Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp (dalam bahasa Inggris disebut Tropical pitcher plant) adalah Genus tanaman yang termasuk dalam famili monotipik.
Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan
karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging.
Selain karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak
warna kantongnya. Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya.
Kantung Semar tumbuh tersebar mulai dari Australian bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Selain itu Nepenthes sp
juga terdapat di Madagaskar, Kaledonia Baru, India dan Sri Lanka.
Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki ragam spesies
terbanyak. Sedikitnya terdapat 64 spesies Kantong semar di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 32 jenis terdapat di Borneo (Indonesia, Malaysia,
Brunei Darussalam), 29 spesies terdapat di Pulau Sumatera, 10 jenis di
Pulau Sulawesi, 9 jenis di Papua, 4 jenis di Maluku dan 2 jenis di Jawa.
Habitat dan Ciri Fisik Kantong Semar
Tumbuhan
ini mampu hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, pegunungan, hutan
gambut, hutan meranggas, gunung kapur hingga padang savana. Tumbuhan
sebagian besar hidup secara empifit, yaitu menempel pada batang
atau dahan pohon lain dengan panjang batang mencapai hingga 20 meter.
Sementara Kantong semar yang hidup di daerah savana umumnya hidup terestrial, tumbuh tegak dengan panjang batang kurang dari 2 meter.
Pada
umumnya, tumbuhan karnivora ini memiliki sulur pada ujung daunnya.
Sulur ini dapat termodofikasi membentuk kantong yaitu alat perangkap
yang digunakan untuk menangkap memangsanya seperti serangga dan kodok. Kantong ini sendiri secara keseluruhan terdiri atas lima bentuk, yaitu tempayan, oval, silinder, corong dang pinggang.
Tumbuhan
karnivora ini termasuk jenis flora berumah dua. Artinya, tiap tanaman
hanya memiliki satu jenis kelamin bunga. Jadi untuk bisa menghasilkan
keturunan, si Karnivora ini musti melakukan perkawinan silang. Hal
itulah yang menyebabkan banyak terdapat species Nepenthes yang terlahir dari hasil persilangan alami. Kantong semar juga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan menggunakan tunas.Kantong Semar yang Karnivora
Sewaktu daun masih muda, Kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup.
Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora
karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika
sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan
lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang
sudah ia peroleh.
Bibir
lubang kantung dilengkapi dengan alat penipu. Organ itu berwarna merah
serta mampu menebarkan aroma manis. Warna bibir Kantong Semar yang
merona serta beraroma manis itu akan memikat dan membuat lengah calon
mangsa. Binatang yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam kantung
antara yang licin. Cairan asam (enzim proteolase) yang berada
dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu. Tubuh mangsa naas
itu kemudian diolah menjadi garam Posphat dan nitrat yang kemudian
diserap oleh kantong Semar.
Kantong semar membuka tutpnya saat menangkap mangsa
Tidak
semua jenis Kantong Semar memiliki mangsa favorit yang sama. Semut
adalah menu kesukaan bagi Nepenthes mirabilis namun ada juga yang
menyukai rayap seperti N. albomarginata. Ada pula species
katung semar yang “vegetarian” alias tak suka menyantap daging tetapi
melalap guguran dedaunan dari tumbuhan yang berada di atasnya (Nepenthes ampullaria). Bahkan ada Kantung Semar yang menyukai kotoran burung (Nepenthes lowii).
No comments:
Post a Comment
see you