkan masalah bersama. 
3. Berbagi Makanan dan Minuman Berbagi bekal menciptakan kebersamaan di antara teman.
 4. Kerja Bakti Bersama Gotong royong dalam kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.


Manfaat gotong royong:

1..meringankan pekerjaan

2. pekerjaan akan cepat selesai

3. menjalin kerukunan hidup bermasyarakat

4. mempererat rasa persaudaraan

Lingkungan Masyarakat 

1. Melaksanakan Siskamling Siskamling menjaga keamanan lingkungan setempat, menerapkan gotong royong. 

2. Kerja Bakti di Lingkungan Bersih-bersih dan perawatan lingkungan sebagai bentuk gotong royong di masyarakat. 

3. Membantu Korban Bencana Alam Gotong royong tercermin dalam membantu korban bencana alam.

Manfaat Gotong Royong

 1. Menciptakan Kebersamaan Gotong royong membentuk ikatan kebersamaan di antara masyarakat. 

2. Menumbuhkan Sikap Saling Menolong Kegiatan bersama ini menumbuhkan sikap saling menolong dan kekeluargaan. 

3. Membuat Pekerjaan Lebih Ringan dan Cepat Selesai Kolaborasi dalam gotong royong membuat pekerjaan lebih efisien. 

4. Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan Gotong royong memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat. 

5. Meningkatkan Produktivitas Kerja Dengan gotong royong, produktivitas kerja meningkat karena kolaborasi dan bantuan antarindividu. 

6. Menciptakan Lingkungan yang Tentram dan Damai Gotong royong menciptakan lingkungan masyarakat yang tentram, damai, dan harmonis.

masing-masing.

Pada pembelajaran seni musik kelas IV sekolah dasar Kurikulum merdeka terdapat pembahasan tentang Menjadi Dirigen. Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah peserta didik dapat memahami perbedaan ayunan birama 4/4, 2/4, dan 3/4. Peserta didik dapat memahami peran dirigen dalam sebuah aubade atau paduan suara. Peserta didik dapat membaca gerakan isyarat dirigen dalam menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah.

Dirigen atau konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen. Seorang dirigen menggunakan jenis musik bahasa isyarat yang terdiri dari tangan, lengan dan gerak-gerik wajah daripada bicara untuk berkomunikasi dengan musisi (peserta paduan suara) dalam ansambel.

Salah satu syarat menjadi seorang dirigen adalah memiliki kepekaan mendengar yang baik, dalam arti mampu mendengar dengan baik selisih antara dua nada. Disamping pendengaran yang baik, seorang dirigen harus berwibawa, mampu mempengaruhi orang lain, komunikatif, dan ekspresif.

Kegiatan pembelajaran ini, peserta didik berlatih bagaimana caranya memimpin dan dipimpindengan baik. Agar dapat tercapainya tujuan tersebut, pertama-pertama peserta didik harus mampu memahami birama, dan gerakan-gerakan dasar seorang dirigen. Berikut adalah penjelasan mengenai gerakan dasar seorang dirigen dalam membawakan lagu berbirama 4/4, 3/4 dan 2/4.
Menjadi Dirigen
Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu 4/4:
  1. Ayunan tangan ke bawah menandakan ketukan pertama yang menjadi ketukan berat atau penentu suatu ayunan
  2. Ketukan kedua dilambangkan dengan ayunan tangan ke kiri
  3. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke arah sebaliknya yakni kanan
  4. Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke atas yang menjadi simbol ketukan paling ringan dan jembatan akhir untuk kembali ke ketukan berat

Contoh lagu : Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Tanah Air, Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, dan lain-lain 

Berikut ini cara membaca gerakan dirigen dalam lagu berbirama 3/4:
  1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
  2. Ketukan kedua dilambangkan dengan mengayunkan tangan ke sebelah kanan
  3. Ketukan ketiga melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas

Contoh lagu berbirama 3/4: Burung Kakatua, Burung Tantina, dan Terimakasihku

Cara membaca gerakan dirigen dalam lagu berbirama 2/4
  1. Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
  2. Ketukan kedua langsung melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas

Contoh Lagu : Hari Merdeka dan Cik-cik Periuk

Silahkan lihat videonya berikut ini


1. Lagu Bagimu Negeri
Bagimu Negeri
Pada lagu Bagimu Negeri terdapat lambang fermata (  ) di akhir kalimat yang berarti tanda perpanjangan nada sesuai dengan perasaan yang diinginkan. Fermata adalah suatu tanda yang diperpanjang menurut kehendak penyanyi untuk format solo atau dirigen (untuk format aubade atau paduan suara sehingga nada yang diperpanjang melebihi nilai yang sebenarnya. 

Ketika berperan menjadi dirigen, diawali dengan tanda siap (kedua tangan dikepalkan dan saling bertemu. Posisi kepalan tangan berada sejajar di depan dada). Dirigen menunggu sambil memperhatikan kesiapan dari anggota tim aubade. Dirigen membuka dengan intro yang diambil dari bait terakhir lirik lagu yang dinyanyikan.

Kemudian dirigen mulai mengayunkan tangan sesuai biramanya sambil menghitung dan peserta aubade mulai menyanyi di ketukan pertama yang kedua. Ketika lagu sudah mulai dinyanyikan, dirigen sebaiknya dapat memberi isyarat juga mengenai dinamika. Misalnya, ketika terdapat dinamika forte ayunan tangan semakin melebar, ketika piano ayunan tangan semakin mengecil, ketika crescendo ayunan tangan sedikit demi sedikit melebar, begitu pula sebaliknya pada tanda diminuendo.

Setelah lagu selesai, dirigen menutupnya dengan menggerakkan pergelangan tangan memutar ke arah luar serta posisi ujung jempol dan telunjuk bertemu dan membentuk lingkaran.

2. Terima Kasih Guruku
Terima Kasihku
Pada lagu "Terima Kasih Guruku", gerakan yang dipakai adalah gerakan birama 3/4. Urutan dalam membawakan lagu ini secara pola hampir sama dengan lagu Bagimu Negeri, namun ada sedikit perbedaan seperti tim aubade yang mulai bernyanyi pada ketukan ke 3 di awal birama, bukan ke satu pada birama kedua.

Demikian Pembahasan mengenai Menjadi Dirigen. Semoga tulisan ini bermanfaat.


Sumber : Buku Seni Musik Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbu

Matematika

 MATEMATIKA

Volume adalah bilangan yang menyatakan ukuran suatu bangun ruang. Untuk menghitung volume balok dapat dilakukan dengan membandingkan dengan satuan pokok volume bangun ruang. Contohnya volume kubus yang memiliki rusuk 1 satuan, sehingga volume kubus satuan tersebut adalah 1 cm³.


Kubus-kubus satuan yang disusun secara bertumpuk dapat membentuk sebuah bangun ruang. Banyaknya kubus satuan menunjukkan volume dari bangun ruang tersebut. Kubus satuan dapat digunakan untuk mengukur isi dari bangun balok atau kubus. Banyaknya kubus satuan yang dapat dimasukkan ke dalam balok dan kubus adalah isi dari balok atau kubus.

Cara menentukan volume balok dengan kubus satuan adalah dengan memasukkan kubus-kubus satuan dalam bangun ruang balok transparan. Balok transparan diisi dengan kubus satuan. Banyaknya kubus satuan yang dapat mengisi balok transparan adalah volume dari balok itu sendiri.

Simak dan Tonton video berikut!


Ayo Beraktivitas
Perlengkapan yang dibutuhkan:
1. Kardus
2. Kubus satuan
3. Gunting

Perhatikan langkah-langkah aktivitas berikut:
  1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.
  2. Letakkan kubus satuan ke dalam kardus. Berapa kubus satuan yang dibutuhkan agar kardus terisi penuh?
  3. Selanjutnya, Susunlah kubus satuan agar menjadi berbagai bangun.
  4. Diskusi bersama anggota kelompok. Apakah hasil menyusun bangun dengan kubus satuan berbeda?
  5. Tulis kesimpulan yang diperoleh dari hasil aktivitas tersebut.
  6. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

Kesimpulan :
Hasil menyusun kubus satuan berbeda-beda sesuai dengan volume masing-masing bangun
Ayo Berlatih
Kerjakan soal berikut pada buku tulis kalian.
1. Perhatikan gambar berikut dengan cermat.
Balok
Tentukan volume dari gambar A, B, C, D dengan menggunakan satuan volume.

Apakah ada bangun yang memiliki volume yang sama? (Tidak ada)

2. Jika volume setiap kubus adalah 1 cm³, tentukan volume gambar berikut dengan menghitung jumlah kubus satuan:
Soal 2

3. Jika volume setiap kubus adalah 1 cm³. Diberikan volume bangun adalah 12 cm³. Gambarkan bangun dengan kubus satuan!
Balokku
4. Tentukan volume balok di bawah ini menggunakan kubus satuan !
Volume


5. Hitunglah berapa cm³ bangun di bawah ini, jika setiap volume kubus satuan adalah 1 cm³!
bANGUN abc

6. Adik memiliki kotak pensil berbentuk balok dengan ukuran 20 cm 10 cm, dan 6 cm. Tentukan volume kotak pensil adik!

7. Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 4 m, lebarnya 2 m dan tingginya 2 m. Jika bak mandi tersebut akan dengan air berapa liter volume bak mandi tersebut?

Bahasa Indonesia 

Raja Ampatku

oleh B.E. Priyanti

Dari atas mata memandang
Gugusan pulaumu berdaratan
Laksana untaian mutiara di lautan
Sungguh indah dan menawan

Dari bawah mata menyelam
Airmu beriak tenang membahagiakan
Lambaian terumbu karang dan ikan
Manyapa hangat kehadiran para penyelam

Kalian mungkin bisa menebak bahwa teks “Raja Ampatku” di atas adalah puisi. Ada puisi yang termasuk ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ada pula puisi bebas yang cara penulisannya lebih bebas, tidak terikat rima, jumlah kata, ataupun jumlah larik.

Puisi merupakan salah satu cara mengungkapkan perasaan atau pikiran melalui tulisan. Kata-kata dipilih dengan tepat dan dirangkai dengan indah. Biasanya perasaan tersebut diungkapkan melalui perumpamaan atau majas.

Contoh: 
  1. Laksana untaian mutiara di lautan (gugusan pulau diumpamakan untaian mutiara)
  2. Lambaian terumbu karang dan ikan menyapa … (karang dan ikan dipersonifikasi seolah-olah seperti manusia)

Dapatkah kalian membayangkan Raja Ampat seperti yang digambarkan pengarang puisi tersebut? Sekarang bayangkan suatu tempat di daerah kalian. Ceritakan keindahannya dalam bentuk puisi.Tahap yang dapat kalian lakukan adalah sebagai berikut.
  1. Tentukan tema puisi kalian. 
  2. Buat daftar kata yang sesuai untuk tempat tersebut. Contoh: jernih, gemericik, dan sejuk → puisi tentang air terjun
  3. Carilah perumpamaan atau majas untuk menggambarkan tempat itu atau suasananya.Contoh: bunyi hempasan ombak → seperti alunan musik 
  4. Tulislah puisi kalian di buku tulis.
  5. Bacalah puisi tulisan kalian dengan nyaring. Rasakan keindahannya.Jika ada kata-kata yang terasa janggal atau belum sesuai, kalian dapat mengubahnya lagi.

Contoh :
Tema : Keindahan alam pantai
Daftar kata : Ombak, pasir, ikan, camar
Pantai

Alam Indah Tepi Pantai
Sang ombak menari-nari di tepian pantai
Menyapa pasir yang terhampar luas
Camar  berterbangan di atas ombak
Berharap ikan segar bertemu mereka

Ombak mengusap kedua mata kaki
Terasa dingin hingga ke relung dada
Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki
Menambah perasaan suka pada alam ini

Kupandangi kaki langit yang kemerahan
Terasa indah di pandang mata
Kurasa sinar mentari indah inilah
Yang menyatukan langit biru dan laut luas

Kata Baru
puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.

Kesimpulan : alhamdulillah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dg baik
Peserta didik dapat merangkai jaring jaring kubud dan belajar volume kubus


No comments:

Post a Comment

see you