Wednesday, July 23, 2025

Bilangan Cacah sampai 10.000

Hari/Tanggal : Rabu, 23 Juli 2025

Kelas : 4

Mata Pelajaran 

- IPAS : Perubahan wujud benda

- Matematika : Bilangan Cacah sampai 10.000

- Seni Rupa : Menggambar rumah tetangga

- Bahasa Indonesia : sudah besar 

Capaian Pembelajaran IPAS:

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya. 

Capaian Pembelajaran Matematika :

Elemen Bilangan : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.

Capaian Pembelajaran Seni Rupa :

Elemen Mengalami : Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih unsur rupa dan satu prinsip desain.

Assalamu'alaikum wr wb...

  Muslim Waving GIF - Muslim Waving Hi GIFs

  Apa kabar anak-anak Ibu guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin .... 

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat memahami dan menentukan nilai tempat bilangan cacah sampai 10.000

- Peserta didik dapat menentukan perubahan wujud benda

- Peserta didik dapat menggambar prespektif rumah tetangga 

IPAS 

  • Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang, sehingga bisa diukur massa dan volumenya.
  • Massa adalah besaran dari suatu benda. 
  • Untuk mengukur massa kita bisa menggunakan alat ukur timbangan
  • Ukuran massa bisa dinyatakan dalam gram (g), kilogram (kg) , atau miligram (mg)
  • Volume adalah ukuran banyaknya jumlah zat
  • Untuk mengukur volume kita bisa menggunakan alat ukur seperti gelas ukur
  • Ukuran volume dinyakan dalam mililiter (mL) dan Liter (L)
  • Semakin besar volumenya, maka semakin banyak jumlah zatnya. Semakin banyak julah zatnya, biasanya massanya akan lebih besar. 
  • Ada tiga jenis wujud benda atau materi, yaitu : padat, cair, dan gas
  • Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas :

 


Topik C : Bagaimana Wujud Benda Berubah

  • Wujud zat bisa berubah jika zat tersebut menerima kalor (dipanaskan) atau melepaskan kalor (didinginkan)
  • Kalor adalah energi panas yang bisa diterima dan diteruskan oleh suatu benda ke benda lain
  • Perubahan Wujud Benda

Terdapat 6 jenis perubahan wujud benda akibat kalor, yaitu

1. Mencair atau meleleh adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi cair. Fenomena mencair terjadi karena benda padat dipanaskan atau menerima kalor.


2. Membeku adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi padat. Fenomena membeku terjadi karena benda cair didinginkan atau melepaskan kalor.


3. Menguap adalah perubahan wujud benda cair menjadi gas. Fenomena menguap terjadi karena benda cair dipanaskan atau menerima kalor


4. Mengembun adalah perubahan wujud benda gas menjadi cair. Fenomena mengembun terjadi karena benda gas didinginkan atau melepaskan kalor


5. Menyublim adalah perubahan wujud benda padat menjadi gas. Fenomena menyublim terjadi karena benda padat dipanaskan atau menerima kalor.


6. Terdeposisi adalah perubahan wujud benda padat menjadi gas. Fenomena terdeposisi terjadi karena benda gas didinginkan atau melepaskan kalor.



Seni Rupa  





simaklah video berikut ini 

 


Matematika 

simaklah video pembelajaran di bawah ini 

Bahasa Indonesia 

Tujuan Pembelajaran :

1. Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat memahami makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Inggris dengan tepat

2. Diberikan daftar kosa-kata, peserta didik dapat mengidentifikasi makna pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Inggris dengan tepat


 Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar Bab I Aku Sudah Besar terdapat kegiatan membaca. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita serta mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. Perhatikan bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban eksplisit di dalam teks. Oleh karena itu, guru perlu membaca dan memahami semua pertanyaan terlebih dahulu.

Membaca
Bacalah cerita berikut ini dengan nyaring secara bergantian!

Tak Muat Lagi

Lala baru saja pulang sekolah. Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah. Segelas air dingin, itulah yang diinginkannya.

“Kakak pasti haus. Ini, minum dulu.” Kiki menyodorkan segelas air. Adiknya itu memang baik.
Tak Muat Lagi
“Waaaah, terima ka ….” Lala menghentikan ucapannya begitu melihat baju yang dipakai Kiki. Itu baju biru polkadot favoritnya!

“Kenapa kamu memakai bajuku?” Lala bertanya dengan kesal.

“Kata Ibu, baju ini untukku. Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,” jawab Kiki bingung.

“Tidak pernah kupakai bukan berarti boleh diambil.” Lala mulai marah. “Ayo ganti bajumu.”

“Tapi … baju ini pas untukku.” Kiki mengelak. “Pasti sudah kekecilan untuk Kak Lala.”

“Tidak! Ini bajuku, bukan bajumu,” Lala berkeras.

Akhirnya, Kiki mengalah. Lala mendapatkan kembali bajunya.

Langsung saja Lala ke kamar untuk berganti pakaian. Kiki mengikutinya.

“Hmmm, masih cukup.” Lala berdiri di depan cermin. “Kenapa belakangan ini aku tidak pernah memakainya, ya?”

Lala terus mematut diri. Awalnya tidak ada masalah, tetapi lama-lama Lala merasa gerah. Dia juga sulit bernapas dengan lega.
Kulitnya mulai terasa gatal.

Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.

Breeet …!

“Kak, baju Kakak sobek!” Kiki berteriak.

Lala terdiam. Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.

“Nanti minta tolong Ibu untuk menjahitnya, Kak,” usul Kiki.

“Bisa sih, tapi ….” sahut Lala pelan. Dalam hati dia mengakui, memakai baju sempit sungguh tidak nyaman. Lala juga menjadi paham mengapa akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu. Mungkin baju itu akan bertambah sobek kalau dia terus memakainya.

Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin. Ternyata, Lala memang sudah besar. Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.

“Ya, nanti kita minta tolong Ibu menjahit baju ini,” katanya.

Kemudian Lala menambahkan, “Nanti baju ini buat kamu saja.”

“Yang benar, Kak? Horeee!” teriak Kiki senang.

Lala mengangguk pelan. “Iya, untukmu saja.”

“Terima kasih.” Kiki langsung memeluk kakaknya.
Cerita oleh Dian Kristiani

Bagaimana menurut kalian cerita berjudul “Tak Muat Lagi”? Menarik, bukan? Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Sampaikan kembali cerita “Tak Muat Lagi” dalam tiga kalimat buatanmu sendiri!
Kiki memakai baju Lala yang sudah lama tidak dipakai. Lala tidak terima dan meminta baju tersebut dari adiknya. Saat dipakai baju tersebut sobek karena badan Lala yang sudah besar.
2. Mengapa Lala kesal kepada Kiki?
Lala kesal pada Kiki karena baju polkadot favoritnya dipakai oleh Kiki
3. Dari mana Lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?
Lala mengetahui baju tidak muat lagi untuknya ketika baju tersebut sobek saat lala mencoba memakainya.
4. Menurutmu, bagaimana perasaan Lala setelah memutuskanakan memberikan bajunya kepada Kiki?
Lala merasa bahagia dan lega karena menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak cocok lagi memakai baju itu, sehingga lebih baik diberikan kepada adiknya.
5. Apakah kalian juga punya adik? Bagaimana perasaan kalian jika barang kalian diminta adik?
Perasaan saya sebagai kakak harus ikhlas memberikan barang yang kita miliki jika adik membutuhkan barang tersebut.
6. Bayangkan diri kalian sebagai Kiki. Bagaimana perasaan kalian jika memiliki kakak seperti Lala?
Jika memiliki kakak seperti Lala saya akan sangat senang karena dia mau memberikan baju kesayangan kepada adiknya.
Berdiskusi
Diskusikan bersama, seperti apakah hubungan kakak-adik yang baik? Acungkan tangan jika kalian ingin menyampaikan pendapat dan jangan menyela jika guru atau temanmu sedang berbicara.
Menurut saya hubungan adik kakak yang baik antara adik-kakak adalah saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, bermain bersama, dan mau belajar bersama.

Bahas Bahasa
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa

Demikian pembahasan mengenai Membaca Cerita “Tak Muat Lagi”. 

Tetap semangat belajar


No comments:

Post a Comment

see you