Hari/Tanggal : Selasa, 29 Juli 2025
Kelas : IV
Mata Pelajaran:
Matematika : Membandingkan bilangan cacah sampai 10.000
IPAS : Transformasi energi
B. Indonesia : Menggunakan Kamus Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran Matematika
Elemen Bilangan : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.
Capaian Pembelajaran IPAS:
Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra; siklus hidup makhluk hidup; wujud zat dan perubahannya serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari; bentuk dan sumber energi serta perubahannya, gejala kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari; gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; pergantian hari, cuaca, dan musim di lingkungan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya.
Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia :
Menyimak:
1. Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Murid mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
Membaca dan memirsa :
3. Murid mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
4. Murid mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar
5. Murid mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
6. Murid mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif dan teks narasi.
Berbicara dan mempresentasikan :
7. Murid mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
8. Murid mampu terlibat secara aktif dalam suatu percakapan dan diskusi sesuai tata cara.
9. Murid mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi mengenai hal hal menarik di lingkungan sekitar.
Menulis :
10. Murid mampu menulis berbagai teks dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi mengenai hal-hal menarik di lingkungan sekitar.
11. Murid mampu menggunakan kaidah sederhana kebahasaan dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif untuk menulis teks sesuai dengan konteks.
12. Murid terampil menulis kalimat dalam tulisan Latin dan tegak bersambung.
tujuan pembelajaran :
- peserta didik dapat menentukan energi, bentuk energi dan perubahannya
- peserta didik dapat membandingkan bilangan cacah sampai 10.000
- peserta didik dapat menggunakan Kamus untuk kata-kata sulit
Assalamualaikum wrwb
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Matematika
Dalam sub bab ini, siswa diharapkan mampu untuk membandingkan dua bilangan cacah 4 angka.
Untuk membandingkan bilangan empat angka, pertama dibandingkan angka pada nilai tempat ribuan.
Jika angka pada nilai tempat ribuan adalah sama, maka dibandingkan angka pada nilai tempat ratusan.
Jika angka pada nilai tempat ratusan adalah sama, maka dibandingkan angka pada nilai tempat puluhan.
Jika angka pada nilai tempat puluhan adalah sama, maka dibandingkan angka pada nilai tempat satuan.
Contoh soal:
Bandingkan bilangan berikut dan temukan yang lebih besar!
5.734 dan 4.312? 5.734
5.614 dan 5.368? 5.614
7.124 dan 7.197? 7.197
Tanda (>) menyatakan lebih besar, tanda (<) menyatakan kurang dari, sedangkan tanda (=) menyatakan bahwa nilai dari sama dengan.
Isilah dengan tanda “>”, “<”, atau “=” pada kotak berikut ini!
a. 4.435 > 3.345
b. 9.999 > 9.998
c. 1.001 < 1.002
d. 8.765 = 8.765
e. 4.567 < 5.787
f. 7.654 < 7.777
Bahasa Indonesia
Punya buku kamus di rumah?
Kamus merupakan buku acuan yang membantu kita menemukan berbagai kata beserta penjelasan, cara pelafalan, ejaan, bahkan contoh penggunaannya dalam kalimat.
Biasanya, kamus dipakai saat ingin mempelajari suatu bahasa. Bagi anak-anak, kamus bisa merangsang kemampuan bahasanya, baik untuk mata pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa asing.
Dalam satu halamannya saja, anak bisa menemukan banyak kosakata baru dan ini merupakan hal baik untuk menambah perbendaharaan kata si kecil.
Untuk membantunya belajar lewat buku kamus, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan. Yuk simak informasinya!
1. Tentukan Kata yang Ingin Dicari Maknanya
Sebagai awal, anda bisa memancing eksplorasi anak untuk mempelajari kamus dengan cara menentukan kata apa yang ingin diketahui artinya.
Coba tanyakan pada anak, apakah selama ini ia pernah menemukan kata-kata yang belum diketahui artinya? Atau, pelafalan kata yang masih membuatnya bingung?
Kalau sudah tau kata apa yang membuatnya penasaran, anak akan semakin tertarik untuk belajar menggunakan kamus.
Pastikan mencarinya dalam bentuk kata dasar tanpa imbuhan. Misalnya, anak penasaran artinya kata memangkas, maka terangkan kalau memangkas berasal dari kata pangkas. Setelah itu, cari makna kata pangkas di kamus.
2. Cari Sesuai Huruf Pertama dalam Kata
Setiap kata di buku kamus disusun secara sistematis sesuai urutan alfabet. Dari kata yang sudah ditentukan, kamu bisa mengajak anak untuk mencari kata menurut huruf pertamanya.
Contohnya, anak ingin mencari kata “lari”. Arahkan dia untuk langsung membuka halaman kamus huruf “L”
Umumnya, buku kamus memberikan tanda huruf pertama di bagian pinggir halaman, jadi ini cukup memudahkan para pembacanya.
3. Temukan Kata dengan Membaca Cepat
Setelah anak membuka kamus sesuai huruf pertama kata yang dicari, selanjutnya tidak perlu bingung untuk membaca semua kata di halaman itu.
Agar mempersingkat pencarian, kamu belajar untuk melanjutkan mencari kata berdasarkan huruf kedua.
Misalnya, anak hendak mencari kata “getah”. Setelah halaman huruf “G” dibuka, bombing anak untuk melanjutkan menemukan gabungan huruf G dan E. Selanjutnya, cari kata dengan menambahkan huruf ketiga dan seterusnya.
Metode membaca cepat atau memindai ini akan mempermudah kita menelusuri kamus.
4. Pahami Kata Tersebut Sesuai Penjelasan Kamus
Setelah menemukan kata yang dicari, pahamilah penjelasan yang dijabarkan kamus. Anak bisa memperoleh pengetahuan lebih mengenai arti sebenarnya dari kata yang dicari, cara pelafalan yang benar, bahkan biasanya kamus juga memberikan contoh kalimat.
Kalau anak sudah membaca, anda bisa memastikan apakah ia sudah memahami penjelasan dalam kamus atau belum. Tanyakan apakah ada detail yang membuatnya bingung. Setelah paham, ayo berlatih mencari kata acak dalam LKPD yang guru bagikan dan cari maknanya di kamus.
IPAS
- Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.
- Manusia tidak dapat menciptakan dan memusnahkan energi, hal ini sesuai dengan Hukum Kekekalan Energi.
- Energi dapat ditransfer dari satu benda ke benda lain saat benda bertabrakan.
- Energi juga dapat ditransfer dari satu tempat ke tempat lain melalui panas, suara, arus listrik, atau cahaya.
- Perangkat dapat dirancang untuk mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
- Prinsip transformasi energi dimanfaatkan manusia untuk menghasilkan usaha.
- Beberapa contoh transformasi energi, yaitu:
- Energi listrik menjadi energi panas
- Energi listrik menjadi energi gerak
- Energi gerak menjadi energi bunyi
- Energi listrik menjadi energi suara
- Energi gerak menjadi energi panas
- Energi cahaya menjadi energi kimia
- Energi kimia menjadi gerak
- Energi panas menjadi gerak
- Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda berdasarkan ketinggian atau posisinya terhadap suatu titik acuan. Energi potensial juga disebut energi diam karena benda yang berada dalam keadaan diam dapat memiliki energi potensial. Ketika benda bergerak, energi potensial berubah menjadi energi kinetik.
Ada dua jenis energi potensial. Kedua jenis energi potensial adalah energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis. Energi potensial gravitasi terjadi karena ketinggian benda terhadap suatu bidang datar acuan seperti lantai atau tanah. Sementara itu, energi potensial elastis terdapat pada benda elastis seperti karet, pegas, atau busur panah, yang disebabkan oleh kecenderungan benda untuk kembali ke posisi semula. Sebagai contoh, saat busur panah belum digunakan, energi potensialnya adalah nol. Namun ketika busur panah ditarik, energi potensial elastis terjadi karena kecenderungan anak panah untuk kembali ke posisi semula.
Contoh energi potensial dalam kehidupan sehari-hari antara lain benda yang jatuh dari ketinggian tertentu ke tanah, tali busur atau ketapel yang ditarik ke belakang, bola yang menggelinding menuruni lereng, balon yang terisi udara, ayunan, trampolin, batu baterai, dan sebagainya.
- Energi Kinetik
Kata kinetik berasal dari bahasa Yunani, yaitu kinetikos yang artinya bergerak. Dari akar kata ini, kita dapat memahami bahwa setiap benda yang sedang bergerak memiliki energi kinetik. Oleh sebab itu, energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Misalnya, planet yang bergerak mengelilingi matahari dan bulan yang bergerak mengelilingi bumi memiliki energi kinetik. Kendaraan yang melaju di lintasan lurus, elektron yang bergerak mengelilingi inti atom, serta bola yang menggelinding juga memiliki energi kinetik.
Energi kinetik benda bergantung pada kecepatan geraknya. Semakin tinggi kecepatan benda bergerak, semakin besar energi kinetik yang dimilikinya. Sebagai contoh, jika sebuah batu jatuh dari gedung tinggi dan dapat memecahkan kaca jendela mobil di bawahnya, energi kinetiknya sangat besar.
Kesimpulan: alhamdulillah kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar masih ada 3 orang murid yang belum memahami materi tentang transformasi energi listrik menjadi gerak. murid diberikan latihan di rumah
No comments:
Post a Comment
see you