Monday, July 28, 2025

Materi Kelas IV Kurikulum Merdeka

Hari/Tanggal : Senin, 28 Juli 2025

Kelas : IV

Mata Pelajaran:

Pendidikan Pancasila : Identitas Masyarakat Indonesia

Matematika : Bilangan Cacah Sampai 10.000

Seni Rupa : menggambar prespektif

Bahasa Indonesia : Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif

Capaian Pembelajaran :

Capaian Pembelajaran

Bahasa Indonesia 

Menyimak:

1. Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2. Murid mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

Membaca dan memirsa :

3. Murid mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

4. Murid mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar

5. Murid mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

6. Murid mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif dan teks narasi.  

Berbicara dan mempresentasikan :

7. Murid mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

8. Murid mampu terlibat secara aktif dalam suatu percakapan dan diskusi sesuai tata cara.

9. Murid mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi mengenai hal hal menarik di lingkungan sekitar.

Menulis :

10. Murid mampu menulis berbagai teks dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar.

11. Murid mampu menggunakan kaidah sederhana kebahasaan dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk menulis teks sesuai dengan konteks.

12. Murid terampil menulis kalimat dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.

Capaian Pembelajaran Pancasila:

Elemen NKRI : Peserta didik mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah.

Capaian Pembelajaran Matematika :

Elemen Bilangan : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.

Capaian Pembelajaran Seni Rupa :

Elemen Mengalami : Peserta didik memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.  Peserta didik mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih unsur rupa dan satu prinsip desain.

Assalamu'alaikum wr wb...


  Muslim Waving GIF - Muslim Waving Hi GIFs

  Apa kabar anak-anak Ibu guru hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....

Pendidikan Pancasila 

A. Identitas Budaya Masyarakat.

Contoh beberapa Budaya yang ada di masyarakat Indonesia


B. Menghargai Perbedaan Identitas Masyarakat

Contoh sikap dan prilaku menghargai perbedaan 

C. Perangkat Desa dan Kelurahan

Perbedaan desa dan kelurahan

  • Kepala desa dipilih langsung oleh penduduk desa, sedangkan lurah diangkat oleh bupati/walikota.
  • Desa dipimpin oleh kepala desa, sedangkan kelurahan oleh lurah.
  • Desa memiliki kepala dusun, sedangkan kelurahan memiliki kepala seksi.
  • Kinerja kepala desa diawasi oleh Badan Pengawasan Desa (BPD), sedangkan lurah bertanggung jawab kepada camat.
  • Kelurahan memiliki kelompok jabatan fungsional, sedangkan desa memiliki kepala seksi.

Seni Rupa  





simaklah video berikut ini 

 


Matematika 


Dalam sub bab ini, siswa diharapkan mampu untuk membandingkan dua bilangan cacah 4 angka.

Untuk membandingkan bilangan empat angka, pertama dibandingkan angka pada nilai tempat ribuan.

Jika angka pada nilai tempat ribuan adalah sama, maka dibandingkan angka pada nilai tempat ratusan.

Jika angka pada nilai tempat ratusan adalah sama, maka  dibandingkan angka pada nilai tempat puluhan.

Jika angka pada nilai tempat puluhan adalah sama, maka dibandingkan angka pada nilai tempat satuan.

Contoh soal:

Bandingkan bilangan berikut dan temukan yang lebih besar!

5.734 dan 4.312? 5.734

5.614 dan 5.368? 5.614

7.124 dan 7.197? 7.197


Tanda (>) menyatakan lebih besar, tanda (<) menyatakan kurang dari, sedangkan tanda (=) menyatakan bahwa nilai dari sama dengan.

Isilah dengan tanda “>”, “<”, atau “=” pada kotak berikut ini!

a. 4.435 > 3.345

b. 9.999 > 9.998

c. 1.001 < 1.002

d. 8.765 = 8.765

e. 4.567 < 5.787

f. 7.654 < 7.777


Bahasa Indonesia

Membaca
Bacalah cerita berikut ini dengan nyaring secara bergantian!

Tak Muat Lagi

Lala baru saja pulang sekolah. Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah. Segelas air dingin, itulah yang diinginkannya.

“Kakak pasti haus. Ini, minum dulu.” Kiki menyodorkan segelas air. Adiknya itu memang baik.
Tak Muat Lagi
“Waaaah, terima ka ….” Lala menghentikan ucapannya begitu melihat baju yang dipakai Kiki. Itu baju biru polkadot favoritnya!

“Kenapa kamu memakai bajuku?” Lala bertanya dengan kesal.

“Kata Ibu, baju ini untukku. Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,” jawab Kiki bingung.

“Tidak pernah kupakai bukan berarti boleh diambil.” Lala mulai marah. “Ayo ganti bajumu.”

“Tapi … baju ini pas untukku.” Kiki mengelak. “Pasti sudah kekecilan untuk Kak Lala.”

“Tidak! Ini bajuku, bukan bajumu,” Lala berkeras.

Akhirnya, Kiki mengalah. Lala mendapatkan kembali bajunya.

Langsung saja Lala ke kamar untuk berganti pakaian. Kiki mengikutinya.

“Hmmm, masih cukup.” Lala berdiri di depan cermin. “Kenapa belakangan ini aku tidak pernah memakainya, ya?”

Lala terus mematut diri. Awalnya tidak ada masalah, tetapi lama-lama Lala merasa gerah. Dia juga sulit bernapas dengan lega.
Kulitnya mulai terasa gatal.

Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.

Breeet …!

“Kak, baju Kakak sobek!” Kiki berteriak.

Lala terdiam. Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.

“Nanti minta tolong Ibu untuk menjahitnya, Kak,” usul Kiki.

“Bisa sih, tapi ….” sahut Lala pelan. Dalam hati dia mengakui, memakai baju sempit sungguh tidak nyaman. Lala juga menjadi paham mengapa akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu. Mungkin baju itu akan bertambah sobek kalau dia terus memakainya.

Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin. Ternyata, Lala memang sudah besar. Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.

“Ya, nanti kita minta tolong Ibu menjahit baju ini,” katanya.

Kemudian Lala menambahkan, “Nanti baju ini buat kamu saja.”

“Yang benar, Kak? Horeee!” teriak Kiki senang.

Lala mengangguk pelan. “Iya, untukmu saja.”

“Terima kasih.” Kiki langsung memeluk kakaknya.
Cerita oleh Dian Kristiani

Bagaimana menurut kalian cerita berjudul “Tak Muat Lagi”? Menarik, bukan? Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Sampaikan kembali cerita “Tak Muat Lagi” dalam tiga kalimat buatanmu sendiri!
Kiki memakai baju Lala yang sudah lama tidak dipakai. Lala tidak terima dan meminta baju tersebut dari adiknya. Saat dipakai baju tersebut sobek karena badan Lala yang sudah besar.
2. Mengapa Lala kesal kepada Kiki?
Lala kesal pada Kiki karena baju polkadot favoritnya dipakai oleh Kiki
3. Dari mana Lala mengetahui baju itu tidak muat lagi untuknya?
Lala mengetahui baju tidak muat lagi untuknya ketika baju tersebut sobek saat lala mencoba memakainya.
4. Menurutmu, bagaimana perasaan Lala setelah memutuskanakan memberikan bajunya kepada Kiki?
Lala merasa bahagia dan lega karena menyadari bahwa dia sudah besar dan tidak cocok lagi memakai baju itu, sehingga lebih baik diberikan kepada adiknya.
5. Apakah kalian juga punya adik? Bagaimana perasaan kalian jika barang kalian diminta adik?
Perasaan saya sebagai kakak harus ikhlas memberikan barang yang kita miliki jika adik membutuhkan barang tersebut.
6. Bayangkan diri kalian sebagai Kiki. Bagaimana perasaan kalian jika memiliki kakak seperti Lala?
Jika memiliki kakak seperti Lala saya akan sangat senang karena dia mau memberikan baju kesayangan kepada adiknya.
Berdiskusi
Diskusikan bersama, seperti apakah hubungan kakak-adik yang baik? Acungkan tangan jika kalian ingin menyampaikan pendapat dan jangan menyela jika guru atau temanmu sedang berbicara.
Menurut saya hubungan adik kakak yang baik antara adik-kakak adalah saling menyayangi, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, bermain bersama, dan mau belajar bersama.

Bahas Bahasa
Kalimat Transitif dan Intransitif
Kalian tentu ingat unsur-unsur yang membentuk sebuah kalimat, yaitu Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan. Ada kalimat yang hanya terdiri atas Subjek dan Predikat. Ada pula kalimat yang memerlukan Objek.
  1. Kalimat transitif adalah kalimat yang terdiri atas tiga unsur wajib, yaitu Subjek, Predikat, dan Objek. Pada kalimat jenis ini, kata kerja (verba) yang digunakan adalah verba transitif yang menuntut adanya objek. Tanpa objek, kalimat transitif menjadi tidak lengkap dan salah.
  2. Kalimat intransitif adalah kalimat yang hanya memiliki dua unsur wajib, yaitu Subjek dan Predikat. Baik kalimat transitif maupun intransitif dapat memiliki unsur tak wajib seperti keterangan waktu dan/atau keterangan tempat.
KalimatObjekContoh
TransitifPerluLani memetik jambu.
Yopi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
IntransitifTidak perluLani menangis.
Yopi bernyanyi

Menulis
  1. Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi” Coba perhatikan cerita “Tak Muat Lagi”. Carilah kalimat transitif dan intransitif di dalamnya. Tuliskan 5 kalimat transitif dan 5 kalimat intransitif yang kalian temukan dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Tuliskan pula kata yang menjadi objek pada kalimat transitif.
  2. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
No.Kalimat TransitifObjek
1.Cuaca panas membuatnya buru-buru masuk rumah.-nya
2.Kiki menyodorkan segelas air.segelas air
3."Kakak kan sudah tidak pernah lagi memakainya,”-nya
4.Lala mendapatkan kembali bajunya.bajunya
5.Kiki mengikutinya.-nya
6.Lala terus mematut diri.diri
7.Lala merasa gerah.gerah
8.Lala lalu berusaha menggaruk punggungnya.punggungnya
9.Dengan sedih dia meraba bagian baju yang sobek.bagian baju yang sobek
10.akhir-akhir ini dia tidak pernah lagi memakai baju itu.baju itu
11.Lala melihat bayangan dirinya dan Kiki di cermin.bayangan dirinya dan Kiki
12.Dia sudah tak cocok lagi memakai baju itu.baju itu
13.Kiki langsung memeluk kakaknya.kakaknya
No.Kalimat Intransitif
1.Lala bertanya dengan kesal.
2.Kiki mengelak.
3.Lala berkeras.
4.Lala berdiri di depan cermin.
5.Dia juga sulit bernapas dengan lega.
6.Kiki berteriak.
7.Lala terdiam.

Menuliskan Kebiasaan di Rumah Menggunakan Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif
Bagaimana kebiasaan di rumah kalian terhadap barang-barang yang sudah tidak kalian pakai? Apakah baju, sepatu, tas, atau buku kalian dijual, diberikan kepada adik, atau disumbangkan? Ceritakan dan tuliskan di buku tulis kalian.Ketika menulis, perhatikan untuk:
1. Menggunakan tanda baca yang tepat; dan
2. Menggunakan setidaknya 2 kalimat transitif dan 2 kalimat intransitif.

Contoh
Kebiasaan dalam keluargaku, jika aku memiliki baju atau sepatu yang sudah tidak dipakai, kami memberikan kepada adik sepupuku. Adik sepupuku perempuan, sama seperti aku dan kakak. Ibuku mengumpulkan baju-baju yang sudah tidak terpakai dalam satu kardus. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas di dalam kotak sepatu. Pada hari Minggu, kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa. Tidak lupa kami membawa baju-baju dan sepatu yang akan kami berikan kepada adik sepupuku. Saat tahu aku membawakakan baju dan sepatu, adik sepupuku sangat gembira. Dia tersenyum sendiri saat mencoba baju yang kuberikan kepadanya. Aku dan kakak tertawa melihat tingkahnya.

Kalimat Transitif :
  1. aku memiliki baju atau sepatu
  2. Ibuku mengumpulkan baju-baju
  3. Aku dan kakak menyimpan sepatu bekas
  4. kami membawa baju-baju dan sepatu

Kalimat Intransitif :
  1. kami sekeluarga pergi ke rumah paman di desa.
  2. Dia tersenyum sendiri.
  3. Aku dan kakak tertawa

Demikian pembahasan mengenai Membaca Cerita “Tak Muat Lagi”. 

Tetap semangat belajar

Kesimpulan :

Alhamdulillah kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar peserta didik dapat berlatih membandingkan bilangan cacah sampai 10.000. masih ada 3 orang murid yang butuh banyak berlatih untuk membandingkan bilangan cacah sampai 10.000.

 

No comments:

Post a Comment

see you